Bab 13

55.3K 2.6K 53
                                    

Rasyid berjemur diats kursi ditepi kolam renang.Terasa ada beban didalam kepalanya dengan keinginan Aisya yang tak terduga.setelah sarapan tadi dia langsung menceburkan dirinya kedalam kolam renang,sekarang dia sedabg berjemur ketika sesi berenangnya telah usai.Rasa simpati dan kasihan terhadap Aisya begitu tinggi,kata-kata Aisya hari itu masih terngiang-ngiang dalam kepalanya.Dia bingung.Mengizikannya atu tidak,mencoba untuk direnungkan dan ditimbang segala yang telah terjadi akhir-akhir ini.Nyonya Ambar sudah mulai curiga kepadanya,kedatangan Sofia malam ini dan masa depan Aisya sendiri.Rasyid resah.Dia bangun dsn berdiri ditepi kolam,melamun jauh kedaaar kolam renang seolah-olah ada jawaban disana.

Rasyid berpikir mungkin saja ibunya sudah tahu hubungan dia dengan Aisya bisa gawat kalau Aisya masih ada dikota ini apalagi memberitahu tentang Aisya kepada keluarga Sofia,dia masih memerlukan pengaruh keluarga Sofia untuk mengukuhkan namanya didunia bisnis.Rahasia ini harus tetap menjadi rahasia,desis dalam hati Rasyid bagaikan sebuah keputusan bulat,sifat mementingkan diri sendiri dan ego yang tinggi masih melekat erat pada Rasyid.Rasyid berdiri dan landung masuk kedalam rumah dia akan menemui Aisya sekarang.

Satu jam kemudian,Rasyid sudah berdiri didepan pintu Apartemen,dia msuk tanpa mengejutkan Aisya yang sedang melakukan tugas membersikan Apartemen.Dia memperhatikan tentang segala tidak tanduk Aisya."Aisya.."lembut suara Rasyid.Aisya yang sedang serius agak terkejut dan menoleh kearah panggilan itu.Diam mematung tanpa suara."Mas sudah membuat keputusan tentang Universitas itu,"ujar Rasyid sambil duduk.Aisya yang masih berdiri dipandangnya.Rasyid mengerdip seakan menyuruh Aisya untuk menghampirinya.Aisya mengerti dan menurut kehensak Rasyid.Berdebar hati Aisya akan keputusan Rasyid,diizikan atau tidak.Dia duduk disisi Rasyid sambil menunggu Rasyid melanjutkan bicaranya.Rasyid mengengam jari-jari Aisya sambil memandang Aisya."Mas izikan Aisya pergi"perlahan suara Rasyid.Aisya mendongak bagaikan tidak percaya.Rasyid dipadang tanpa berkedip.Rasyid mengangguk tanda mengiayakan akan ucapannya tadi.Aisya membalas gengaman Rasyid,dia tersenyum dan mencium tangan Rasyid."Terima kasih,mas"ujar Aisya dalam haru,"Aisya ingat apa perjanjian yang kita buat sebelum pernikahan kita?"tanya Rasyid.Aisya agak terkejut.Memandang Rasyid dan menganguk"Apa itu?"Rasyid bertanya lagi."Pernikahan kita harus tetap menjadi rahasia,Aisya hak Mas kecuali Mas yang ingin melepaskan Aisya,Mas bukan hak Aisya,Aisya tidak boleh bertanya apapun tentang Mas,Aisya tidak boleh inkar perintah Mas dan Aisya tidak boleh ada lelaki lain".Perlahan Aisya membuka suara tentang syarat sebelum menjadi istri Rasyid.sayu karena mengingat dia tidak mempunyai hak apapun dalam pernikahan ini.

"Kalau Aisya ingin pergi kesana,Aisya harus berjanji pada mas kalau Aisya tidak melanggar syara-syarat itu?".Lembut suara Rasyid tapi berbaur dengan ancaman.Aisya mengangguk pasrah.Rasyid puas akan janji Aisya.Dia bukannya benar-benar mngancam hanya berjaga-jaga.Dia tidak mau Aisya melirik lelaki lain ketika ia jauh dari Aisya.Rasyid takut Aisya berubah pikiran dan akan mencari jalan melepaskan diri darinya.

Untuk melarang Aisya,dia takut rahasianya akan terbongkar.Aisya perlu menjauh darinya untyk sementara ini.Jauh dalam hati Rasyid berharap ketika Aisya kembali nanti kepadanya membawa perubahan yang baik pada Aisya tetapi bukan pada hatinya.Rasyid mau Aisya tetap memjadi miliknya.Dia yakin Aisya ada rasa padanya.Tingkah laku Aisya telah membuktikannya.Dia tahu Aisya merasa rendah diri dan tidak mengucapkan apa-apa karena tidak berhak untuk berpendapat.

Rasyid semakin yakin dengan hati dan perasaanya.kalau dulu dia masih ragu tetapi sekarang dia yakin 100%,bahwa ia mencintai Aisya,melihat Aisya tersenyum membuat ia bahagia tak terkira dan ketika melihat Aisya bersedih bagai tertusuk pisau hatinya,sakit,seakan-akan merasakan kesedihan Aisya.Kata-kata cinta tak terucap dari hati Rasyid,barangkali itu lebih baik kalau ia ingin Aisya tetap disampingnya,sudah terlalu banyak hal menyakitkan yang ia perbuat pada Aisya,maka tisak mustahil Aisya akan mengambil kesempatan ketika Aisya tahu perasaanya yang sesungguhnya.

ISTRI BERASA SIMPANANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang