Killed#8(A)-The Real Beast [RE]

Mulai dari awal
                                    

"Ralia!" Teriak Ladius, mengikutinya dari belakang sambil berlari

*Huf huf huf

"Ralia! Tunggu!" Sial! Ada apa sebenarnya semua ini?

***

*Ctang tang

*Jleb

   "Ragghh!!!"

*Bruk

"Ayah!"

   "Ralia!" terkejut Gordon, mendapati Putrinya mendekat "Apa yang Kau lakukan disini?!"

"Sesuatu telah terjadi kan? Insting-ku mengatakannya tadi."

   "Ayah tidak bisa menjelaskan sekarang! Kau harus pergi dari sini secepat mungkin!" Kata Gordon

"T-tapi—"

   "Ralia!" teriak Ladius, mendekati mereka berdua yang sibuk dari matanya.

"Ladius. Aku ingin meminta tolong, bolehkan?"

   "A-apa maksud Anda?!"

"Aku ingin Kau membawa Ralia menjauh dari sini."

"Menjauh?" apa mungkin sekumpulan monster sedang menuju kemari, tapi monster apa yang membuat mereka sampai ketakutan seperti ini.

Sorotan mata Ladius mengarah ke sekiling tempat. Tempat layaknya desa dilindungi oleh pepohonan yang tinggi melindungi semua sisi kecuali pintu masuk desa itu. Yang berarti, sedang menuju arah pintu karena itulah satu-satunya jalan masuk ke tempat ini.

"A-ayah! Aku tidak ingni pergi lagi!"

    "Ralia! Dengarkan kata Ayah!" bentak Gordon ke Putrinya

". . . ."

    "Kau harus—

"KETUA!!! Kita tidak bisa menahan lebih lama lagi." Teriak seorang pemanah dari atas menara gerbang.

"Sial! Ladius, Aku—"

*BRUAK

Hancurnya pintu masuk Desa itu membuat mereka yang didalam terlihat syok. Ralia mulai ketakutan bersama Gordon yang sangat kebingungan.

"RAUUGGGHHH!!!"

Auman keras membuat orang-orang menjadi menggigil ketakutan bersama keringat yang mulai bercucuran deras.

"Ketua, Kita harus lari! Kita tidak mungkin bisa mengalahkan semuanya, kita kalah jumlah!" teriak seorang pemanah

   "Bagaimana ini, Ketua?!" tanya seorang prajurit berpedang didepan Gordon.

"Cih!" kesal Gordon

"ROOOAAGGGHH!"

    "Ayah!"

" . . . "

Ralia yang syok mulai merindign ketakutan, sedangkan Ladius diam berdiri---menatap kumpulan Orc itu dengan tenang namun serius.

"Roooaaarrggghh"

     "Ketua!"

"SEMUA PRAJURIT---"

"Tuan Gordon, bisakah Anda membawa prjaurit ke tengah desa? Saya ada rencana."

    "Ladius?" ujar Gordon, melihat sekumpulan Orc yang mendekat dan kembali ke arahnya. "Baiklah! Tolong selesaikan rencanamu."

Unliner Zero -Newcomer- [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang