#6 Bali Disaster

22.5K 780 5
                                    

Saya kembali  dengan part baru

Happy Reading yapss :)

*Jeje POV

Huaaa mati aku sekarang udah jam 7. Bisa telat nih ceritanya.

Tanpa basa-basi aku langsung mandi secepat kilat. Make-up seadanya, nggak sarapan atau apalah. Dan itupun udah makan waktu setengah jam

Nyalain mesin mobil. Cuss aku ngebalap kaya sebastian vettel, tapi percuma aja kali udah kayak vettel kalo jalannya macet. 

Ini tuh gara-gara Yola nih ngajak jalan sampe malam + alarm aku yang gak bisa bersahabat, entah aku yang ga denger atau dia yang ga bunyi + Mama sebagai alarm setiaku setiap pagi tiba-tiba keluar kota ngehadirin acara keluarga dadakan yang diadain oma.

Huaaaa gimana ini bisa kena omel deh sama si cerewet itu.

Setelah lama berkutat dengan macet, akhirnya aku sampe juga di kantor jam 09.22

yaps telat 22 menit. Aku jamin pasti kena omel deh.

Buru-buru aku masuk lift dan menekan angka 19 dimana ruanganku berada. Dengan perasaan takut dan gugup aku masuk ke ruanganku berharap ada malaikat yang buat hatinya jadi baik hari ini.

Aku lihat sekeliling ruanganku yang sepertinya tidak ada sosok menyebalkan itu. Fiuhh legaa, dia belum dateng tuh kayanya. "Ehm" huaa itu siapa yang berdeham? jangan bilang...

"Kamu telat berapa lama?" tanyanya dengan nada yang seolah ingin menerkam

"ehmm telatt setengah jam pak" jawabku sambil melirik jam tangan yang kukenakan

"Lalu?" tanyanya lagi

Lalu? maksudnya apa coba? ohh "Maaf pak, saya janji tidak akan mengulangi hal tersebut"

"oke, kali ini saya beri kamu kelonggaran" katanya sangat amat datar

"Terima kasih pak" 

"kamu harus ingat, saya sudah memberikan 2 kelonggaran kepada kamu. Saya harap kamu mengerti apa maksud saya. Saya tidak ingin mempekerjakan pegawai yang tidak profesional di perusahaan saya. mengerti?" katanya sedikit membentak

"ya pak, saya mengerti" jawabku

"baik kamu bisa keluar sekarang"

Hfttt sumpah deh, takut geregetan ihhh serasa bicara sama setan tadi. ihh ngeri tau

*

"tok tok tok"

"masuk" jawab orang di dalam sana

"permisi pak. Tadi ada telepon dari asisten pribadi pak Dave, dari perusahaan Smith Group. Ada kemajuan jadwal meeting yang seharusnya 26 April menjadi lusa 7 April berhubung beliau sekarang sedang berada di Bali" jelasku panjang lebar

"Kamu urus jadwal saya lusa. Lusa kita berangkat" jawabnya singkat padat dan jelas.

"baik pak, masalah tiket sudah saya konfirmasikan kepada pak Cahyo aga beliau bisa mengurus hal tersebut. Meeting nya pukul 10 pagi, jadi kita kembali ke Jakarta pukul 3 sore" jelasku lagi

"oh yasudah"

"baik pak saya permisi"

"tunggu dulu" katanya menahanku

"ada apa pak?"

"hmm kamu konfirmasikan lagi agar pesan tiket kepulangan tanggal 8 April saja, dan kamu tolong batalkan semua jadwal saya hari itu"

"Baik, pak"

"Kamu bisa keluar sekarang" katanya seolah mengusirku

idih dia pikir gampang apa batalin jadwal seenak jidatnya? susah tau! Pantesan aja papa gamau batalin jadwal-jadwalnya cuma demi jalan bareng kita. Ternyata ngurus balik tuh jadwal susah pake B-G-T!!!

My Super Handsome and Garrulous Boss!Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt