III. 3 Goodbye to Romance (END)

3.9K 351 93
                                    

Warning : Chapter ini mengandung unsur NC17+ (Yang dibawah umur/yang gak kuat harap di skip saja, resiko ditanggung masing-masing), Typo, Don't like don't read, baca ditempat yang terang... 👿👿
.
.
.

Kim Jaejoong menggeliatkan badannya pelan ketika ia mulai tersadar dari tidurnya. Kepalanya kini bergerak resah dan ia merasa udara yang ia hirup sangat pengap. Cukup gerah baginya sehingga mau tak mau harus berusaha untuk memaksakan agar matanya terbuka.

Akhirnya matanyapun terbuka secara perlahan, namun seketika ia langsung mengerjab-ngerjabkan mata doenya mencoba menyeimbangkan intensitas cahaya yang masuk kedalam retinanya. Ini cukup menyilaukan, Jaejoong masih belum mampu membuka matanya.

"Kau sudah bangun Boo?" Suara berat itu mempu membuat kesadaran Jaejoong terkumpul sempurna. Dengan reflek ia menolehkan kepalanya ke arah kiri dan mendapati seorang pria tampan tengah duduk di samping ranjangnya.

Masih mencoba untuk mengingat apa yang sedang terjadi padanya. Jaejoong terus menatap pria itu penuh selidik lalu segera mendudukan tubuhnya.

"Apa kau sudah merasa baikan Boo? Apa kau lapar?"

"Akuu... aku ada dimana... kau... pria yang aku temui di bukit itu?" Tanya Jaejoong dengan sedikit takut karena ini merupakan kali kedua ia bertemu dengan pria yang masih senantiasa tersenyum manis menatapnya.

Pria itu mengangguk mantap lalu membawa tangan kiri Jaejoong untuk di genggam.

"Ya benar Boo. Apa kau masih tidak mengingatku?" Jaejoong hanya menggeleng pelan kepalanya pertanda ia masih belum mengenal siapa pria ini.

"Sesegera mungkin kau akan mengingat semuanya Boo. Sekarang saatnya kau sarapan. Sudah 3 hari kau tidak sadarkan diri."

"Apa 3 hari? Lalu... aku ada dimana? Junsu apa ia ada disini?" Pria itu hanya menggeleng pelan.

"Kau sekarang sedang berada di rumah ku. 3 hari yang lalu kau terjatuh dan pingsan makanya aku berinisiatif menolongmu dengan membawamu kesini. Dan Junsu... sepertinya ia tidak tahu jika kau ada disini. Kau tidak usah khawatir. Setelah sembuh kau boleh pulang." Jaejoong hanya mengganggukkan kepalanya pelan sambil memandangi setiap sudut ruangan yang masih asing baginya.

"Boo... ini makanlah. Aku sudah membuatkan sup hangat untukmu." Jaejoong langsung mengalihkan perhatiannya dan menatap semangkuk sup yang sangat menggiurkan.

Well tentu saja Jaejoong merasa sangat kelaparan, tiga hari adalah waktu yang lama untuk perut yang kosong.

Guna memecahkan keheningan yang menyelimuti keduanya, akhirnya Yunho berusaha mengawali pembicaraannya.

"Maafkan aku... aku hanya tinggal di rumah sederhana ini. Semoga kau merasa betah disini."

"Kau bekerja?" Tanya Jaejoong disela ia memakan supnya. Namun Yunho hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Lalu bagaimana kau memiliki uang jika tidak bekerja?"

"Aku memiliki kebun, sawah dan pertanian. Aku rasa itu cukup untuk kehidupan sehari-hariku. Aku merasa tidak kekurangan." Jaejoong menggangguk-anggukkan kepalanya pelan pertanda iya mengerti. Lalu sebuah pertanyaan yang belum sempat terjawab, kembali Jaejoong tanyakan kepada Yunho. Namun Yunho seolah-olah enggan untuk menjelaskannya.

"Lalu apakah ini kota atau desa? Kalau boleh aku tahu, apa namanya? Mungkin saja Junsu tahu dan akan menjemputku." Yunho terlihat sedikit bingung dan ia langsung berdiri mengambil mangkuk Jaejoong yang telah kosong. Membuat Jaejoong semakin bingung karena Yunho seperti sedang menyembunyikan sesuatu.

YUNJAE'S SERIES VOL. 1 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang