Banned#3-Self Renewal [RE]

Start from the beginning
                                    

"Benar, jika tidak, masalah ini tidak akan selesai"

"Tapi, bagaimana caranya? Ciri-ciri orang itu saja kita tidak tau" Selanya pemimpin 2

"Bagaimana ini Tuan Putri ?" Tanya pemimpin 3

Pandangan semua orang bertemu satu sama lain sebelum kembai ke hadapan Tuan Putri itu.

"Tingkatkan setiap penajga di setiap gerbang. Untuk informasi si pembunuh, perintahkan beberapa prajurit untuk mencari informasi ke daerah sekitar pembunuhan terjadi. Hal ini dilakukan dua jam lagi, jadi lakukan yang terbaik." Perintahnya Tuan putri.

* * *

Kedua matanya terpusatkan ke setiap lemari yang besarnya tidak terbanding. Interior dalam gedung itu sama halnya denga rumah yang bertingkat. Meja dan kursi kayu yang disusun rapi, membuat sedap dipandang. Tak lama matanya tertuju ke seseorang perempuan sebagai pelayan perpustakaan itu.

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" Tanyanya

   "Apakah disini ada buku sejarah tenang duna ini?" Tanya balik Ladius

"Sejarah ya? tunggu disini sebentar, akan saya ambilkan"

Perempuan itu pun mulai keluar dari meja tunggu dan mulai mencari bukunya. Mata Ladius kembali teralihkan ke beberapa orang yang serius membacanya sebeum di kagetkan pelayan yang telah kembali.

"Ini Tuan! buku terbaik yang kami punya." Ujarnya, menyerahkan sebuah buku cokelat.

    "Bisakah aku pinjam ini?"

"Tentu. Tapi anda harus menandatangani surat ini dahulu" Katanya sambil menyerahkan kertas yang berisi beberapa pertanyaan.

"Identitas diri?"

  "Benar, surat ini menyatakan bahwa buku yang anda pinjam sedang ada pada anda."

" . . . . . ."

Ladius pun menandatangai surat itu

"Terima kasih banyak tuan." Hormatnya menundukkan diri.

   "Hm." Jawabnya bergumam.

* * *

Pikirannya kembali mengingat permasahalan yang Ia hadapi sekarang ini.

   Aku harap buku ini bisa menjawab apa yang menjadi pertanyaanku selama ini

Kedua telinganya mendapati sesuatu yang tak sengaja didepannya hingga menghentikannya.

"Apakah anda mengetahuinya ?"

    "Maaf, tapi saya tidak pernah mendengar kasus itu."

"Begitu, kalau begitu terima kasih banyak atas informasinya"

    "Iya"

Matanya teralihkan ke beberapa orang yang ditanyakan beberapa prjaurit dengan jirah besi lengkap sembari menunjuk kertas di tangan mereka.

   Masalah Baru kah ?

"Tuan!" Panggil seorang prajurit, mendekati ladius di depannya.

" . . ."

(Apa yang dipakainya orang ini? Jubah? Bukan--jubah itu tidak terlihat dari kulit hewan dan motif apa yang di sekiujur jubah itu) Pikir prajurit itu sembari melihat jubah Ladius.

"Apa maumu? jika tidak, aku harus pergi."

   "Ma-maaf sebelumnya Tuan. Saya hanya ingin bertanya sesuatu, bolehkah?"

Unliner Zero -Newcomer- [Discontinued]Where stories live. Discover now