30

1.4K 153 19
                                    

Author pov

"I, Calum Thomas Hood, take you, Lydia Addison, to be my lawfully wedded husband/wife, to have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, until death do us part."

Sekarang giliran Lydia yang mengucapkan pesan pernikahannya.

"In your eyes, I have found my home. In your heart, I have found my love. In your soul, I have found my mate. With you I am whole, full, alive. You make me laugh. You let me cry."

Lydia menjeda perkataannya sambil menghela nafas pelan.

"You are my breath, my every heartbeat. I am yours. You are mine. Of this we are certain. You are lodged in my heart. The small key is lost. You must stay there forever."

Lalu semua hadirin dalam pesta pernikahan itu bertepuk tangan.

Lydia menatap Calum sambil tersenyum, begitu juga dengan Calum. Mereka sangat berbahagia, hari yang dinanti oleh Calum dan Lydia pun tiba.

Saat berada di gedung pernikahan, datanglah keempat sahabat Calum dan Lydia.

"Weizeh udah nikah ya lo!" sapa Ashton.

"Iya dong. Oh iya, itu Clara udah berapa bulan hamilnya?" tanya Lydia.

Clara itu adalah istrinya Ashton. Ya, mereka baru menikah tahun kemarin.

"Udah enam bulan nih. Anaknya laki-laki loh." jawab Clara.

"Cie udah nikah, buat anaknya kapan nih?" tanya Lisa.

"Anjer frontal banget lo kalo ngomong." balas Lydia, sambil ngejitak kepala Lisa.

"Weh lu udah mau jadi ibu gaboleh kasar gitu dong." kata Lisa.

"Iya nih mah, kapan papah bisa punya dede bayi?" sahut Calum.

"Ih najis anjer, udah papah mamah an aja." balas Lydia

"Atuh harus dong. Kan kita udah nikah." balas Calum lagi.

"Weh Calum. Ini makanannya gue bawa pulang ya? Lumayan." sahut Michael.

"Ih kamu mah malu-maluin aku aja." kata Lisa. Ya, akhirnya Lisa dan Michael menikah lima bulan yang lalu.

"Luk, lo kapan nih? Kita semua aja udah pada nikah, masa lo ga?" goda Calum kepada Luke.

"Ya doain aja deh." jawab Luke.

Luke itu sebenarnya sudah lama berpacaran dengan Ellen, cuma dia harus nunggu Ellen nyelesain kuliahnya dulu di Spanyol.

Sehabis pesta pernikahan, Calum dan Lydia menghabiskan malam pertamanya di apartement milik Calum.

"Jadi gimana? Mau sekarang?" tanya Calum.

"Besok aja deh hehe."

Calum menarik badan Lydia ke ranjang di sebelahnya. Calum merangkul sambil membelai rambut Lydia. Calum berbisik pelan kepada Lydia.

"Udah sekarang aja."

Lydia tertawa, lalu ia mengatur letak badannya di atas badan Calum. Mereka berciuman. Dan perlahan Lydia mulai membuka bajunya, dibantu oleh Calum. Dan Calum pun membuka baju miliknya.

Lalu badan mereka mendekat dan mereka masih berciuman.

Mereka sangat menikmati malam itu, dan akhirnya keduanya tertidur tanpa mengenakan pakaian.

Keesokkan paginya, saat Calum terbangun, ia tidak mendapati Lydia berada di sampingnya.

Lalu ia mendengar seseorang ada yang memanggilnya.

"Calum cepettan bangun! Kan kamu mau masuk sekolah!"

Apakah kemarin ia sedang bermimpi?

***
(a/n)
chapter selanjutnya itu epilog!1!
VOMENTS GENGS!😘

Tukang Bully || C.T.HWhere stories live. Discover now