"Kami menemukan banyak goblin terbunuh di Grass Field."
"Grass Field? Bukankah itu tempat aman dari para monster?"
"Itu benar Tuan Putri, tapi kami menemukan banyak sekali dengan tombak yang telah menancap di kepala goblin-goblin itu."
"Tombak?" bingungnya, menutup mulutnya sambil menunduk. "Siapkan grup dua untuk ikut bersamaku, juga dirimu."
"Baik !!!" Jawabnya tegas
"GrassField ya." Ucapnya di dalam benak
* * *
Langkah demi langkah terus Ia lalui. Selagi mengikuti jalan kecil di sekitar tanah lapang, Ladius menaruh tombaknya yang berkedap kedip dengan sebuah tombol tepat ditengah-tengah tombak itu. "Tombakku sedang cooldown, tapi kenapa aku tidak bisa melihat time-nya di mataku?"
Satu hal yang telah ia sadari adalah tidak adanya Status Window dia matanya. Dunia ini terlihat lebih primitif dibanding biasanya. Pepohonan disini masih rindang, tanah masih dipenuhi rumput nan besar, juga cuaca disini terasa sedikit panas.
"Hm?" Matanya teralihkan oleh gerbang yang besar di kelilingi batu yang terususun rapi. "Apa itu? Benteng pertahananan?"
Ladius berjalan mengikuti jalan kecil hingga membawanya jalan masuk, disertai dua orang pengawal gerbang yang menghentikan dirinya.
"Berhenti!" kata penajga pertama
"......" diam Ladius
"Kami adalah penjaga kerajaan Linkhid. Beritahukan Nama dan Asalmu?" tanyanya tegas.
(Apa itu kerajaan? Dan dia menyebut dirinya penjaga hanya dengan sebuah pedang? Apa-apaan dia ini?) pikirnya.
"Hei! apa kau dengar?" teriak penjaga kedua
Ladius menghela nafas panjang. "Namaku Ladius, aku dari tanah berumput sebelah sana."
Ladius menunjukkan jarinya area berumpu, tempat dimana ia membunuh banyak goblin tadi.
"Kau dari Grassfield?"
"Ya begitulah." Ujar Ladius
Mata kedua pengawal itu bertemu dan salah satunya memberikan sebuah isyarat di anggukannya
*Sring
Dengan tegas, kedua penjaga itu menarik pedangnya dan menyilangkan pedang mereka satu sama lain di jalan masuk itu.
"Maaf, tapi kami belum pernah menemukan ada manusia yang tinggal disana. Jadi kami harus menahan Anda sementara"
(Inilah kenapa aku membenci Penjaga?)
Tanpa berkata lagi, ia mengambil tongkat kecil dari jubahnya.
"Hei! Apa yang---"
*Jleb *Whosss *Ctang
Tidak disadarinya bahwa salah satu penjaga telah tergantung di dinding itu bersama tombak yang menembus mulutnya. Mata penjaga lain melotot tak bersura melihatnya temannya itu.
"A-a-apa ya-ya-y—"
*Jleb *Whoss *Cting
Penjaga kedua itupun ikut bersama temannya. Cairan merah segar merembes dinding. Dengan sigap, ladius mengembalikan tombaknya ke tongkat kecil ke tangannya yang muncul tiba-tiba lagi ke balik jubahnya.
* * *
(Apa-apaan ini ?) kaget Ladius
Pemandangan yang tidak biasa mengubah pikiran Ladius yang penuh pertanyaan.
![](https://img.wattpad.com/cover/114129882-288-k131070.jpg)
YOU ARE READING
Unliner Zero -Newcomer- [Discontinued]
FantasyMain genre [-Fantasy, Action, Romance, Game, Thriller-] Highest Rank:#47 in Fantasy -26/08/2017- Dunia hayalan adalah tempat dia berada. Menghabisi musuh adalah sesuatu yang tidak bisa dilepaskan dan terus ia lakukan selamanya. Tidak peduli bera...
Banned#1-Reversal World [RE]
Start from the beginning