Chapter 5

4.4K 350 5
                                    

Niall pov

Malam ini tumben sekali setelah makan malam Keenan langsung tertidur. Tapi Cal, sudah malam begini ia belum juga mau tidur.

"Cal tidur yuk! daddy ngantuk nih"

"Daddy kalau ngantuk yasudah tidur aja, Cal nanti ya" tangannya sibuk menulis dibuku PRnya.

"Apa ibu guru memberi PR yg banyak Cal?" tanyaku dan jawaban Cal malah menggeleng. "Ibu guru tidak memberi PR"

"Lalu? Apa yg sedang kau kerjakan?"

"Cal hanya sedang belajar dad, supaya pintar dan bisa jadi dokter"

"Ya ampuuunn, belajarnya kan bisa diteruskan besok? Lagipula memang kenapa cita cita Cal ingin jadi dokter?"

Cal mulai menghentikan aktifitasnya dan menatapku lekat-lekat.

"Cal ingin menyembuhkan mommy, kasihan mom."

Oh. Aku tersentuh mendengar jawabannya. Tidak ku sangka anak sekecil Cal sudah bisa menyayangi orang yg bahkan ia tau bukan ibu kandungnya.

"Kemarin Cal melihat mommy dikamarnya, ia sedang kesakitan dad. Apa sakit mom sangat parah?"

Keenan kesakitan? Hm... dia memang selalu menyembunyikan kesakitannya. Ia selalu bilang "im ok" padahal ia benar-benar sakit. Rencana operasi rahimnya harus segera dilakukan.

"Cal kau mau bantu daddy tidak?"

**

Keenan pov

"Ayoo mommm..pleaseeee"

Pagi pagi Cal sudah merengek, dan kau tahu apa? Ia minta diajak ke Amerika. Gila bukan? Maksudku, Niall sedang sibuk sibuknya, aku juga belum sehat dan Cal pun sedang tidak liburan.

"Kita tunggu nanti saat liburan ya sayang?" aku mencoba merayunya.

"Tidak. Itu masih lama mom. Mom aku benar benar ingin ke Amerika, mom please!"

Kenapa si bodoh Niall ini malah asyik saja memakan sandwichnya? Tidakkah ia membantuku untuk menolak ajakan Cal ini? Aku memberi kode dengan mataku pada Niall, ia malah mengangkat bahu. Cal terus merengek, bahkan ia memegangi kakiku sedari tadi.

"Stand up Cal, dont make me mad ok?" aku mengancamnya. Ia mulai bangun dengan wajah yg ditekuk. Lalu kembali duduk, aku memberinya sandwich untuk sarapan.

"Aku tidak akan makan sampai mom bilang yes" Cal memang pintar membuatku pusing.

"Yes huney kita akan ke New York, ok?" Kali ini Niall yg berbicara.

"Shut up daddy! Aku mau mommy yg berbicara" Niall malah tertawa melihat tingkah anaknya yg sok dewasa. Ah, aku menyerah! Niall sepertinya tidak keberatan, baiklah Cal kau akan senang.

"Yes." Mata Cal berbinar, ia sangat senang bahkan ia memelukku.

"Thanks mom"

**

Niall pov

Setelah mengantar Cal kesekolahnya, seperti biasa aku ke studio menemui yg lainnya.

"Hey where's Harry?" tanyaku pada the boys karna hanya Harry yg tidak ada disini. "Dia berlibur dengan Aussie dan Peter ke Holmes Chapel" jawab Liam. Aku mengangguk mengerti.

"Ngomong ngomong soal berlibur, tadi pagi... uhm ralat maksudku tadi malam aku menyuruh Cal mengajak Keenan liburan ke NY, dan ia berhasil membujuk ibunya itu" jelasku.

FAITH (On Editing)Where stories live. Discover now