Chapter 11

3.9K 302 9
                                    

Niall pov

London. Here we are.

Cal sangat senang kami pulang. Terlebih karna Keenan sudah sembuh. Kini dunia terasa sempurna Tapi ada yg aku bingungkan, dari kemarin malam Keenan seperti tidak mau bicara denganku. Bahkan dengan Cal pun ia sedikit cuek. Tidak seperti Eve yg sangat dekat dan sayang dengan Cal. Aku rasa ada sesuatu yg ia sembunyikan.

Kemarin aku membeli beberapa bingkisan untuk the boys dan keluarganya sebagai oleh-oleh. Aku hanya mengajak Renai, karna untuk menjaga Cal. Aku sengaja tidak mengajak Keenan karna setelah berbelanja aku akan bertemu dengan Eve Lebih tepatnya pertemuan perpisahan. Karna aku tidak tahu kapan aku akan bertemunya lagi.

Apa karna aku tidak mengajaknya lalu ia marah denganku?

**

Malam ini sebagai kepulangan keluargaku kembali ke London serta sebagai kesembuhan Keenan, aku mengajak keluarga the boys makan malam bersama. Hanya makan malam yg sederhana dirumahku. Pembantu dirumahku sudah menyiapkan semua makanannya.

Aku hanya memakai tshirt hitam bergambar Albert Einsten dan celana jeans hitamku. Aku sengaja tidak formal karna ini hanya makan malam biasa bersama sahabat-sahabatku Sedangkan Keenan ia memakai dress merah pendek yg sangat pas ditubuhnya yg mungil dan putih.

Ting nong...

Bel pun berbunyi aku yakin itu mereka, Keenan yg membuka pintu bersama Cal lalu aku menyusul mereka. Ternyata itu keluarga Styles dan keluarga Payne. Aku langsung mengajak mereka keruang makan.

Sambil menunggu yg lain, kami berbincang-bincang membincangkan ini itu. Aussie juga temu kangen dengan Keenan. Sedangkan Cal mengajak main Peter dan Catherine di ruang tamu. Tidak lama kemudian bel pintu berbunyi lagi. Itu pasti yg lainnya. Pembantuku yg membuka pintunya.

"Hey buddy. vas happenin?" Zayn datang dengan gaya andalannya. Ia masih sama seperti dulu saat mengucapkan "vas happenin?"

"Hey!!! great buddy. hey mrs.malik" aku mencium kedua pipi Perrie. Begitu juga Zayn yg mencium kedua pipi istriku. Tenang saja. Ini hanya tradisi kami.

Kami sudah berkumpul di meja makan.

"Guys thank you for coming. This is just a simple dinner. And i just wanna celebrate of Keenan's heal right now. And i just wanna say thank you so much for your help and support guys. You guys are the best! And for that...lets go...cherrs!"

**

Liam pov

Makan malam pun selesai. Sebelum aku dan yg lainnya pulang, kami berbincang sebentar tentang bagaimana jalannya operasi Keenan waktu itu. Tapi hanya para suami yg berbincang, sementara para istri kami sedang sibuk bermain dengan anak anak kami diruang tamu mereka juga pasti bergosip.

I know it.

"Jadi bagaimana perasaanmu sekarang?" tanya Harry.

"Tentu aku sangat senang. Istriku sudah sembuh dan kemungkinan ia punya anak juga semakin besar." jelas Niall. Oh, aku senang melihat pria itu bahagia sekarang.

"Sudah kubilang, Dr.Evelyn memang dokter yg hebat." ujarku bangga karna aku yg mengenalkannya dengan Dr.Evelyn.

"Ya kau benar. Dan kau juga benar saat mengatakan bahwa Dr.Evelyn itu sangat cantik" jawabnya dengan wajah yg  memerah seperti tomat.

"Wajahmu memerah, Niall" ujar Louis yg langsung kami angguki, sedangkan Niall tertawa sangat kencang. Kau tahu kan bagaimana suaranya saat tertawa?

FAITH (On Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang