"Maafin gue"

Air mata sonya terus mengalir, ia memukul-mukul dada kevin sambil berkata "lo jahat sama gue" berulang-ulang. Kevin memejamkan matanya menerima bahwa ia memang salah sudah melupakan janjinya tadi pagi dan yang paling parah membuat sonya dihukum. Sonya melepaskan pelukan itu "lo tadi pagi kemana? Gue nunggu lo, gue percaya sama lo, lo nggak ninggal gue, lo bakal nepatin janji lo dan yang paling gue harapin adalah hubungan kita membaik setelah akhir-akhir ini ada masalah" sonya diam sejenak "tapi,,,, tapi lo" sonya menangis lagi menghapus air matanya "lo udah kecewain gue lo udah buat gue susah percaya sama lo lagi"

"Gue minta maaf. Sekali lagi gue minta maaf son, gue salah dan gue tahu lo marah"

Sonya berbalik badan dan berjalan lurus meninggalkan kevin. Sonya melihat bella di hadapannya bersama murid yang lainnya. Memang dari tadi drama sonya dan kevin ini jadi pusat perhatian banyak orang. Sonya tidak mempedulikan itu ia berjalan lurus menembus kerumunan itu.

Kevin membuang nafasnya kasar. Berjalan sama ke arah dimana sonya tadi pergi. Kemudian jalannya di dahului sammuel dari arah belakang kevin berhenti sejenak, mengurungkan tujuan awalnya berbalik badan dan pergi ke arah berlawanan yang tidak sama ke arah sonya pergi.

Bella berjalan mengikuti kevin di belakangnya. Entah apa yang akan dilakukan bella kepada kevin agar kevin tenang.

Sonya duduk sendirian di taman belakang sekolah. Tak berapa lama sammuel menghampirinya.

"Kadang sahabat itu emang dibuat nggak selalu harus diseriusin son, ketika lo terlalu serius ujung-ujungnya lo yang sakit hati"

Sonya menoleh "lo nggak tau perasaan gue sekarang, setiap orang beda-beda sam"

"Gue tahu perasaan orang emang beda, tapi mau sampe kapan lo sedih karena sahabat lo itu?"

"Dia bukan sekedar sahabat sam, dia,,,,"

"Apa?"

Sonya tersenyum "lo bener, gue terlalu berlebihan"

"Jadi?"

"Gue harus maafin kevin"

Sammuel tersenyum lalu mengacak rambut sonya "pinter"

"Sammm jangan berantakin rambut gue" membenarkan rambutnya yang berantakan dengan wajah yang cemberut

"Kadar kecantikan lo gabakal berkurang tenang aja"

"Hahahah itu lo aja kali" berhenti sejenak lalu mulai membuka mulutnya lagi "Sam gue iri sama lo"

"Apa yang diiriin?"

"Lo itu selalu baik pada semua orang, gue heran kenapa lo baik sama kevin yang jelas-jelas nggak suka sama lo, gue juga yakin semua keburukan yang lo lakuin itu pasti ada alasannya bukan karena dari diri lo, tapi kenapa orang-orang ngejudge lo buruk sih? Jangan lakuin lagi yang buat orang lihat lo buruk sam, itu permintaan gue pertama sebagai sahabat lo"

"Gue nggak suka drama son, inilah gue terserah orang mandang gue gimana gue nggak peduli, yang penting lo ada yang selalu lihat gue baik"

"Sam,,,,,"

"Udah jangan ngomongin itu, kelas yuk"

Mereka pergi ke kelas karena bel istirahat telah usai sudah berbunyi.

-

Setelah melewati semua pelajaran hari ini semua murid berhamburan keluar kelas karena sudah menunjukkan waktunya untuk pulang. Sonya langsung saja ke parkiran berniat pulang dan melajukan mobilnya karena sonya ingin sekali hari ini berada di rumah seharian membaca novel yang dibelinya kemaren. Sonya memarkirkan mobilnya di depan rumah dipinggir jalan begitu juga kevin yang baru datang memarkirkan mobil dipinggir jalan. Mereka turun dari mobil bersamaan matanya saling memandang.

"Sonya lo masih marah?"

"Sedikit"

"Biar ilang gimana?"

"Lo beliin gue 10 ice cream"

"Oke gue berangkat sekarang" kevin membuka pintu mobilnya berniat masuk dan memenuhi permintaan sonya. Lalu sonya berlari menghampirinya dan membuka mobil kevin. Kevin keluar dengan wajah bertanya-tanya.

"Vin bercanda, hahahah lo udah gue maafin, dan gue minta maaf gue udah berlebihan"

Kevin tersenyum "beneran? Oke gue beli ice crean"

"Lho kan gue udah maafin lo"

"Gue pengen beli aja kita pesta ice cream tar malam setuju?"

"Setuju"

Kevin masuk mobil dan pergi membeli ice cream, sonya tersenyum melihat kepergian kevin. Lalu sonya memasuki rumahnya dengan wajah dan perasaan yang bahagia.

Makasih sudah membaca jangan lupa vote dan komentari :)

Rapuh [COMPLETED]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon