26. Dia Minta Maaf?

18.9K 1.1K 25
                                    

***
Author's POV.

Pita masih diam menatap kearah jendela mobil.

Setelah dia pulang dari pesta pertunangan Rayn dia mulai diam.

Keiro berpikir, mungkin ini ada hubungannya sama Bella, jadi dia diamkan saja si Pita.

Pita gak habis pikir, kok bisa ya si Bella selingkuh?

Pita taunya Bella itu pendiam, penurut, dan baik.

Tapi setelah kejadian ini dia jadi tidak percaya lagi sama yang namanya sahabat.

"Kalo mereka gak putus, kasian si Kayla," ucap Keiro membuat Pita menatap kearah Keiro.

"Kakak kok dari tadi bilang Kayla-Kayla mulu, suka ya?" tanya Pita membuat Keiro tertawa.

Bocah ini bisa cemburu toh?

"Kenapa? Cemburu?" tanya Keiro membuat Pita menatap kearah jendela mobil lagi.

"Lagian ya, aku sama Rayn itu dari kecil udah diperintah sama Papanya Kayla buat jagain tuh anak, kamu tau sendiri, dia itu lemah," jelas Keiro sambil mengingat masa lalu.

Pita jadi kangen Papa kandungnya.

"Kak, ke Jakarta yuk, ketemu Papaku," ajak Pita membuat Keiro menatap kearah Pita langsung.

"Maksudmu, Om Evan?" tanya Keiro membuat Pita langsung mengangguk.

"Kok tiba-tiba? Gimana nanti aja?" tanya Keiro lagi membuat Pita cemberut.

"Mungkin enakan pas kamu lahiran aja, jadi sekalian Papamu bisa lihat cucunya," tawar Keiro membuat Pita mengangguk.

Walaupun anggukannya itu kurang enak.

Pita memainkan Hpnya dan membuka Ig.

Dia melihat Rayn mempose foto dirinya dan Kayla disana.

"Kasian Kak Kayla, orang gak setuju semua sama dia," ucap Pita membuat Keiro tersenyum.

"Selagi ada Rayn itu gak masalah sih," jawab Keiro sambil tetap fokus ke jalan.

"Eh abis itu ada komen yang positif juga," ucap Pita dengan riang.

Keiro hanya tersenyum.

"Enak ya tunangan," ucap Pita sambil menatap foto Rayn dan Kayla.

Aku baru sadar, kalo aku sama Pita langsung kawin lalu nikah ya, pantesan dia seneng banget denger kata tunangan, pikir Keiro.

Keiro hanya tertawa dengan pemikirannya itu dan Pita hanya menatap Keiro geli.

Gila ya? Batin Pita heran.

***
"Akhirnya kalian pulang, baru jam 7 sih," ucap Sherly ketika Keiro dan Pita melewati ruang tamu.

"Ngapain kami lama-lama disana, kerjaan Pita makan terus, katanya perutnya kembung," sindir Keiro membuat Pita heran.

Kayaknya seneng banget jadi tukang adu domba.

Sherly menatap kearah Pita yang sedang cengegesan.

"Perutmu udah besar lho, kalo makan terus nanti kamu susah melahirkannya," ucap Sherly membuat Pita merengut.

"Kamu boleh makan banyak, tapi lahirannya cesar, mau?" tanya Sherly membuat Pita mengeleng.

"Maunya normal," ucap Pita sambil merengut karena membayangkan dirinya tidak bisa makan dengan banyak sekarang.

Pita pikir badannya akan tetap kecil, ternyata dirinya sudah sebesar gajah.

Eh gak gitu juga sih.

Accident✔Where stories live. Discover now