Epilog (Recreate)

11.2K 352 5
                                    

A/n

Karna banyak yang bingung sama ending sebelumnya, jadi aku mutusin buat epilog baru:) semoga suka!

Floisey

•••

Air. Aku berada di dalam air. Nafasku tercekat, tapi begitu kubuka mulutku air langsung membanjiri paru-paruku. Aku tak bisa melihat apapun, ketika kubuka sedikit kelopak mataku, yang kulihat hanyala birunya air dan cahaya dari kejauhan. Diriku bergerak mendekatinya, tapi aku tidak merasakannya. Oh, tidak, ini adalah akhir hayatku, aku akan menyelesaikan hidupku di sini.

Semakin dekat aku dengan cahaya semakin terang dan aku tidak bisa membuka mataku. Ketika aku sudah sampai, penglihatanku langsung berubah menjadi hitam gelap.

Aku berusaha menghirup udara dan berhasil. Perlahan-lahan kubuka kelopak mataku yang terasa berat. Hal pertama yang kulihat adalah sepasang mata hijau sedang menatapku. Aku tidak ingat bagaimana aku bisa di sini; bahkan siapa diriku.

"Dia sadar! Oh, aku sudah khawatir dia tidak akan kuat." Ia berkata, atau setidaknya itulah yang kudengar.

Pecahan-pecahan memori mulai berputar di kepalaku. Kota besar... Sekolah... Lelaki yang lebih muda dariku... Semua bermain di belakang kelopak mataku, tapi aku tidak bisa mengingatnya dengan baik. Aku ingin berkata apapun, tapi suaraku sepertinya hilang karna tenggorokanku terasa tertutup.

"Katakan sesuatu." Ia menginstruksikan.

"Kevin." Aku mengucapkan kata pertama yang muncul, walaupun aku tidak tau nama siapa itu.

"Kevin?" Ia bertanya-tanya. Aku benar-benar tidak tau nama siapa itu, tapi aku langsung diselimuti rasa rindu begitu nama itu terasa di lidahku.

"Dia sudah sadar?!" Seorang perempuan langsung memasuki kamar dengan terburu-buru.

Baru sekarang aku sadar, bahwa aku berada di sebuah kamar. Kamar ini sangat besar, bahkan tempat tidur di mana aku berbaring saat ini mungkin muat untuk sepuluh orang lagi yang seukuran denganku.

Kepalaku terasa seperti dipukul palu berulang-ulang dan telingaku berdengung. Mereka pasti sadar akan ekspresiku yang berubah.

"Kau tak apa?" Perempuan yang baru masuk kamar itu menanyaiku, dari nadanya ia terdengar khawatir.

Yang kuingat dari semua ini hanyalah aku tenggelam dan terus tenggelam sampai aku menemukan cahaya tadi yang membawaku kesini.

Aku mengangguk untuk menjawab perempuan tadi. Kuangkat diriku dari posisi tidur menjadi duduk. Kupegang rambut dan bajuku, tapi tidak ada yang basah. Tidak ada bukti bahwa aku tadi tenggelam, kecuali mereka menolongku lalu mengganti pakaianku dan mengeringkan rambutku. Tapi sepertinya tidak.

"Kau baik-baik saja kan?" Wanita pemilik mata hijau itu menanyaiku. Dari wajahnya bisa kutebak umurnya tidak lebih dari tiga puluh lima tahun.

"Ya, aku baik-baik saja. Di mana aku?" Tanyaku, berusaha mengingat-ngingat apapun yang pernah terjadi padaku.

"Selamat datang di Roseville." Lalu kamar ini dipenuhi dengan orang-orang yang masuk, bersorak gembira seakan merayakan sesuatu.

Merayakan kedatanganku kembali.

•••

A/n (Lagi)

Dipikir2 emang kayanya epilog (yang sebelumnya) kurang memuaskan. Tapi aku gabakal hapus yg sebelumnya, kok. Cuma nambahin.

Anw, Happy Eid Mubarak bagi yang merayakan. Mohon maaf lahir batin yaa❤

P. S: aku buat fan fiction Harry Styles judulnya "Famous" pls sempetin baca ya satu/dua bab siapa tau kalian suka:)

Floisey

Senin, 26 Juni 2017

The Lost PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang