[26]/Misteri Kuburan Elodie

10.1K 575 3
                                    


[Flashback On]

Maria kecil berlarian masuk kedalam hutan. Ia sedang bermain bersama teman-temannya. Terdengar teriakan teman-temannya memanggil dirinya tapi Maria terus berlari kedalam hutan karna takut tertangkap. Tanpa ia sadari, ia sudah masuk terlalu dalam, hutan semakin gelap dan sunyi. Maria memperlambat langkahnya. Masih terdengar suara gemerisik daun-daun kering yang ia injak.

"Aku harus kembali",gumamnya pelan. Tapi kemudian ia menemukan sebuah air mancur tua yang bahkan sudah diselimuti lumut dan tidak keluar airnya. Dibelakang air mancur itu ada sebuah gerbang hitam besar menjulang. Hari makin sore, Maria ingin kembali tapi ia juga penasaran apa yang ada didalam sana. Lalu seorang pria muncul dari gerbang itu. Nafas Maria sempat tercekat karna kaget.

"Apa yang kau lakukan disini, gadis kecil?",tanya lelaki itu.

Tapi Maria tetap diam. Tatapannya menatap pria itu ketakutan.

"Tidak perlu takut. Kenalkan, aku Stanley",ucap pria itu sambil menjulurkan tangannya. Maria tidak membalasnya.

"Kata Ibu aku tak boleh bicara dengan orang asing",ucap Maria.

Stanley kemudian tertawa karna kepolosan Maria dan berjongkok agar dirinya bisa menyamai tinggi Maria.

"Kau sudah bicara, jadi harus dilanjutkan. Jadi siapa namamu?",tanyanya lagi sambil menjulurkan tangan.

Maria kecil menjabat tangan Stanley dengan ragu.

"Maria",ucapnya pelan.

"Baiklah Maria. Karna hari sudah mulai senja, jadi kau akan kuantarkan pulang",ucap Stanley sambil berdiri.

"Tapi bagaimana jika kau mau menculikku?",tanya Maria polos.

Stanley yang berdiri membelakangi Maria langsung terkekeh pelan. Ia lalu membalikkan badannya dan kembali jongkok berhadapan dengan Maria.

"Aku takkan menculikmu",ucap Stanley.

"Bagaimana aku bisa mempercayaimu?",tanya Maria lagi.

"Baiklah. Kau mau apa agar kau percaya padaku?",ucap Stanley malah balim bertanya.

Maria kemudian mengacungkan kelingking mungilnya didepan wajah Stanley.

"Janji?",tanyanya pelan.

Stanley lalu mengait kelingking Maria dengan kelingkingnya.

"Janji",jawab Stanley penuh keyakinan.

[Flashback Off]

"Terus? Bagaimana kelanjutannya?",tanya Harry serius pada Ibunya.

"Ibu jadi sering kesana hanya untuk menemuinya saja atau kadang membawakannya bekal",jawabnya.

Harry mengerutkan keningnya.

"Bagaimana Ibu bisa jatuh cinta padanya?",tanya Harry penasaran.

"Seiring berjalannya waktu. Aku tumbuh dewasa dan aku jatuh cinta padanya. Diapun begitu. Tapi ia tidak pernah tua, Har",jawabnya.

Harry terdiam dan memikirkan kata-kata ibunya.

*

Rumah itu berantakan seperti kapal pecah. Lea mulai membereskannya sedikit demi sedikit. Ada beberapa pecahan foto dirinya bersama mendiang ibu angkatnya.

"Andai kau ada disini, semuanya pasti lebih mudah",gumam Lea pelan.

Ia kemudian membuang semua sampah yang ada disana dan mengambil tasnya dan hendak pergi kuliah. Sebenarnya ini masih terlalu pagi untuk berangkat, tapi Lea hanya ingin menenangkan diri dengan tidak dirumah. Kuliahnya juga menjadi terbengkalai beberapa minggu belakangan ini.

The Lost PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang