Compulsion-Revisi

2.4K 166 79
                                    

Bel apartemen itu berbunyi kencang membuat tidur lelap Selena sedikit terganggu karenanya.

Dengan berat hati ia terpaksa membuka matanya, mengabaikan rasa kantuk dan sakit kepala yang terasa bedenyut keras.

Perutnya terasa diaduk dan entah sudah keberapa kalinya wanita itu memuntahkan isi perutnya.

Ia menatap sekitar, lalu melihat jam dinding yang telah menunjukan pukul 13.00 siang.

Dengan langkah terseok-seok ia pun mulai melangkah keluar kamar. Sesekali berdesis sambil memegangi kepalanya yang terasa kian berputar.

Pandangan Selena mulai mengabur dan dengan sisa kekuatannya ia pun membuka pintu itu. Matanya pelahan menyipit, memastikan siapakah tamu yang datang.

"Sena"

Suara pria itu terdengar familiar, sejenak ia termangu sebelum matanya kembali fokus dan mendapati siapakah orang yang kini tengah berdiri tepat dihadapannya.

Mulutnya menganga, matanya seketika terbuka saat ia menyadari kalau Kyuhyunlah yang kini berada tepat dihadapannya.

Selena spontan memundurkan tubuhnya, hendak menutup pintu itu dan kembali masuk kedalam apartemen.

Sial, tangan pria itu bergerak lebih cepat dari pikiran Selena. Ia menahannya membuat Selena tak bisa mencegah kedatangan pria itu.

Ia memutar tubuhnya hendak berlari masuk saat segalanya terasa berputar sebelum segalanya menjadi gelap gulita.

Kyuhyun segera menangkap tubuh wanita itu, dengan gerakan cepat sebelum tubuh lemas Selena benar-benar terjatuh ke lantai.

Niat awalnya yang ingin mengancam wanita itu seketika berubah saat dilihatnya wajah Selena yang sedemikian pucatnya. Ia menyentuh keningnya, terasa begitu panas hingga kekhawatiran Kyuhyunpun perlahan datang menyerbu.

"Sena!!! Jawab aku sayang! Sena! Sena! Astaga sebenarnya kenapa kau bisa sampai seperti ini sih!!"

Kyuhyun menepuk-nepuk pipi tirus wanita itu. Mencoba menyadarkan Selena yang nampak tak sadarkan diri. Merasa tak bisa diam saja disana, Kyuhyun pun segera membawa Selena ke rumah sakit terdekat. Memastikan keadaan wanita itu akan baik-baik saja.

***

Siwon sesaat berpamitan, mengangkat ponselnya ke luar restoran cepat saji itu. Meninggalkan Lisa dan Aiden yang tengah sibuk menyantap makan siang mereka dengan lahapnya.

Dari kejauhan Lisa tetap memperhatiakan sosok Siwon yang terlihat terburu-buru memasuki restoran itu kembali. Wajahnya sangat khawatir dan ia pun segera membawa tas milik Aiden dalam jinjingannya.

"Sepertinya kita harus segera bergegas Aiden. Ayo, cepat habiskan hamburger mu."

Siwon terlihat tak tenang
Matanya bergerak cepat sambil sesekali melirik ke arah jam tangan miliknya. Lisa mendengus sebal, lalu menghentikan acara makan-makannya untuk segera menyeret pria itu ke sisi restoran.

"Lepaskan! Apa lagi sih yang kau inginkan?!"

Siwon berdumal sebal sambil menatap sosok gadis itu dengan sengit.

"Harusnya aku yang bertanya ada apa sebenarnya pada mu! Jangan coba berkelit karena aku pikir ini pasti mengenai Selena! Benar kan?!"

Lisa men-skakmat Siwon seketika. Membuat pria itu tak bisa berbohong lagi. Ia mau tak mau menceritakannya. Bahwa sepupunya -Kyuhyun tadi mengabari kalau Selena tiba-tiba saja jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Forbidden Taste [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]Where stories live. Discover now