Mahen

2.8K 306 6
                                    

"ayo ka, ke kel......" ucapan Soora terhenti ketika menengok kearah Sehun.

"eh, ada Soora. haii Soora.." sapa Habin.

"udah Ra? yaudah. chanyeol, habin kita duluan yaa.." kata Sehun dan langsung menghampiri Soora.

Soora dan Sehun langsung jalan pergk meninggalkan Chanyeol dan Habin.

gua bodoh, nyakitin perasaan cewek yang kayak dia. dan lebih bodohnya lagi gua belum minta maaf ke dia  -Chanyeol

"ka?" panggil Habin

"apa sih, udah ah gua mau kekelas." kata Chanyeol

"itu... pintu mobilnya belum ditutup." jelas Habin

Chanyeol yg tadinya hendak mengangkat kakinya langsung mengurungkan niatnya.

dia melihat kearah mobilnya dan benar saja pintu mobilnya belum ditutup.

Brakk..

ketika sudah menutup pintu mobilnya dan menguncinya. tanpa basa-basi, Chanyeol berjalan meninggalkan Habin.

"ka!!! tunggu...." teriak Habin berlari menghampiri Chanyeol.
    
  
@@@@

06.53

"ka sampai sini aja udah, stop." kata Soora

"lah tanggung de ampe depan pintu situ." kata Sehun menunjuk kearah pintu kelas Soora

"gua bukan bocah tk kali ka, sampe dianterin depan kelas. lagian juga tadikan gua gamau dianterin sama lu." kata Soora

"demi keselamatan lu de. hehe, yaudah gua kekelas yaa.. dahh" kata Sehun mengelus poni Soora dan langsung pergi meninggalkan Soora.

tanpa sadar, Soora mengembangkan senyuman pada bibirnya.

"ekheemmm.."

"mau sampai kapan berdiri didepan kelas gitu.."

"eh??"

Soora langsung menengok kearah belakang, dan ternyata sudah ada sahabatnya.

"eh manteman. heheheee.." kata Soora sambil nyengir kuda.

dia langsung berjalan kedalam kelas.

"ceritakan pada kita semuanya.." kata Hyunmi dengan tatapan tajam.

"nanti aja yaa pas istirahat, ini udah mau masuk. daripada nanti kepotong potong ceritanya.." kata Soora melas.

"alasanmu itu nak..." kata Hyejin sambil menjitak pelan kepala Soora.

Soora meringis kesakitan, tapi dia tau temennya itu hanya becanda. karena sudah menjadi kebiasaan setiap Soora selalu mencari alasan gajelas, dia pasti selalu kena jitak. ckck

tak lama, Habin masuk kedalam kelas. dan berteriak menyapa temen sekelasnya.

"haii teman temankuu..." teriak Habin yang membuat anak seisi kelas langsung pada melihat ke arah Habin.

"sokab banget dih.." berisik Jihee kepada Soora, Hyejin dan Hyunmi.

"liatin aja dulu.." kata Hyunmi

"haha, betul tuh.." Hyejin.

Habin langsung menuju bangku dimana dia duduk.

"Misi, mau duduk." kata Habin kepada Hyunmi.

"Eh iya mbak, silahkan duduk." kata Hyunmi, sebelum dia pergi ketempat duduknya dia membersihkan bangku Habin terlebih dahulu.

"Haha, si hyunmi suka lucu yaa.." tawa Jihee.

Habin langsung duduk bersebelahan dengan Soora.

"Ra, gua balik ya ketempat duduk gua." kata Hyejin

"Iyaudah sono, palingan juga bentar lagi gurunya dateng." kata Soora.

Waktu yang tepat -Habin

"Soora.." panggil Habin dengan nada berbisik.

"Hmm.."

"Gua mau cerita nih sama lu. Tentang....." tahan Habin.

"Masalalu."
  
 
TBC.

Yapp, ga kerasa ini udah part ke 40 aja. Ga nyangka bisa buat bikin ff ini, pakai otak sendiri, jari sendiri, mikir sendiri, pusing sendiri. Sampai sekarangpun sendiri, eh.

Ga nyangka juga banyak yang minat baca ff ini, padahal niat awal bikin ff ini cuman buat iseng-iseng aja. Karena berhubung aku suka bikin cerita gitu tapi dibuku. Terus sama temen dikasih tau mending buat di wattpad aja, dan akhirnya aku coba. Dan ga pernah terbayangkan kalau ff ini banyak yang baca. Hihiww

Kok banyakan curhatnya yaa, dari pada ceritanya?? Hehe maafkan.

COGAN ~PCYWhere stories live. Discover now