A beautiful day, tomorrow and forever | 25

1.5K 123 20
                                    

Mingyu benar-benar di tahan sekarang meskipun kesulitan pada saat membawanya karena dirinya memberontak tapi polisi dapat mengatasinya. Sedangkan Jungkook mendapatkan penanganan luka di rumah sakit setelah semuanya berakhir.

"Mengapa kita harus sampai ke rumah sakit. Ini tidak begitu serius." ucap Jungkook begitu luka di lehernya mendapatkan penanganan.

"Kau harus bersyukur karena Mingyu tidak menyayatnya lebih dalam." ujar Sana menceramahi Jungkook.

"Aku senang kau tidak apa-apa." ucap Jungkook tersenyum menatap Sana.

Mata mereka saling tatap cukup lama sampai Jungkook menundukan kepalanya agar tepat di hadapan Sana. Sana memejamkan matanya begitu saja, wajah mereka begitu dekat sampai,

"Jungkook oppa!"

Suara Chae Yeon membenarkan posisi mereka yang semula.

"Oh Chae Yeon-ah, kau datang?" tanya Sana sedikit canggung.

"Tentu saja, setelah aku turun dari panggung aku terheran melihat kalian berdua tidak ada di sana dan Mark oppa mengatakan kalau Kim Mingyu menyerangmu. Eonni gwaenchana?" tanya Chae Yeon khawatir.

"Kau mendapatkannya?" Sana yang terkejut bangkit dari duduknya dan memeluk Chae Yeon saat itu juga. "Chukkae Chae Yeon-ah, sudah eonni katakan kau pasti akan mendapatkannya. Chukkae sekali lagi."

Chae Yeon melepaskan pelukannya yang membuat Sana terheran. "Aku tanya apa kau baik-baik saja?" ucap Chae Yeon khawatir.

Sana terkejut mendengar Chae Yeon bertanya seperti itu untuk pertama kali padanya. Sana tahu kalau saat ini Chae Yeon sedang mengkhawatirkannya.

"Ne, eonni gwaenchana. Maafkan karena sudah mengkhawatirkanmu Chae Yeon-ah." ucap Sana mengelus kepala Chae Yeon.

"Kau harus lebih berhati-hati, aku tidak mau kehilangan orang yang aku sayangi untuk kedua kalinya." ujar Chae Yeon lirih menundukan kepalanya. Sana sangat mengerti maksud Chae Yeon karena begitu juga dirinya saat melihat Jungkook terluka tadi.

"Arraseo, mianhae." sekali lagi Sana menarik Chae Yeon kedalam pelukannya.

"Yak! Neo gwaenchana?" tanya Mark mengejutkan Jungkook yang sedang terbawa suasana Chae Yeon dan Sana.

"Yakk, kau mengejutkanku inma." ucap Jungkook.

"Dari cara marah-marah mubaku rasa kau baik-baik saja. Aku sudah menelepon Wonwoo hyung dan sebentar lagi ia akan datang melihatmu." jelas Mark.

"Yakk kau gila? Jika kau menghubungi hyung, tamatlah riwayatku. Dia akan memulai pidato panjangnya bagaikan ibu Negara, seharusnya kau biarkan saja." ucap Jungkook sedikit marah.

"Oppa berhenti menyalahkan Mark oppa." ujar Chae Yeon membela Mark. "Dia melakukan itu untuk membantumu." kini Chae Yeon berada di sebelah Mark.

"Ohh Mark Tuan, kau sudah memiliki penggemar baru rupanya." ucap Jungkook.

"Baru? Nugu? Dia? Dia adalah penggemar lamaku." ujar Mark.

"Dan sepertinya sebentar lagi akan menjadi yeochin." goda Sana.

Jungkook dan Sana tertawa, Chae Yeon hanya tersenyum malu begitu juga Mark yang terlihat jelas begitu tersipu tapi tetap mengelaknya.

"Jeon Jungkook! Dimana kau?!"

Suara Wonwoo terdengar jelas di gendang telinga Jungkook. Dengan segera Jungkook membenahi posisinya dan menarik selimut menutupi seluruh badannya.

"Dimana dia?!" tanya Wonwoo begitu membuka sampiran bed Jungkook.

"Sabarlah chagi, ini rumah sakit." ucap Momo sepanjang jalan menenangkan Wonwoo.

Beautiful Tomorrow (Completed) Where stories live. Discover now