sembilan.

144 13 0
                                    

"Aku ke kamar dulu oppa". Pamit jessica, Jessica pergi meniggalkan luhan tanpa persetujuan luhan.

*****
"Eonni, Bangun". Kata Krystal. Krystal tetap berkata seperti itu tanpa ada respon dari jessica. "Yakk!! Eonnie bangun eoh!!".

"Waeyo Krystal-si". Gumam Jessica tanpa membuka mata.

"Eonnie bangun,kau ini". Gerutu krystal sebal.

"Ne.. iya aku bangun, Waeyo?" Kata jessica membuka mata.

"Eonni kau belum makan dari pagi, makan dulu eonni"

"Aku tidak lapar krystal" jawab jessica datar

"Eonni aku tahu kau sedang bermasalah, tapi kau tidak boleh membiarkan tubuh mu lemah. Jadi, jika kamu sakit siapa yang akan khawatir." Jelas krystal penuh kasih sayang. "Eonni bilang eonni tidak mau mengkhawatirkan banyak orang".

Jessica menatap wajah Krystal yang memang benar-benar tidak ingin terjadi pada dirinya. Jessica memang belum memasukkan makanan kedalam perutnya hari ini. Jessica berpikir dan mengangguk tersenyum.

"Ingin aku suapin atau tidak?" Tanya Krystal lembut. Jessica hanya bisa menggeleng kepala. "Baiklah, makan yang banyak eonni, saranghae".

Selesai makan,Jessica terduduk di atas ranjang dan menatap ke arah tirai jendela. Jessica rasa pemandangan itu akan membuat perasaan jessica tenang.

Jessica melangkahkan kaki menuju balkon di kamarnya, Duduk di lantai dan memandang isi langit.

"Kenapa semuanya harus terjadi tuhan? Kenapa donghae oppa harus datang? Aku takut jika semua yang berada dalam pikiran ku terjadi, tuhan. Keadaan diriku menjadi tidak baik karena terlalu memikirkannya. Sudah 2 hari aku tidak menemui jungkook, Bagaimana jika sampai selamanya? Aku takut tuhan. Aku tidak mau kehilangan semuanya" Ucap jessica pelan. Tanpa disadari mata jessica berkaca-kaca sehingga menurunkan butiran-butiran kecil di pipi nya.

Di balik balkon tanpa jessica sadari ada yang memperhatikannya, Salah satu yeoja yanh tinggal di rumah jessica yaitu 'sooyoung'.

Sooyoung bingung apa yang terjadi dengan Jessica, mengapa jessica menyebutkan nama donghae? Apa yang terjadi.
Sooyoung menghampiri jessica dan duduk disampingnya.

"Sica eonni" Panggil sooyoung lembut. jessica menoleh dan terlihat dalam tangisan. Sooyoung yang tidak tega melihat kondisi jessica langsung memeluknya.

Jessica membalas pelukan sooyoung dan menenggelamkan wajahnya di pundak sooyoung langsung menangis deras. Sooyoung mengerti apa yang dirasa jessica, Mungkin ini belum saatnya dia bertanya apa yang terjadi dengan eonni nya.

"Sooyoung, Mengapa kau disini?" Tanya jessica menatap sooyoung dengan mata berkaca-kaca.

"Aku tidak sengaja ke kamarmu karena ingin melihat kondisi mu, Tapi aku melihat eonni berada di sini"

"Apa kau mendengar perkataan ku tadi?" Tanya jessica serius.

"Mianhae eonni, Aku tidak sengaja mendengarnya. Sebenarnya apa yang terjadi dengan kau?".

"Sooyoung ini akan sangat sakit. Kau tidak akan mengerti apa yang aku rasa" Jawab jessica dan menangis.

"Cerita padaku eonni. Aku akan menjaga mu, Kenapa kau menyebutkan nama donghae? Apa yang terjadi?".

"Sooyoung.. namja itu datang mencari ku"

"Mwo?! Untuk apa?. Lalu dia tahu keberadaan mu sekarang ? "

"Aniyo.. Hara dan eunji tidak memberitahu nya".

"Eonnie.. Aku mengerti keadaan mu. Tapi, eonni tidak boleh seperti ini. Kau tahu dengan kau begini keadaan kamu dengan jungkook akan sulit untuk bertemu"

"Aku tidak tahu harus bagaimana". Kata jessica menangis. Sooyoung langsung memeluk jessica.

"Eonni bertemulah dengan jungkook. Dia akan menunggu kedatangan eonni, Jinjja!! Setidaknya eonni menghubunginya." Jessica hanya bisa mengangguk .

****
Hari ini kelas ku sudah selesai, Niat aku hari ini ingin kerumah jungkook karena dia tidak masuk. Aku segera bergegas masuk mobil dan melaju sedikit kencang.

Aku terasa haus. Aku memberhentikan mobil ku didepan cafe yang cukup sepi. Memesan satu jus mangga dan terduduk.

Aku berniat untuk kekamar mandi tapi setelah aku berdiri, tubuhku terhalang tubuh seorang yang lebih tinggi dariku.

Aku menoleh dan mendapatkan seseorang namja. Aku terdiam dan membeku melihat namja itu.

'Ini tidak mungkin' ucap jessica dalam hati.

"O-pp-a" Gumam jessica terbatah- batah.

"Jessica bagaimana keadaan mu".

"Permisi saya harus pergi secepatnya" ucap jessica datar. Namja itu langsung memegang pergelangan jessica membuat langkah yeoja itu terhenti.

"Kau mau apa lagi hah!" Ucap jessica dengan nada sedikit tinggi.

"Duduk dulu,sebentar. Aku ingin berbicara dengan mu!".

"Aku tidak punya banyak waktu donghae-si". Iya namja itu 'donghae'. Dia tidak sengaja menemui sosok jessica di dalam cafe ini

"Sebentar saja. Percaya padaku". Jessica tidak berkata. Dia hanya terduduk dikursi tadi.

"Apa yang ingin kau bicarakan, kaja!"

"Aku mencari keberadaan mu nyonya 'jung'. Tapi tidak menemuinya. tapi, syukurlah hari ini tuhan mempertemukan kita".

"To the point donghae".

"Kenapa kau menghilang setelah kita tidak berhubungan lagi?".

"Mwo?! Kau bilang aku menghinglang? Kau tidak sadar. Kau yang pergi dariku".

"Tapi kenapa kau memutuskan hubungan kita jessica"

"Kamu fikir dengan kau berhubungan dengan yeoja tidak sakit, Aku tidak tahan melihat kelakuan mu. Aku fikir setelah aku memutuskan semuanya kamu akan mengejar ku, ternyata kamu pergi dengan yeoja itu ke jepang" .

"Kau salah jessica"

"Apa yang ingin kau bicarakan lagi eoh, Mwo? Aku tidak butuh penjelasan mu lagi. Aku muak!! Mulai sekarang pergilah dan berhenti mencari keberadaan ku. Jangan merusak hidupku lagi Donghae-si" Jelas jessica. Mata nya tidak tahan menahan airmata. Jessica pergi meniggalkan donghae dan berlari masuk ke dalam mobil.

"Ya tuhan ada apa ini?! Apa yang terjadi.Mengapa aku harus menangis! Seharusnya aku sadar ada namja yang sayang padaku hikss"

BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang