Setelah menimang nimang Pelangi pun menyetujui ajakan Caca, ia menelfon Papanya agar menjemputnya dirumah El, karna papanya kenal dengan El.

Mereka berdua pun berjalan menuju rumah El.

-------------------------------------------------------------

El dan Raffa celingak celinguk mencari keberadaan Caca yg tiba tiba menghilang.

"Udah pulang kali yah" ujar Raffa.

"Yaudah kita pulang aja deh, kamu tetep perhatiin jalan ya, siapa tau dia masih sekitar sini" ujar El. Raffa pun mengangguk.

Sesampainya di depan pagar rumahnya Raffa langsung berlari masuk dan berteriak memanggil bundanya

"bundaa, Caca udah..." ucap Raffa menggantung saat melihat ada orang lain dirumahnya.

Caca melirik Raffa sebentar lalu lanjut melempar dadunya dan menjalankan gundunya. Pelangi yg melihat Raffa baru saja datang pun menyapanya.

"Hai Raffa" sapa Pelangi. Raffa membalas dengan senyum kikuk. Lalu ia berjalan cepat masuk ke kamarnya. Pergerakan Raffa tak luput dari pandangan Pelangi.

"Eh ada Pelangi" sapa El saat memasuki rumahnya. Pelangi membalas dengan senyuman. Lalu El menuju ke dapur, tempat dimana istrinya berada.

Gue geli geli bangsat gitu nulisnya, tapi yawda la ya, demi cerita ini.

El memeluk Anna dari belakang. Melingkarkan tangannya ke perut Anna, meletakkan dagunya di lekukan leher istrinya. Lalu memejamkan matanya.

Anna yg merasa geraknya sedikit terganggu mencoba melepaskan pelukan El. Tapi tetap saja kekuatan Anna masih kalah dengan El. Anna menghela napas.

"El kamu ngapain si" ucap Anna.

"Peluk" jawab El masih dengan mata terpejam.

"Sana ih, susah gerak aku nya, nanti ga selesai bikin jusnya" ucap Anna berusaha melepaskan pelukan El. Tapi El malah mempererat pelukannya.

"Ga usah bikin jus" ucap El "kita bikin dedek buat Caca aja" sambungnya kelewat enteng.

Mata Anna membulat, pipinya memerah mendengar ucapan El. Sontak ia memukul kepala El dengan sendok yang ia pegang.

"Adaw"El mengusap kepalanya. Kesempatan itu Anna gunakan untuk melepas pelukan El. Dan berhasil. Anna memutar badannya menghadap El, lalu melipat tangan di depan dada.

"Ngomong apa tadi?" tanya Anna.

"Anu" jawab El sambil mengusap usap kepalanya.

"Anu apa?" tanya Anna melotot.

"Bikin dedek buat Caca" gumam El namun masih terdengar oleh Anna.

Anna melotot, sontak ia mencubit pinggang El.

"Adaw" lagi lagi El menjerit "punya bini sadis amat" ucap El.

"Punya laki mesum amat" balas Anna.

"Mesum tapi ganteng kan" ucap El sambil menaik turunkan alisnya.

Anna berlagak seperti ingin muntah "sana mandi, belum mandi main peluk peluk orang, bauk tau" oceh Anna.

El mendekatkan wajahnya pada wajah Anna hingga berjarak 5 cm "yang penting meluk istri sendiri" ucap El. Lalu ia mendaratkan kecupan di bibir Anna. Dengan cepat El berlari menaiki tangga sebelum istrinya mengamuk.

From The BabyWhere stories live. Discover now