Extra Part 2

21.9K 860 12
                                    

Pagi ini keluarga kecil El sedang melakukan lari lari kecil. Kecuali Anna, ia tidak ikut dengan alasan ingin membuat sarapan untuk mereka. Dengan semangat Caca memimpin lari paling depan.

"Ayo bang cepetin larinya, ah abang payah nih" saut Caca meledek Raffa.

Raffa memberikan tatapan malas "kita itu jogging Ca, bukan lari estafet" balas Raffa meledek lari Caca yang kelewat cepat.

Caca tak menanggapi abangnya, step by step lari Caca mulai melambat. Caca berhenti dan menghadap ayahnya "yah Caca laper, kita makan bubur ayam itu yuk yah" ucap Caca.

"Loh, baru bentar larinya udah laper aja?" tanya El.

"Iya yah, ayuk yah, Caca pengen bubur ayam yah" tanpa menunggu persetujuan ayahnya, Caca langsung berlari ke arah gerobak bubur ayam dan memesan satu porsi bubur ayam.

"Pak, bubur ayamnya satu, gak pedes, gak pake kacang, pake sate telor ya pak" ucap Caca.

"Siap bos" jawab pedagang bubur ayam itu. Caca langsung duduk di bangku yang sudah disediakan.

Tak lama El dan Raffa datang menyusul Caca. Disaat mereka datang, Caca sudah melahap bubur ayamnya dengan semangat. El dan Raffa saling menatap seakan akan berkata 'ini gila'.

"Pak, bubur nya dua ya" ucap El. Lalu El dan Raffa duduk di depan Caca.

"Cepet banget ca" ujar El.

"Ayah tu yang lama" balas Caca.

"Badan aja yg kecil, makannya kayak kuli" celetuk Raffa.

Caca menatap Raffa tajam "kalo mau pesen sana" balas Caca sewot.

El geleng geleng kepala melihat kedua anaknya.

-------------------------------------------------------------

Setelah menghabiskan bubur ayam, mereka melanjutkan lari lari kecilnya, kali ini Caca tidak berlari kencang, karna sehabis makan dan dia merasa terlalu kenyang, jadi Caca hanya berjalan saja.

"Kok gak lari lagi Ca?" tanya El.

"Caca kekenyangan yah" jawab Caca.

"Rakus si, makan segentong" ujar Raffa.

"Ih abang dari tadi nyebelin mulu, Caca bete" Caca melipat tangannya di dada lalu berjalan cepat sambil menghentak hentakkan kakinya.

Caca berjalan menuju rumahnya, dia sudah kelewat kesel dengan abangnya. Rasanya ia ingin mengadu saja kepada bundanya. Di tengah perjalanannya Caca berhenti karna melihat seseorang yang baru baru ini dia kenal. Caca berlari menuju orang tersebut.

"Hai kak Pelangi" sapa Caca.

Pelangi kaget melihat Caca datang sendiri menemuinya "eh Caca, sendiri aja Ca?" tanya Pelangi.

"Tadi sama abang sama ayah sih kak, tapi Caca tinggalin, Caca bete sama abang, abang bilang Caca makan kayak kuli" celoteh Caca yang membuat Pelangi tertawa.

"Kakak sendirian?" tanya Caca yg menyadari tidak ada siapa siapa didekat Pelangi.

"Iya nih" jawab Pelangi .

Sebuah ide muncul dikepala Caca "gimana kalo kakak ikut kerumah Caca, kita main bareng, nanti kakak dijemput dirumah Caca aja" ajak Caca.

From The BabyWhere stories live. Discover now