04.

29.3K 1.8K 4
                                    

Hai readers ku tercinta mohon tinggalkan jejak setelah membaca ya. Author gak minta macem macem kok cuma vote doang. Hehe. But, ikhlas ya.

Enjoy.
-------------------------------------------------------------

"Hoamm"

El baru saja terbangun dari tidurnya. Ia memaksa matanya untuk terbuka. Waktu sudah menunjukkan jam 6 pagi. El segera menuju kamar mandi.

Sedangkan Anna tengah sibuk mempersiapkan perlengkapan Raffa yang ditemani ocehan kecil Raffa yang tak jelas apa yang dibicarakannya. Lucu sangat.

"Bu bu bu" suara Raffa khas suara bayi.

"Waa dede gemes mau ngomong ya" Anna yang sedang menyusun barang Raffa langsung berlari mendekati Raffa yang duduk di karpet depan tv.

Raffa menatap Anna lalu tertawa lucu khas bayi. Anna juga ikutan tertawa lalu mencubit pipi Raffa lembut.

"Bu.. Bu... Bu...nda" ujar Raffa terbata.

Anna sontak membulatkan matanya. Tak percaya apa yang ia dengar barusan "Raffa bilang apa? Coba ulang lagi" pinta Anna yang kini menggendong Raffa.

"Bu...nda.." ujar Raffa seakan mengerti yang dikatakan Anna.

Anna tersenyum bahagia melihat perkembangan keponakannya itu. Sekarang dia sangat pintar, sudah bisa bilang 'pis' kalo pengen pipis dan sekarang dia sudah memanggil Anna dengan sebutan 'bunda'.

"Anak pintar, ayo kita pergi sekarang" ucap Anna setelahnya ia keluar dan menuju ke mobil El yang sudah terparkir di depan rumahnya.

Mereka memang sudah membuat kesepakatan, selama mobil Anna masih di bengkel, El lah yang akan mengantar Anna kemanapun.

Bukankah El sangat bertanggung jawab?

"Pagi Raffa" sapa El pada Raffa yang duduk dipangkuan Anna. Raffa tertawa sambil menepuk nepukan tangannya.

"Anak pintar" ucap El sambil mengacak rambut Raffa gemas.

Setelah mengantar Raffa akhirnya El dan Anna sudah duduk di kelasnya.

"Eh na, lo tadi bareng El ya?" bisik jeni ditengah kesibukannya menyalin tulisan di papan tulis.

Anna sontak menatap Jeni dengan satu alis terangkat. "Iya gue liat lo turun dari mobil El" lanjut Jeni dengan suara yang sedikit keras.

Anna hanya mengangkat bahunya dan kembali meneruskan catatannya.

"Ck, sok cool lo na, lo tu ga--"

"JENNIFER" tegur buk Gita, guru fisika.

🐣🐣🐣🐣

El baru saja keluar dari toilet kusus cowok sambil merapikan dasinya. Di waktu bersamaan Jeni juga melewati toilet dan tak sengaja melihat El. Sebuah ide muncul di kepala Jeni.

"Raffa" sapa Jeni. Sontak yang dipanggil pun melihat dengan tatapan kesal. Bagaimana tidak, El tidak mau dipanggil 'Raffa' di sekolah.

"Eh kunyuk jangan panggil gue gitu" cetus El sambil menjitak kepala Jeni. Jeni mengaduh dan kembali menjitak El.

"Sakit tau" rengek Jeni "eh El, lo tadi pagi bareng Anna ya? Kok bisa?" tanya Jeni.

From The BabyWhere stories live. Discover now