흡혈귀 (VAMPIRE) × Taehyung [√] [UNDER REVISION]

Extra Chapter: Min Yoongi [First Love]

"Ngg?"

"Aku sudah tau bagaimana cara melawan ayahmu."katanya.

Mataku langsung terbuka lebar. Hal inilah yang aku tunggu sejak berhari-hari yang lalu. Membunuh ayahku lalu menempati tahtanya dan merebut Hwayoung darinya.

"Katakan."pintaku.

Malaikat itu mengatakan banyak hal, dari cara yang baik hingga cara yang kotor.

"Namun aku menyarankanmu untuk melakukan hal yang terakhir itu, Yoongi-ya."katanya setelah selesai berbincang denganku.

"Tapi- ..."

"Kau yang memiliki kekuatan hampir setara dewa saja belum sanggup mengalahkan ayahmu, jika kau hanya melakukan hal biasa belum tentu akan berakhir sesuai keinginanmu."jelasnya.

"..."

"Berfikirlah, jika kau sudah menentukan jawabannya, kau bisa menemuiku di bawah pohon buah terlarang."lalu malaikat itu pergi menghilang menjadi bias kristal bercahaya.

Aku menghela nafasku, aku tidak percaya bahwa ayahku sangat susah untuk dikalahkan. Tentu saja, ia adalah malaikat yang memiliki kekuatan besar lebih dari aku. Kekuasaannya sungguh luas, ia dikenal sebagai pembawa ajaran buruk dan bertugas mempengaruhi manusia untuk melakukan perbuatan jahat. Namun, itu memang sudah tugas yang sudah diberikan padanya. Tempat tinggal kami tidaklah berbeda dari malaikat yang membawa ajaran baik, hanya saja kami memiliki tingkat atas dan bawah. Kebaikan dan kejahatan.

"Bagaimana ini ..."gumamku.

Aku berjalan mondar mandir tidak tentu arah.

"Jika aku bekerja sama dengan kelima malaikat itu, maka- ... arrgghhh!! aku pasti akan diusir dari sini."

Malaikat yang datang memberi tauku tadi menginginkan aku bekerja sama dengan malaikat pembawa dosa yang telah ditempatkan oleh pencipta sebagai penghuni abadi neraka. Jika ketahuan, bukan hanya aku akan diusir namun aku pasti akan mendapat hukuman dan kutukan yang berat.

Setelah sekian lama aku berfikir, aku memutuskan untuk kembali ke istana. Aku berjalan melalui lorong dengan seluruh bangunan yang berwarna abu-abu gelap dan penerangan yang remang. Langkahku kembali terhenti ketika aku melihat bayangan dari depanku. Penasaran, aku mengikuti kemana arah bayangan itu pergi.

"Kamar ayah?"

Bayangan siapa tadi?Apakah- ...

"Tuanhhh ..."

Aku membelalakkan mataku. Kembali ku tajamkan telingaku dan meyakinkan diri bahwa suara yang baru saja aku dengar adalah suara Hwayoung.

"Ahhhh- ..."

Ku kepalkan tanganku, kesal, marah, murka menjadi satu.

"Ini sebabnya kau membunuh ibu?"geramku lirih.

Ku ingat kembali tawaran malaikat tadi. Kakiku melangkah cepat ke tempat dimana ia berada.

"Ya!! kau dimana eoh?"teriakku sesampainya di dekat pohon buah terlarang.

Sama sekali tidak ada jawaban.

"Ya!!"

"Kau sudah berubah pikiran?"tanya malaikat tadi yang entah sejak kapan duduk di atas pohon sambil memakan buah terlarang.

"Hey ... mengapa kau memakannya?"tanyaku.

"Kenapa? kau mau?"ia memetikkan satu lalu menyodorkannya padaku.

"Tidak ..."

"Cih ... sebentar lagi kau juga akan jadi salah satu penghuni neraka, buah seperti ini sangat banyak disana dan tidak ada satu penghuninya yang melarang untuk memakannya."katanya sambil melompat turun lalu mendekatiku.