Chapter 10

138 15 0
                                    

Saat malam hari telah tiba, Fuse sedang berkunjung ke rumah Book karena ia mendapatkan sms dari Book untuk menemaninya bercerita.

*Tok .. Tok .. Tok ..*

Fuse mengetuk pintu dan tak berapa lama kemudian Book pun membukakan pintu dan melihat bahwa Fuse sudah hadir didepan rumahnya.

"Kau sudah sampai, Fuse?" Ucapnya Book bertanya.

"Iya, Book." Jawabnya Fuse.

"Masuklah." Book mempersilahkan untuk masuk.

Fuse pun berjalan masuk kedalam ruma Book, lalu Book menutup kembali pintu rumahnya dan mengantarkan Fuse menuju keruang tamu.

"Duduklah." Pintanya Book begitu sampai diruanh tamu.

"Terima kasih." Jawabnya Fuse.

"Kau ingin apa? Biar aku siapkan."

"Hoey, tidak perlu repot-repot Book."

"Tidak apa-apa."

"Baiklah. Aku ingin segelas air putih saja."

"Ok, tunggulah sebentar."

Book pun kemudian pergi untuk mengambilkan Fuse minuman. Tak lama kemudian Fuse pun mendapatkan telfon dari orang tuanya.

"Hallo, ayah? Ada apa?" Tanyanya Fuse menjawab telefon.

"Fuse, ayah ingin memberitahumu bahwa ibu dan ayah tidak pula selama beberapa hari karena kami harus menemui klien kami di luar kota. Apa kau tidak apa-apa?" Ujarnya sang ayah.

"Tidak apa-apa, ayah. Aku bisa menginap dirumah Book." Jawabnya Fuse.

"Baiklah. Aku akan segera mengirimkan uang jajanmu selama ayah pergi."

"Baiklah." Jawabnya Fuse disaat Book kembali membawa nampan yang terdapat segelas air putih diatasnya.

"Yasudah. Selamat malam."

"Selamat malam juga, ayah." Jawabnya Fuse yang lantas memutuskan sambunan telfonnya.

"Ayahmu menelfon?" Tanyanya Book yang meletakan segelas air tersebut dan lantas duduk.

"Iya. Oh ya, Book. Apa aku bisa menginap disini selama beberapa hari? Orang tuaku sedang bekerja diluar kota."

"Oh, tidak apa-apa. Aku memiliki dua seragam, kau bisa memakai yang satunya. Kalau kau memerlukan buku, aku masig punya cadangannya."

"Tidak perlu, Book. Besok pagi aku akan mengambil seragam dan tasku."

"Baiklah."

"Oh ya, Apa yang ingin kau bicarakan denganku?" Tanyanya Fuse mengenai permasalahan di smsnya.

Book pun sejenak terdiam karena ia mengingat kemarahan Frame yang begitu emosi mengenai uang yang hilang itu.

.
.
.
.

Dirumah Frame, ketika ayahnya datang. Frame yang saat itu sedang menonton televisi lantas mematikan tv-nya dan pergi menghindar dari ayahnya.

"Malam, Frame." Salamnya sang ayah ketika datang.

Frame pun tidak menjawab dan pergi begitu saja. Melihat tingkah Frame, sang ayah pun kembali menanyainya ketika Frame berjalan menaiki tangga.

"Ada apa denganmu, Frame? Kau ada masalah?" Tanyanya sang ayah.

Frame pun berhenti dan berdiri ditangga. Lalu Frame pun membalikan badannya dan menghadap kearah ayahnya yang sedang berdiri itu.

Dengan kesalnya Frame pun menanyakan semua yang ia tahu mengenai uang tersebut.

Without YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang