Chapter 9

161 14 5
                                    

Keesokan harinya, hari ini Frame masuk kesekolah untuk mengembalikan uang yang hilang itu meskipun ia hampir saja terlambat setidaknya ia berhasil sampai di ruang OSIS tepat pada waktunya dengan nafas panjangnya yang terengah-engah.

Meski semuanya melihat kedatangan Frame, Book pun terlihat gugup memalingkan pandangannya dari Frame.

"Frame?" Ucapnya Nack yang begitu terkejut bahwa Frame benar-benar hadir dalam rapat mengenakan seragam sekolah dan tasnya.

"Hoey, maaf aku terlambat." Ucapnya Frame yang masih tersengkal-sengkal.

"Heh, kau ..." Bentaknya Nack yang terpotong karena Frame mengacungkan jarinya kebibirnya Nack.

"Hussssttt ..." Frame mendiamkan. "Jangan mengomel sekarang, Okay?" Ujarnya Frame.

Diturunkan tangan Frame dan Book melihat tangan Frame sedang membuka tasnya sendiri setelah itu mengeluarkan sebuah amplop yang berisi yang cukup banyak dan cukup untuk mengganti uang perkemahan dari 3 kelas yang mengikutinya.

"Nah, ini uangnya." Ujarnya Frame yang lantas meletakan uangnya diatas meja.

"Uh ... Frame. Uangnya sudah ada yang mengganti." Ucapnya Beam.

"Apa?" Jawabnya Frame yang cukup terkejut.

"Benar, kepala sekolah yang mengatakan bahwa uangnya sudah ada yang menggantinya." Jelasnya Bonne.

"Bagaimana bisa?" Tanyanya Frame yang begitu tak tahu apa yang telah terjadi.

"Entahlah, tapi yang jelas kepala sekolah mengatakan hal itu. Ketika kami bertanya siapa yang telah menggantikannya, kepala sekolah tidak memberitahukannya." Ujarnya Look Mo

"Oh, begitu." Jawabnya Frame yang cukup kecewa karena hasil jerih payahnya dari mengamen tidak jadi untuk menggantikan uang yang hilang tersebut. "Lalu, apa yang akan kita lakukan dengan uang ini?" Tanyanya Frame.

"Bagaimana kalau ...." Ucapnya Bonne yang berjalan menghampiri Frame "Kau traktir kita untuk makan? huh? huh? huh?" Ujarnya Bonne menyambung.

"Dasar!!" Sahutnya Nack yang kesal sambil menepuk kepala Bonne.

Lantas suasana pun mulai menjadi serius karena Nack mempertanyakan darimana Frame mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu 5 hari?

"Frame, bisakah aku bertanya padamu?" Tanyanya Nack.

"Emm ... tanyalah." Frame mengiyakan.

"Darimana kau mendapatkan uang ini?" Tanyanya Nack yang membuat Frame gugup dan bingung.

"Uh ... itu ..." Ucapnya Frame berkali-kali karena bingung.

"Apa uang ini dari hasilmu mengamen?" Desaknya Nack agar Frame menjawab iya.

Saat itulah Frame terdiam karena ia sedari tadi melihat Book hanya terdiam tidak berani menatap bahkan menengok padanya. Dan saat itulah Frame mulai tahu bahwa teman-temannya tahu bahwa ia tidak masuk selama ini karena harus mengamen untuk mengganti uang yang hilang tersebut.

"I-iya!!" Jawabnya Frame.

"Frame!! Aku tahu kau ketua OSIS, aku tahu ini adalah tugasmu, tanggung jawabmu. Tapi setidaknya kau bisa memberitahu kita bahwa kau sedang mendapat hukuman dari kepala sekolah .... dan kau gunakan masa skors mu itu untuk mengamen, setidaknya kita bisa membantumu walaupun sedikit-sedikit. Bukankah visi dan misi kita adalah saling bekerja sama? kau kan yang mengatakan hal itu?" Ujarnya Nack dengan bijak dan membuat Frame mengakui semuanya.

"Baiklah. Aku minta maaf." Jawabnya Frame.

"Lalu, tidak mungkin kan kalau dalam waktu lima hari kau mendapatkan uang sebanyak ini? Ini adalah jumlah dari tiga kelas, Frame." Ujarnya Look Mo.

Without YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang