chapt 2-mabal

7.5K 380 6
                                    

Prilly pov

Setelah gue dari ruang kepsek akhirnya gue diantar ke kelas XI.II oleh seorang guru wanita

"Hari ini kalian mempunyai teman baru" ucap bu retno selaku guru yang mengantar gue dan mengajar dikelas itu
"Silahkan perkenalkan nama kamu" lanjut bu retno

"Perkenalkan nama gue eh maksudnya nama saya prilly latuconsina. Gue eh saya pindahan dari bogor" gue gerogi banget karna memang disekolah gue yang lama gue adalah seorang badgirl

"Prilly, sekarang kamu duduk dikursi yang kosong ya" gue pun langsung berlalu untuk duduk dikursi yang kosong barisan pertama

Saat semua sedang asik mengerjakan tugas yang diberikan bu retno       tiba-tiba..............

"Eh ada bu retno" ucap seorang pemuda yang ada dibalik pintu kelasku dan menyapa bu retno

"Sini kamu!" Ucap bu retno dengan tegas yang membuat gue dan temen-temen lainnya langsung menoleh kearah suara

Gilakk ternyata itu guru galak juga yaa gumam gue dalam hati

"Ada apa ibu cantik" ucap seorang pemuda yang sudah menampilkan setengah badannya

"Pake gombal segala, emang kamu pikir ibu bakalan luluh kayak cewek-cewek lainnya kalau denger gombalan kamu" pemuda itu pun hanya terkekeh pelan ketika bu retno ngoceh

"Ibu gak boleh marah-marah, coba ibu ngaca deh kalau ibu marah-marah kulit ibu semakin keriput" ucap pemuda itu yang membuat semua orang yang ada dikelasku tertawa geli

"Kamu serius li? Kaca manaa? Kamu bawa kaca gak li? Emmm mana yahhh...ahh ini dia" ucap bu retno sambil mencari-cari kaca yang berada di tas nya
"Mana? Gak ada yang keriput kok, ibu masih tetep muda" lanjut bu retno setelah melihat mukanya di kaca

"Whattt? ibu masih muda? Umur ibu kan udah 56 tahun dan itu udah tua bu" ucap pria itu

"Dasar ya kamu anak murid nakal ngatain guru nya sendiri" oceh bu retno

"Maaf ya bu emang itu fakta" ucap pria itu yang membuat semua orang dikelas tertawa karna tingkahnya yang tak takut oleh bu retno secara kan bu retno termasuk guru killer disekolah ini itu pun menurut temen-temen

"Diam!" Ucap bu retno yang membuat gue dan yang lainnya berhenti tertawa
"Ali! Kamu itu pelajar kenapa baju seragam nya kamu keluarin, terus gak pake dasi, rambut diwarnain" oceh bu retno setelah merasa semua hening tak ada suara sedikit pun

Ali? Kok kayak gak asing ya namanya, tapi siapa ya? Emmmm ohh gue inget ali itu yang tadi nolongin gue dan gue tampar ucap gue dalam hati

"Yaampun ibu....ibu gak gaul banget sih, ini tuh lagi jaman nya tau ga" ucap ali sambil merapikan rambutnya

"Bodoamat! Kalau besok rambut masih diwarnain, ibu akan panggil orang tua kamu" ancam bu retno

Ali pun menanggapi nya dengan santai "oke ibu, yaudah kalo gitu saya kekantin dulu yaa udah laper" pamit ali sambil mengelus-elus perut nya

"ALI!!!" Teriak bu retno yang membuat ali membalikkan badannya untuk menatap bu retno

"Aduh ibu berisik banget sih, emang ibu gak kasian sama siswa di kelas ini. Kalo ibu tiap hari teriak terus bisa-bisa murid di sekolah ini pada budek gara-gara ibu" oceh balik ali sambil menunjuk siswa dikelas gue dan tak sengaja tatapan kita pun bertemu

Ternyata bener, itu yang tadi nolongin gue. Dia berani amat si sama guru, tapi lucu juga sii gumam gue dalam hati

"Awas ya kamu ali" ucap bu retno
"Kamu denger gak sih ibu ngomong? ALI!!!!" Lanjut bu retno saat merasa ucapan nya tak didengarkan oleh ali

"Eh iya kenapa bu?" Tanya ali setelah sadar dari tadi natap gue yang membuat gue sedikit risih banyak senengnya

"Udah sekarang kamu keluar----"

"Tadi saya mau keluar tapi ibu manggil saya yaudah saya balik lagi" ucap ali memotong pembicaraan bu retno

"ALI KELUAR! SEKARANG!" teriak bu retno yang membuat ali kabur dengan sedikit berlari

Cowok nakal, ganteng, tapi juga humoris ucap gue sedikit berbisik

Tapi kenapa gue malah mikirin dia sih, ayo dong lupa..lupa..lupa ucap gue saat menyadari kalo gue seperti mikirin ali terus

"Prilly, kamu kenapa?" Tanya bu retno saat melihat gue seperti mikirin sesuatu

"Eh eng-enggak kok b-bu" ucap gue terbata

"Yasudah lanjutkan tugas yang ibu berikan"

☆☆☆

Ali pov

Setelah gue selesai dimarahin sama bu retno, gue sama genk gue langsung melanjutkan ke kantin

"Ternyata anak baru itu dikelas XI.II" ucap gue setelah mengetahui kalo prilly berada dikelas itu

"Anak baru? Yang nampar lo itu?" Tanya dave saat mendengar pembicaraan gue

"Iya, namanya itu prilly" ucap gue

"Penasaran gue, nanti kalo kita ketemu ama prilly kasih tau gue ya. Gue penasaran sama muka nya" ucap alex

"Hati-hati nanti lo sukak lagi sama dia" ucap gue dengan menatap nya tajam

"Emangnya kenapa kalo gue sukak sama dia? Kok lo kayak marah gitu, jangan-jangan lo sukak lagi sama dia" tebak alex yang berhasil membuat ali gelagapan

"Ngapain juga gue sukak sama dia, udah ah cabut yuk" ajak gue untuk mengalihkan pembicaraan

"Cabut kemana?" Tanya dave

"Tempat tongkrongan kita"

"Yaudah" ucap alex

Gue sama genk gue pun langsung menuju parkiran, karena memang gue memakai mobil. Sebenarnya, membawa mobil sudah melanggar peraturan sekolah tetapi gue tak peduli

"Lo bawa mobil lagi li?" Tanya dave setelah melihat kalo gue memasuki mobil

"Iya" jawab gue santai

"Lo tau kan peraturan sekolah ini, dilarang bawa mobil dan lo masih nekat juga. Hebat lo" puji alex

"Takut amat si sama peraturan sekolah , santai aja" ucap gue yang membuat mereka berdua terkekeh pelan

"Yaudah yuk berangkat, mumpung gerbang nya lagi gak dijagain sama satpam" ajak dave

Kami pun langsung menancapkan gass dengan kecepatan tinggi


Halo readers? Gimana sama cerita ini? Bagus gak? Pasti jelek ya😊maaf ya soalnya author masih amatiran😂maaf juga kalo cerita ini ada sedikit kesamaan sama cerita lain karna memang cerita ini gue buat dari hasil pemikiran gue 😂 yaudah kalo gitu sampe ketemu lagi di part selanjutnya😊bye🙌eitsssss jangan lupa vomment nya yaa😂

Salawasna😗







Badboy VS BadgirlWhere stories live. Discover now