epilogue

20.2K 1.7K 122
                                    

"Ka, emangnya gapapa Azka digituin?

"Emang lo mau ada orang ketiga?"

"Gak mau..."

"Makanya."

"Ka?"

"Ka itu siapa ya kalo boleh tau?"

"Raka Pratama maksudnyaaaa,"

"HIHIHI GEMASSSSSS"

"Gue mau ngomong serius."

"Apa sayang?"

"Guesayangsamalo."

"Apa?"

"Gatau."

"Gue gak denger, Daffa."

"G-gatau!"

"Aduh jangan bLUSHING GITU DONG GUENYA KHILAF ENTAR!"

"Y-ya gimana?!"

"Gue juga sayang kok."

"///////////"

"Sama apartement kita~"

"Anjing."

"Kamu mau punya anjing?"

"Apasih, Ka."

"Aduaduadu, jangan ngambek dong sayang."

"Nilai sejarah sama bahasa asing urusin."

"Aku milih ngurusin pacar baru sih."

"Apasih!"

"Kamu kalo ngambek jangan sambil blushing dong, gak mau aku khilaf kan?"

"Mau tidur!"

"Ditidurin mau?"

"Apa sih!!!"

Karena kesal sekaligus malu akhirnya Daffa meninggalkan Raka yang masih menonton Phineas and Ferb di ruang tengah dan memilih untuk masuk ke kamarnya.

"Aduh ayang jangan ngambek dong~"

Terdengar langkah kaki dari tangga menuju kamar Daffa,

dan benar, Raka -sialan- Pratama benar-benar masuk ke kamar Daffa, sementara pemilik kamar sudah bersemayam di balik selimut.

Raka yang melihat itu malah tersenyum lebar, sampai ada kemungkinan wajahnya akan sobek saking lebarnya senyuman itu.

Lalu Raka membuka selimut putih itu dan tampaklah seorang Daffa Nugraha dengan bibir yang mengerucut.

Raka menunduk dan mengusap kepala Daffa sayang. "Kamu kenapa sih? Kok ngambek abis bilang sayang aku?"

Dan reaksi Daffa benar-benar bikin Raka hampir khilaf. Pemuda yang biasanya memakai kacamata itu membuka matanya, mengerucuti bibirnya, dan mukanya sudah merah padam.

Tapi karena sadar mEreka masih SMA ^_^, akhirnya Raka cuma mendudukan Daffa di hadapannya dan menatap lurus ke dalam mata pemuda itu.

Lalu memeluknya dan mengayunkan badannya ke kanan dan kekiri.

"Aku sayang kamu." bisik Raka di telinga Daffa.

Dan Daffa pun baper.

Raka mengeratkan pelukannya, sesekali menenggelamkan kepalanya di pundak Daffa dan menggosok(?) hidungnya di rambut Daffa. "Maaf ya udah jadi orang brengsek dan gak kayak orang yang kamu harapin."

Daffa menggeleng pelan. "Lo ada di samping gue, itu udah lebih dari cukup, Ka."

Sekarang giliran Raka yang baper.

***

selesai bosku

makasih ya yang udah baca dari awal sampai akhir. yang sabar dan gak ninggalin cerita ini padahal apdetnya bisa setengah taun sekali.

gue juga minta maaf karna setiap janji apdet gak pernah ditepatin hUHuhU maapkan aku kakak-kakak sekalian:'-)

dan yha, ini dia ending dari raka daffa. semoga suka kawan, karna emang sengaja gak gue bikin sampe chapter 20an. takut lebih lama lagi apdetnya:'-)

gak ada adegan 18+ kaya dulu ya kawan, huW maap

udah kaya lebaran aja perasaan minta maap mulu

saya aur sebagai author paling malas update undur diri

ayo kalian bertemu dengan aha, manusia yang jarang on

heheh

-aur

[ i ] Raka and DaffaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang