⛤25⛤ [END]

6.5K 302 36
                                    

Masih dengan rasa yang sama, sayang yang tak sepersen pun berkurang, dan cinta yang berlipat ganda setiap harinya. Ketulusan seorang Ryan memang tak ada yang menandingi, ia bahkan tak bisa lagi melirik seorang pun. Baginya, Reyhan lah pria yang nyaris sempurna di matanya.

Ryan memandang ke arah Reyhan yang tertidur di pangkuannya seusai pulang dari Jepang, wajah lelah Reyhan pun masih terlihat begitu indah. Sambil diusap-usapkan tangannya ke rambut Reyhan, Ia berfikir bagaimana bisa ia meninggalkan anugrah dari Tuhan sepertinya.

Namun, ada sedikit kegelisahan di hati Ryan, bagaimana nanti saat ia wisuda dan meninggalkan Reyhan sendirian di kampus. Apakah Reyhan kuat menghadapi setiap cacian yang dilontarkan manusia-manusia sok tahu di sana ? ASTAGA! bahkan membayangkannya saja Ryan tak sanggup, harus melihat kekasihnya terpuruk. Dengan wajah berubah menjadi murung, Ryan mengecup kening Reyhan mesra kemudian menyandarkan tubuhnya di sofa dan ikut terlelap bersama Reyhan.

SKIP TIME》》

Tepat hari ini, hari yang paling Ryan tunggu-tunggu, namun juga hari yang tak akan pernah ingin ia lalui dalam hidupnya. Ryan wisuda. Ia senang akhirnya cita-citanya sebagai dokter akan segera tercapai, namun, pikirannya masih tertuju kepada Reyhan yang pasti akan kesepian nantinya.

Dengan memakai baju toga, Ryan menampilkan sederet gigi putihnya dengan senyum lebar kepada Reyhan, mamanya, dan tentunya - ehm calon mertua - orang tua Reyhan. Rasa bahagianya berlipat ganda melihat mereka semua, bayangkan saja, mereka nanti akan menjadi satu keluarga yang bahagia. Ryan tak sabar menunggu sampai hari itu terjadi.

"Wah Ryan, cepet banget ya wisudanya" ucap mama Reyhan

"Iya tante, gak berasa juga kuliah tau tau udah wisuda aja" balas Ryan

"Hmm...jadi, kapan kalian Menikah ?" Tanya mamah Ryan. Sungguh, wajah Ryan dan Reyhan sekarang terkejut bukan kepalang. Yaiyalah, baru wisuda udah ditanya nikah aja.

"Nikah mah ?" Ucap Ryan masih setengah shock

"Iya nikah. Emang mau sampe kapan pacaran terus ?" Tanyanya balik

"Tapi kan si Reyhan juga masih kuliah mah" jawab Ryan sedikit bingung

"Hahaha Ryan, gak papa kali si Reyhan nikah pas lagi kuliah. Kan kuliah gak ada batasan umur. Lagian, nanti kalo kalian gak nikah-nikah, hubungan kalian bakalan semakin banyak goncangan" sambung Mama Reyhan

"Bukannya kalo kita nikah malah semakin banyak masalah ya ? Maksud aku, kita kan pasangan yang salah" balas Reyhan murung

"Siapa bilang ? Anak mama, sama calon mantu mama bukan pasangan salah. Kalian sudah ditakdirkan Tuhan untuk bersama" ucap Mama Ryan dan dibalas senyuman dari kedua insan itu.

"Jadi, kita atur pernikahan kalian. 2 bulan lagi ? Siap ?" Tanya Mama Ryan tegas

"Hah ? Cepet banget sih mah!" Ucap Ryan terkejut, begitu juga Reyhan

"Iya tante. Apa gak kecepetan ?"

"Halah. Kalian padahal udah ngebet kan? Udah ikutin aja, kalian nikah okay ?" Kata Mama Reyhan membalas. Ryan dan Reyhan hanya mengangguk pasrah mendengar jawaban mereka. Huh, orang tua memang egois, tapi semua demi kebahagiaan anaknya juga kan ?

                             *****
Pernikahan mereka begitu istimewa, Reyhan menggunakan tuxedo berwarna putih begitu juga dengan Ryan. Mereka berdua terlihat begitu tampan berdiri di atas altar. Setelah mengucapkan janji mereka berdua bertukar cincin. Dan diakhiri dengan ciuman, ciuman pertama mereka.

Dan di sinilah mereka sekarang, di dalam kamar hotel dengan king size yang sudah ditaburi bunga-bunga mawar. Tau kan mereka mau ngapain ? Malam pertama dong. Sekarang ini mereka sudah menjadi sepasang suami-suami, jadi mereka bisa bebas grepe-grepe satu sama lain.

HE IS MINE💕Where stories live. Discover now