⛤20⛤

4.2K 309 39
                                    

Warning : terdapat adegan 18++

#VINO'S POV"

Setelah sampai di Villa, gue sama kak Niko yang udah selesai mandi baring-baring di atas kasur bersiap buat tidur. Rasanya, gue gak iklas kehilangan kak Niko nanti. Gue gak tau apa perasaannya ke gue bisa bertahan atau nggak, tapi gue sendiri bakalan berusaha pertahanin perasaaan gue ke dia.

Gue dan kak Niko tidur berhadap-hadapan. Gak ada sedikitpun jarak yang misahin kita. Gue pengen tetep kaya gini. Baru sekali selama hidup gue, gue ngerasa sedih dan takut banget kehilangan orang yang gue sayang.

"Kak, boleh gue cium bibir lo ?" Ucap gue ketika melihat wajah polos kak Niko di depan gue.

"Iya, boleh kok" jawabnya menampilkan senyuman manis di hadapan gue.

"Tumben, gue jadi grogi nih lo mau gue cium kak" jawab gue gugup

"Jadi gak ? Gak jadi yaudah" dia memutar bola matanya malas

"Iyadeh. Siap ya kak"

"Buruaannnnn"

Gue mulai mendekatkan bibir gue ke bibirnya. Perlahan tapi pasti bibir gue sudah menempel di bibir kak Niko. Gue melumat bibir kak Niko mesra. Matany tertutup menikmati ciuman dari gue. Kak Niko mulai membalas ciuman gue. Gue menggigit gemas bibir bawahnya yang kecil itu. Rasanya masih sama, manis banget.

Lumatan gue semakin dalam, gue memasukkan lidah gue ke dalam mulut kak Niko. Kak Niko menikmati lidah gue, lidah kami berdua saling beradu di dalam mulut kak Niko. Cairan saliva kita berdua sudah saling menyatu sekarang.

Gue semakin menjadi mencium bibir kak Niko dengan liar membuat kak Niko kehabisan oksigen. Tak lama kak Niko mendorong bahu gue untuk mengambil nafas, gue kemudian menciumi lehernya memberikan kissmark disana untuk menandakan kak Niko milik gue.

"Aaarrghhhh...." kak niko mengerang ketika gue memberikan gigitan kecil di lehernya. Tangan gue masuk kedalam baju kak Niko, memilin nipple kak Niko di dada bidangnya. Ia semakin menikmatinya. Gue buka baju yang menutupi tubuh kak Niko. Menampakkan tubuhnya yang putih mulus tanpa cacat. Gue jilat nipple kak Niko yang kecil itu dan sedikit menggigitnya membuatnya mengerang kenikmatan.

Gue benar-benar sedang bernafsu tinggi sekarang. Tanpa berfikir panjang kubuka juga celana panjang kak Niko menampakkan junior kak Niko yang masih dibalut Celana dalamnya.

"Lo mau ngapain ?" Ujar kak Niko waktu gue mau lepasin celana dalamnya

"Please kak, gue udah gak tahan lagi" ujar Gue jujur. Kak Niko gak menolak lagi, mungkin dia juga lagi napsu sama gue, melihat juniornya yang mulai bangun.

Gue dengan cepat melepaskan pakaian gue juga, sekarang gue sudah benar-benar bugil. Menampakkan junior gue yang sekarang benar-benar tegang. Tapi sebelumnya, gue mau melakukan sedikit pemanasan dulu untuk menggoda Junior milik kak Niko. Gue mengambil junior kak Niko dan mulai melakukan hand job. Gue mengocok junior kak Niko teratur, membuat sang pemiliknya memejamkan matanya tak karuan

"Ahhh...Vino....ahhhh" mendengar suara kak Niko meracau memanggil nama gue, gue semakin mempercepat aksiku.

Setelah itu gue melakukan blow job, gue agak jijik sebenernya. Ini pertama kali gue melakukannya. Perlahan tapi pasti, dengan ide yang gak tau dari mana, gue mulai mengulum junior kak Niko yang sudah berdiri tegak itu. Kulihat kak Niko semakin kenikmatan dengan yang gue lakukan. Gue naik turunkan kepala gue di juniornya dengan cepat

"Ahhhh...Faster Vino...ahhhh....sssttt...aaaaaahhhhh" Kak Niko semakin menikmati setiap permainan gue

"Aaaaaaahhhhhhhhhhhhh....." desahan panjang dari kak Niko disertari muncratan sperma yanh berhamburan di perutnya

HE IS MINE💕Where stories live. Discover now