Part 5 -A Bitter Memories-

41.3K 1.3K 11
                                    

Fayla POV

“Selamat bapak Fabian, design interior yang anda buat sangat memuaskan dan sangat cocok dengan ciri khas Aldio product, simple namun Elegan.. senang sekali bekerjasama dengan anda..” ucap pak Rio, selaku pimpinan Aldio corp disela - sela peresmian rumah mode Aldio’s House.

Aku yang sedari tadi berdiri disamping bapak Rio, juga mengucapkan selamat kepadanya. Namun tetap saja, wajah dingin yang aku terima, matanya selalu menghindar saat sedang berbicara denganku.

“Selamat Fabian, kau benar-benar berbakat, terimakasih atas kerjasama yang berlangsung selama 6 bulan ini”

“Terima kasih” hanya itu yang bisa aku dengar dari mulutnya.. Aku hanya bisa menghela nafas berat.

Sejujurnya aku tidak rela jika hari ini cepat berlalu, karena mungkin ini terakhir kalinya aku akan melihatnya.. Ini benar-benar membuatku gila, baru kali ini aku sangat menyukai seseorang yang bahkan berbicara denganku saja dia enggan. Harga diriku benar-benar aku pertaruhkan saat berusaha mencuri-curi waktu untuk mengajaknya berbicara dengan harapan satu kali saja dia mau menatapku dan berbicara denganku.. Aku sangat merindukan dia yang dulu, yang pertama kali bertemu dengan senyum terhangat yang pernah aku lihat dari wajahnya.

***

Author POV

Reno menghampiri kedua orang yang terlihat sedang berbicara, tidak... maksudnya hanya yang perempuan saja yang berbicara, dan laki-laki disampingnya hanya membuang muka dan memilih melihat kerumunan businessman yang sedang berkumpul pada acara tersebut.

Reno menarik gadis itu dan membawanya kesalah satu tempat yang agak jauh dari keramaian.

“Sorry Fay, kalau aku mengganggu kalian, aku hanya tidak bisa berdiam diri melihat kau diacuhkan oleh Fabian, sepertinya aku harus memberitahumu semua supaya kau mengerti kenapa Fabian begitu acuh dan dingin terhadapmu”

“Maksudmu?” ucap Fayla yang sedikit terkejut mendengar apa yang dikatakan Reno.

“Aku tau hubungan kalian dulu, Fabian sudah cerita semuanya..” Fayla semakin terkejut.

 “ Ja..jadi Fabian menceritakannya padamu..?” ucap Fayla terbata

“Yap, exactly, aku tau kalian itu sempat akan dijodohkan dan mengadakan liburan keluarga bersama dengan pesiar..” jelas Reno dengan menceritakan detail yang ia ketahui tentang kejadian itu.

“Fabian sebenarnya tidak berniat menolak perjodohan itu, jika bukan karena wajahmu yang membuat luka lamanya terkuak kembali, dan semakin hari semakin menyiksanya…”

“Apa maksudmu luka lama, dan apa hubungannya dengan wajahku??” jawab Fayla terbata tak percaya.. Dibenaknya apakah selama ini sikap Fabian yang berubah menjadi sinis dan dingin karena wajahnya. “Heii ada apa dengan wajahku” teriak Fayla dalam hati.

“Lebih tepatnya matamu, matamu mirip dengan wanita yang bernama Selva, Selva Alodya “

Arco Iris (Love Like a Rainbow)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang