Muka Dua 03

121 16 0
                                    

Kezia tampak lesuk karena kejadian itu, Ariel-pacar Kezia ketakutan akan tingkah laku Kezia. Akhirnya Ariel memutuskan hubungannya dengan Kezia dan membuat Kezia semakin tak berdaya.
"Mah, kenapa semua ini terjadi sama Kezia? Aku dikutuk ya?" tanya asal Kezia.

"Kamu ngomong apa sih? Kamu cantik, gak bakal kenapa-kenapa sama kamu." Hibur Yuni-nama mamanya Kezia.

Akhirnya sudah 3hari Kezia tidak berangkat sekolah, mukanya memucat, tak berdaya dikamar, hanya bisa menangis dan memikirkan tentang arwah yang menyerupai dengan dirinya.

******

Yuni dan suaminya pergi ke orang pintar-bisa dibilang Paranormal, atau sebutan kalian masing-masing.
"Anda sudah membaca apa yang terjadi pada anakku?" tanya Yuni.

"Ada arwah yang menyerupai wajahnya yang ingin mencelakakan dia dan keluargamu, sangat kuat. Kuat" ucap Libripta-nama Paranormal itu.

"PAH, DENGAR ITU? ANAK KITA PAH?" Yuni kaget dan tak berdaya karena putrinya dalam bahaya. Gordan-suami Yuni, membujuknya, dan membawanya kerumah bersama Libripta.

******

"Pah, mamah kenapa? Terus siapa dia?" tanya Kezia.

"Mama kamu kecapean. Oh, dia. Dia bakal nginep disini sementara, ajak dia keliling halaman, Kez" ucap Gordan.

Kezia pun menuruti permintaan Ayahnya, lalu Libripta merasakan hawa-hawa jahat saat 12menit berjalan bersama Kezia.
"Jangan coba-coba bantu keluarga ku, Nona" ucap Kezia yang tiba-tiba mengatakan itu secara spontan.

"Kenapa? Kamu mau kehilangan kebahagiaan? Atau ingin tetap begini? Kamu betah, Kez?"

"IYA AKU BETAH, ASALKAN DIA TIDAK MENGGANGGUKU" Kezia tiba-tiba menangis.

"Dia memasukimu"

Kezia pun berubah menjadi sosok arwah lainnya.
"Pergi atau anak ini akan mati"

"Tidak, tidak akan kubiarkan"

"Baiklah, aku akan menunjukan itu padamu"

"Hentikan, kau siap-" omongan Libripta terpotong, dan terpental ke pohon di halaman.

Kezia pun masuk kerumah, dan pintu rumah utama terkunci. Libripta tidak bisa apa-apa, dia harus mencari kelemahan arwah itu.

"HAI MAMAH, AKU AKAN MEMBUAT ANAKMU MENDERITAAAA" teriak arwah itu diruang tamu dan menggema.

Gordan merangkul Yuni keluar kamar dan melihat dari atas lantai.
"Pergi dari sini arwah terkutuk, apa kau tidak punya muka lagi, sampai-sampainya mengikuti muka anakku" ucap Gordan.

"Karena aku iri, dikehidupan aku saat hidup aku benci kepada Kezia, dia cantik, pintar, kaya, aku operasi pelastik demi mengikuti semua wujud dari Kezia. Tapi sayangnya, apa kau tahu? Aku tertabrak mobil, dan mobil itu adalah kau! Ya kau yang membunuhku!" ucap arwah itu yang ternyata temannya Kezia.

Gordan mematung dan menangis, memohon ampun.

"Tak ada gunanya, kau membiarkan ku mati dan tergeletak di jalanan, lalu kau tidak lihat bahwa itu adalah kembaran putri mu, lihat saja, Kezia mu akan kehilangan wajahnya, menjadi Kezia yang bukan Kezia." ancam arwah itu.

Lalu Kezia dibawa kebawah lampu besar yang menggantung dilangit-langit. Tergeletak dibawahnya. Keadaan tidur, dan arwah mengharapkan untuk tidak mati, melainkan menjadi cacat muka.

Disamping itu, Libripta berlari melewati ruang bawah, dan berhasil keluar. Dia berada tak jauh dari Kezia tergeletak. Rantai lampu sudah bergetar tanda ingin jatuh.
Libripta tiba-tiba mematung, dan hanya bisa teriak saja.

"Jangan lakukan ituuuu" Yuni memohon dan menangis tersedu-sedu.

"Iya, kamu adalah temannya Kezia, dia baik sama kamu" lanjut Gordan.

Semua pembantu didalam rumah itu hanya bisa mematung dan jantungnya berdetak keras.
Dia adalah temannya Kezia, pasti dia ingat akan kejadian bahagia bersama Kezia. Mungkin itu adalah kelemahannya, dan kekuatan gelapnya mereda batin Libripta.

"Hai, dengarkan aku. Kau ingat saat Kezia membantu mu saat kau susah? Saat kau butuh Kezia datang, begitu pula sebaliknya, itu indah bukan? Kenapa kau iri? Dia baik kepadamu? Kau tidak lihat saat kau tiada dan mukamu hancur? Dia menangis paling sedih? Paliiing sedih. Melebihi orang tua mu. Dia 1bulan sedih, tak fokus belajar, hingga akhirnya kau datang, seharusnya kau menampakkan wajah mu yang mirip dengannya, tapi untuk mengasih salam. Namun ini? Tidak ada manfaatnya, kau dulu rajib beribadah bersama Kezia, dan sekarang dia beribadah tanpa mu, dia selalu mendoakan yang terbaik untuk mu" tiba-tiba hati arwah temannya Kezia luluh, dan membuat semuanya tidak mematung, sayangnya lampu ingin jatuh dari langit-langit rumah. Arwah itu membuat Kezia menjauh dari bawah lampu itu, dan akhirnya, tidak ada apa-apa.

Semua selesai disini, Libripta memberi tahu semuanya, termasuk pelaku yang menewaskan temannya, Lista. Adalah ayah kandungnya sendiri. Kezia kecewa mempunyai ayah yang tidak bertanggung jawab. Sekarang, Lista bisa pergi dengan damai, semuanya baik seperti semula.

THE END

beberapa kisah tentang merekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang