Chaerin membuka pintu dengan hati-hati dan mempersilakan aku masuk dengan bahasa tubuhnya sementara dia melihat kearah Jiyong.

"Ulangi" ujar Jiyong dingin.

Baru kali ini aku melihatnya serius seperti ini. Dia sedang menggunakan kaos putih dengan celana jeans panjang sambil memegang alat tulis ditangan kanannya sementara tangan kirinya sibuk memencet tombol-tombol yang ada dihadapannya.

"Bukankah sudah aku katakan jangan seperti itu?!" Sergahnya, "ulangi" itu mengejutkanku.

Sang maknae hanya menuruti perkataannya tanpa sedikitpun membantah atau lebih tepatnya sudah tidak memiliki tenaga untuk melawan.

"Tikus itu sudah berada disana sejak sore tadi. Poor rat" bisik Chaerin. Apa sudah menjadi kebiasaannya memanggil orang lain seperti itu? Naga? tikus?

"Kau bisa menunggu giliranmu diluar kalau kau tidak bisa tenang, Chae!" Serunya tanpa menoleh. Chaerin mendengus lalu beranjak dan melambaikan tangannya kearahku sambil tersenyum lalu menghilang dibalik pintu.

"YAK! Kenapa kau hari ini tidak fokus?" bentaknya.

"Bukannya kau yang tidak fokus, Hyung?" gumam Seungri pelan.

Jiyong menatap layar televisi dengan kesal, "Kau, kemari!" titahnya pada Seungri.

Seungri menggantung headphone dan langsung keluar dari ruang rekaman itu dengan membawa catatannya. Mata pandanya begitu mengerikan.

Seungri mengintip dari pintu dengan hati-hati, "apa kau ada masalah denganku?" cerca Jiyong begitu Seungri keluar.

"Oh! Noona!" seru Seungri dengan mata membelalak, "aku pikir aku sedang bermimpi" tambahnya.

"Jangan mengalihkan pembicaraan!"

"Noona, hyung!!" Seru Seungri sambil menunjuk-nunjuk kearahku.

"Dami?" Jiyong mengikuti arah pandangan Seungri . Ekspresinya berubah saat matanya dan mataku bertemu.

"Bagaimana caranya kau bisa ada disini?" tanya Jiyong seraya berdiri dari tempat duduknya.

Aku hanya menatap Jiyong datar.

Seungri menatapku dan Jiyong bergantian,

'Kruuuukkkk' bunyi perutnya bahkan terdengar olehku. Apa naga ini menyiksanya seperti itu?

"Hyung, boleh aku istirahat sebentar?"

Aku menatap wajah lelah Seungri lalu beralih pada Jiyong yang memasang wajah innocent-nya sekan-akan ia tidak tau apa-apa.

"Baiklah" jawab Jiyong pelan akhirnya.

***

Dara dan Jiyong duduk disudut kantin YG. Jiyong hanya diam sambil mengaduk-aduk makanan yang ada dihadapan mereka.

"Makan" ujar Dara.

"Aku tidak lapar"

Dara berdiri dari tempat duduknya, "kau mau kemana?" tanya Jiyong ikut berdiri.

"Pulang"

"Kenapa cepat sekali?"

"Kenapa kau tidak makan?"

"Aku tidak lapar"

Dara hendak pergi namun Jiyong menahan lengannya, "baiklah aku akan makan. Tapi temani aku"

Dara kembali ke tempat duduknya sambil memperhatikan Jiyong yang dengan susah payah mengunyah makanannya.

"Aku tidak memperhatikan handphoneku akhir-akhir ini. Aku sedang menyelesaikan novel terbaruku" ujar Dara pelan.

Parkyحيث تعيش القصص. اكتشف الآن