Miss me? (2)

1.8K 178 8
                                    

Dara's POV

Aku tidak mengerti, kenapa dia mendapatkan ide untuk meminta bantuan padaku?

"Minta tolong apa?" jawabku akhirnya.

"Ini tentang Jiyong oppa" suaranya  terdengar agak berbisik, "kau tau kan dia sedang menyelesaikan album?"

"Ya" tentu saja aku tau, beritanya ada dimana-mana.

"Deadline yang diberikan padanya tinggal sedikit tapi kondisi Jiyong oppa terlihat sangat buruk sekarang. Aku pikir jika kau menemaninya disini, mungkin saja dia bisa lebih baik"

"Apa?!" teriakku spontan. Apa dia tidak punya ide lain? Kenapa aku harus menemaninya? Aku juga mempunyai pekerjaan yang harus aku kerjakan saat ini.

"Oh, ayolah, Eonni. Dia terlihat sangat buruk setelah tau kalau mantan kekasihmu membuatkanmu sebuah lagu. Apalagi kau jarang membalas pesan dan mengangkat telepon darinya" jelas Chaerin.

Memangnya aku se-begitu pentingnya? Lagi pula, dari mana dia tau tentang lagu itu?

"Eonni? Kalaupun kau tidak mau menemaninya, temui dia saja. Mungkin hanya 15menit? Hmm?" pujuk Chaerin.

Aku sedang sibuk! Arrgh! Mungkin lebih baik aku setujui saja agar semua ini cepat berakhir.

"Baiklah" jawabku setuju.

"Aku jemput kau 30menit lagi, eonni. See ya"

*

Kami kini berada dalam Audi milik Chaerin yang ternyata adalah seorang rapper pemilik rambut panjang berwarna silver, CL. Apa hanya aku yang tidak tau kalau Lee Chaerin adalah nama aslinya? Aku pikir Chaerin itu salah satu wanita dalam perkumpulan Jiyong itu.

"Terima kasih sudah mau menyetujui permintaanku, eonni" ujar Chaerin.

"Ya. Aku hanya ingin ini cepat selesai. Aku masih ada pekerjaan yang harus aku selesaikan"

"Aku bisa berbicara dengan Dami eonni kalau kau mau"

Seberapa jauh dia tau tentangku? Apa mereka sedekat itu sampai-sampai dia juga akrab dengan keluarga Jiyong.

"Eonni?"

Aku menoleh kearahnya, "ya?"

"Kau harus lihat betapa buruknya Jiyong oppa sekarang. Aku akan berkolaborasi dengannya bulan depan tapi dengan kondisi emosinya yang seperti sekarang ini aku tidak yakin aku bisa"

"Wae?"

"Dia sedang dalam mode 'scary dragon' itu sudah satu level diatas mode 'moody dragon'. Aku lelah jika harus bekerja hingga subuh sementara jadwalku masih begitu padat. Padahal aku hanya perlu rekaman bagianku saja... bla... bla.."

'Scary dragon'? 'Moody Dragon'? Sebenarnya dia sedang membicarakan apa? Aku sama sekali tidak mengerti.

"Kau mendengarkan aku, eonni?" tanya Chaerin sambil fokus memarkirkan mobilnya.

"Maaf"

"Kau benar-benar tidak fokus, eonni...." Chaerin menggantung ujung kalimatnya. "Tunggu! Apa sekarang kau khawatir pada Jiyong oppa?" Dia menoleh kearahku dengan senyum mengembang diwajahnya, "Kyaaa~~ Apa aku harus senang atau khawatir sekarang? Tapi, yang terpenting sekarang kita harus segera ke kandang naga itu. Mungkin saja dia sudah membakar seisi studio sekarang"

Chaerin langsung menarikku menuju ruangan studio tempat 'naga itu menyemburkan api' begitu kami sampai di YG Building. Suasana disana terlihat menyeramkan, dingin dan tegang. Apa memang seperti ini suasana ruang rekaman? Atau karena mood produser yang membuat suasana jadi mencekam seperti ini? Atau mungkin tema lagu yang mengharuskan suasana seperti ini agar penyanyi lebih mendalami lagu? Eeyyy, lagu macam apa itu.

ParkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang