Mendengar itu Jong Kook duduk disebelah Ji Hyo. Kini mereka berdua sama-sama diam seribu bahasa. Sampai akhirnya Jong Kook menarik tangan Ji Hyo dan menggenggamnya erat.

"Aku janji padamu kalau ini tidak akan terjadi lagi. Jadi kau jangan tinggalkan aku seperti yang kau lakukan hari ini" ucap Ji Hyo sambil menatap mata Ji Hyo.

"Maukan?" tambah Jong Kook lagi

Ji Hyo membalasnya dengan menganggukan kepalanya, Ji Hyo lalu menyandarkan kepalanya ke bahu Jong Kook. Jong Kook pun mencium puncak kepala Ji Hyo.

Saat memegang pipi Ji Hyo Jong Kook merasakan ada hal yang beda, Jong Kook pun memeriksa dahi nya dan dahi Ji Hyo, ternyata Ji Hyo demam sekarang. Mengetahui itu Jong Kook langsung panik, bagaimana tidak demam jika mereka dari tadi sehabis bermain air samapai sekarang belum berganti pakaian.

Jong Kook merasa kesal pada dirinya sendiri dan juga pada ibunya.

Hari mulai malam tak terasa mereka telah menghabiskan waku mereka berdua dalam diam, Jong Kook terus saja mengompres Ji Hyo agar panasnya turun.

Jong Kook juga memesan bubur untuk Ji Hyo.

"Makanlah" ucap Jong Kook

Ji Hyo malah menggelengkan kepalanya. Melihat itu Jong Kook yang gemas langsung mengambil bubur itu dan langsung menyuapi Ji Hyo paksa.

"Kubilang makan"

"Aku tidak ingin makan"

Tring tring

Sudah kesekian kali ibu Jong Kook menelpon, tapi tak kunjung di angkat oleh Jong Kook, ia kesal pada ibunya karena bersikap sangat kasar pada Ji Hyo.

"Jangan begitu" ucap Ji Hyo melihat Jong Kook lagi-lagi mematikan paanggilan itu

"Pulanglah" ujar Ji Hyo

"Aku tak  apa sendiri"

"Tidak akan"

"Pulanglah dan mampir lagi besok. Bawakan pakaianku. Ah, Mal Raeng-ku juga"

Mendengar itu Jong Kook pun menerima usulan itu.

"Baiklah aku akan pulang asal kau makan bubur ini sekarang"

"Tidak aku tidak suka bubur"

"Kau harus makan ini, jika kau tidak makan kau akan nambah sakit. Dan aku akan terus berada disini"

"Baiklah"

Dengan perlahan Jong Kook menyuapi Ji Hyo. Setelah Ji Hyo selesai makan Jong Kook pun pulang

---

"Song Ji Hyo? Apapun namanya, ibu tidak setuju."

"Aku harus tahu alasannya ibu?"

"Kau benar-benar tidak tahu?. Ibu sudah mengenalnya. Dia tumbuh dengan baik meskipun lingkungan disekitarnya begitu. Dia berusaha keras dengan pendidikannya dan membuka praktik sendiri. Kalau dia mahasiswa yang kubiayai, ibu akan bangga padanya.tapi sebagai orang tuamu, ini cerita yang berbeda. Akhiri sekarang"

"Kalau aku harus mengakhirinya sekarang, aku tidak akan memulainya."

"Kau!"

"Aku mau menikahinya, kalau dia menerima lamaranku"

Jong Kook langsung pergi kekamarnya sebelum mendengar komentar dari ibunya. Ibunya terlihat sangat kesal pada Jong Kook.

Keesokan harinya, Jong Kook pun menyuruh pekerja rumah untuk merapihkan barang-baarang Ji Hyo, pekerja itu diawasi oleh Jong Kook dan juga ibunya.

Noble In loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang