2

249 23 10
                                    

Azila masih fokus mengerjakan beberapa soal dari pr ipsnya yang belum ia selesaikan tanpa memperhatian siswa yang di bawa Pak Wahyu.

•••••

"Perkenalkan nama saya Alrizky Muhammad, kalian bisa memanggil saya Rizky," ucap siswa itu setelah Pak Wahyu menyuruhnya memperkenalkan diri.

"Baiklah Rizky, sekarang kamu bisa duduk di samping Azila," ucap Pak Wahyu sambil menunjuk bangku kosong di samping Azila.

Azila yang namanya di sebut pun langsung menatap Pak Wahyu bingung.

"Loh Pak, saya kan sudah duduk sama Lina," protes Azila dan langsung menoleh ke sebelahnya yang ternyata tidak ada sosok Lina.

"Loh Lina mana?" Gumam Azila dan menoleh ke belakang ternyata Lina sudah duduk dengan Zahra yang kebetulan teman sebangkunya tidak masuk.

"Mana Lina? Itu bangku sebelah kamu kosong, yasudah nak Rizky bisa duduk di samping Azila, tidak ada penolakan," final Pak Wahyu.

Rizky pun duduk di samping Azila dan tersenyum padanya.

"Azila Kenisha, lo bisa panggil gue Zila," ucap Aziila sambil balik tersenyum.

"Sip deh, gue Alrizky Muhammad, lo bisa manggil gue Rizky."

Pelajaran pun di mulai, Pak Wahyu mulai menjelaskan beberapa materi sejarah yang membuat Azila mengantuk.

•••••

Bel istirahat berbunyi diiringi seruan bahagia warga kelas karena berakhirnya penjajahan di kelas mereka.

Azila otomatis langsung memutar bangkunya ke belakang menghadap dua orang sahabatnya.

"Eh Zi, lo masih inget Rizky kan?" Tanya Zahra heboh.

"Iyalah, gue inget banget Ra, dia yang kemaren jadi Sehun kan? Anak BIXO kan?" ucap Azila tidak kalah heboh.

"Si Rizky anak *DC?" Tanya Lina yang tidak mengerti apa-apa.

Azila dan Zahra pun menjelaskan semuanya pada Lina tentang kejadian mereka kemarin.

"Wah berarti doi fanboy dong," duga Lina.

"Ya bisa jadi gitu sih," ucap Azila sambil tersenyum penuh arti.

"Jangan bilang lo mau jadiin dia target calon pacar," ucap Zahra heboh.

"Ya nggak lah, gue cuma pengen jadi temennya aja," ucap Azila.

"Awas aja, awalnya pengen jadi temen tapi akhirnya baper, hati-hati lo," ucap Lina memperingati.

"Iya-iya tenang aja, dan kayanya si Bang Irvan kenal deh sama dia secara kan dia satu tim sama abang," ucap Azila sambil senyam-senyum.

"Entar pasti lo minta bantuan Bang Irvan buat jadi mak comblang kan?" Duga Lina.

"Yakali, nggak woy, gue cuma pengen deket aja."

••••

Skiptime»»

Bel pulang tanda berakhirnya pelajaran berbunyi, hari ini Azila di jemput oleh Irvan abangnya.

"Dek," ucap Irvan sambil masih fokus menyetir mobilnya.

"Kenapa bang?"

"Ntar sore anak-anak bakalan latihan di rumah, mama sama papa kan udah berangkat ke Bandung, jadi ntar lu bikinin mereka makanan ya, atau belikan aja ntar uangnya gue kasih."

"Oh gitu, siap bang, asal ada uang tambahan ya."

"Gampang itu mah bisa diatur," ucap Irvan sambil mengacak-ngacak rambut adiknya itu.

Fangirl Vs FanboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang