Bae Jin Young

3.8K 362 17
                                    



"Gue capek..." ungkapan singkat itu disusul dengan embusan napas frustasi oleh Syua. Ia sudah enggan menitikkan fokus pada pria di hadapannya.

"Kan udah gue bilang, sabar..." balas lawan bicaranya. Kentara sekali kalau suhu tubuhnya sudah mulai meningkat, namun sekuat tenaga ia tahan.

"Sabar mulu, sampe kapan?" balas Syua sambil berdecih.

"Maksud gue, kita udah berjuang sampe sini. Ya masa lo mau nyerah gitu aja? Gue sekuat tenaga berusaha, lo nya juga yang kausal dong."

"Oke, sori... kayaknya gue udah bikin lo marah. Cukup Kak Hyunbin aja yang enggak asik, lo jangan." Syua dengan tidak sungkan menyebut nama kekasihnya.

"Biar kata Zoe lebih asyik dari lo juga, sayang gue tetep buat lo." balas Jinyong—nama lelaki itu—tak mau kalah.

"Sialan!" cibir Syua yang dibalas dengan gelakan tawa oleh Jinyoung. Karena terbawa suasana, gadis itu pun akhirnya ikut tertawa. Mereka kembali saling pandang dengan sorot penuh kehangatan. Seakan lupa dengan perdebatan singkat yang baru saja terjadi di antara mereka.


"Mikir cara putusin merekanya nanti-nanti aja, ya?" ucap Jinyoung sembari mencoba merangkul Syua dengan tangan kecilnya.

"Kucing-kucingan gini aja udah bikin gue bahagia kok..." Merasakan tangan Jinyoung yang mulai menggeladik ke area pundaknya, Syua pun perlahan menyandarkan kepala ke lengan Jinyoung—itu adalah tempat ternyaman baginya.

"Sori karena gue enggak nembak sejak dulu-dulu."

"Sori juga karena gue gampang banget baper pas digombalin Kak Hyunbin dan lupa kalo lo adalah orang yang selama ini gue tunggu."

"Jahat enggak sih kalau kita giniin mereka?" celetuk Jinyoung.


Manik obsidian Syua yang awalnya terfokus pada lalu-lalang mobil-mobil di jalanan pun teralihkan. Ia memutar kepala untuk menatap wajah mungil Jinyoung dari samping.


"Yang penting kan kitanya udah ngasih kode kalau udah mulai enggak nyaman. Kalau enggak peka, itu salah mereka." deru napas Syua ketika bicara berembus di pipi Jinyoung. Pemuda itu pun menoleh untuk menatap Syua. Mereka pun kini saling berhadapan dengan distansi antarwajah yang amat minim. Jinyoung menutup mata dan melongokkan kepala. Sekon kemudian, bibirnya pun telah membulat dan menempel pada milik Syua.


Sembari menunggu bis yang akan mengantar mereka pulang sekolah, mungkin tak ada salahnya jika mereka terus bermain dengan bibir satu sama lain. Berhubung hari sudah malam dan mereka bela-belakan berjalan ke halte yang jauh dari sekolah agar tidak ada yang bisa mengendus perselingkuhan mereka.


- end -

enggak ngerti ini apaan, bikinnya cuma 15 menit abis suntuk latihan TPA. enggak ngerti juga kenapa musti si unyu jinyoung yang dapet karakter bangsat begini LOL. tapi jangan lupa voment yo ~ makasih ^^

!!! READ KWON HYUNBIN FOR THE SEQUEL !!!

Scenario 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang