[SELESAI]
Awalnya Sehun benci dengan sebuah pernikahan. Bagi Sehun pernikahan hanya sebuah ikatan konyol yang menghengkang kebebasannya. Tapi saat makan malam, Sehun dikejutkan dengan fakta bahwa ia akan dinikahkan dengan seorang wanita rekan bisnis...
'Sentuhan akhir!' Hye Jin memoleskan lipstik berwarna classic red di bibir mungilnya. Kemudian ia memakai anting berlian mungil yang baru saja dibelinya seminggu yang lalu.
"Sempurna!" pekik Hye Jin saat manatap bayangannya di cermin.
Gadis itu kini sudah cantik dengan make up natural tapi terkesan elegan di wajahnya. Tak sia-sia Hye Jin berdandan selama 3 jam jika hasilnya sesempurna ini.
Hari ini Hye Jin mendapat undangan ulang tahun dari sahabatnya Eunha. Hye Jin sangat antusias karena pesta itu diselenggarakan di club mewah di pusat kota Seoul. Tentu saja Hye Jin sangat antusias, ini pertama kalinya ia akan pergi ke club malam.
Awalnya Sehun marah-marah dan tidak mengijinkan Hye Jin pergi kesana, Sehun beralasan ia sudah berjanji menjaga Hye Jin. Sehun tidak mau menyia-nyiakan amanat dari kakeknya. Lagipula tempat itu sangat berbahaya dan Sehun tidak mau terjadi sesuatu yang buruk pada gadis itu. Hye Jin masih terlalu kecil untuk pergi ketempat seperti itu.
Tapi dengan segala bujuk rayu, akhirnya Sehun mengalah. Dia mengijinkan Hye Jin pergi kesana tapi dengan satu syarat, pergi dengannya atau tidak sama sekali.
"Sehun cepat!!!"
Hye Jin menghentak-hentakkan kakinya sebal karena Sehun belum juga turun dari kamarnya. Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, dan ia tidak mau telat!
"Sebentar, aku mengambil kunci mobil dulu," teriak Sehun dari dalam kamarnya.
Hye Jin mengerucutkan bibirnya sebal saat mendapati Sehun dengan kemeja hitam dan celana jeans panjangnya yang tampak biasa saja. Tidak formal atau mewah sama sekali, tapi memang takdir pria tampan memakai apa saja terlihat sangat tampan.
"Ayo! Kita sudah terlambat," seru Hye Jin sambil mengapit lengan Sehun.
Pria itu mendelik lalu menghempaskan tangan Hye Jin yang berada di lengannya. "Kita tidak akan pergi sebelum kau mengganti bajumu!"
Sehun meneliti gaun berwarna keemasan dengan glitter yang tampak sangat serasi dengan tubuh mulus Hye Jin.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hye Jin meneliti gaunnya "Ada yang salah dengan gaunku?"
Sehun memandang Hye Jin tidak suka. Gaun itu sangat pendek, memamerkan paha mulusnya. Belum lagi gaun tanpa tali itu mengekspos bahu telanjang Hye Jin dan sedikit bagian dadanya yang tampak mengintip dibalik kain itu.
Sehun tidak mau Hye Jin mejadi sumber fantasi laki-laki berotak mesum di sana.
"Aku bilang ganti Hye!! Pakaian itu terlalu terbuka, aku tidak suka."
Hye Jin benar-benar kesal, ia sudah terlambat dan ia tidak punya baju lagi. "Persetanan dengan kau menyukainya atau tidak. Kita sudah terlambat. Ayo cepat!"
"Kalau tidak mau mengantarkanku, aku bisa pergi sendiri." Hye Jin berucap dengan wajah kesal. Dulu laki-laki dingin itu nyaris tidak pernah berbicara. Tapi sekarang Sehun berubah menjadi pria cerewet yang selalu mengaturnya. Sehun tidak suka dibantah, tapi Hye Jin selalu membantahnya.
