13 : "Sleeping Pills"

71.1K 9.3K 645
                                    

Hye Jin berjalan dengan kikuk kearah kamar Sehun, sedangkan pria itu mengikutinya dari belakang. Beberapa kali Hye Jin menahan senyum gara-gara hatinya membuncah bahagia. Ayolah, siapa yang tidak bahagia saat memiliki peluang lebih dekat dengan pria yang kau suka.

Saat pintu dibuka, penciuman Hye Jin  terasa penuh dengan aroma musk, aroma khas Sehun. Hye Jin memejamkan matanya rapat-rapat untuk mengimpan aroma itu dalam memorinya.

"Ayo cepat masuk," ujar Sehun dengan ekspresi kesal.

Hye Jin mencibir.

Kamar Sehun bernuansa putih abu-abu. Sangat bersih dan rapi. Disisi kanan terdapat sebuah rak mewah yang penuh dengan action figuran, mulai dari captain amerika, hulk dan entahlah Hye Jin tidak tahu nama superhiro lainnya. Beberapa miniatur kota juga ada di rak itu. Hye Jin tidak menyangka hobby Sehun sangat kanak-kanakan.

"Sudah puas meneliti kamarku, eh?"

Sehun sudah berbaring di kasur king sizenya, tangannya bersidekap dada, menatap Hye jin dengan sorot datar.

Hye Jin memutar bola matanya.

"Ayo kesini." Sehun menepuk tempat kosong di sampingnya. "Aku ingin tidur."

Hye Jin berdehem canggung lalu merangkak naik keatas ranjang. Saat ini ia berusaha mati-matian untuk berusaha bersikap biasa saja, tapi tetap saja... rasanya sangat sulit. Perasaan  Hye Jin membuncah saat memikirkan malamnya akan dilewati bersama makhluk tampan yang berstatus sebagai suaminya.

"Aku pijat sekarang?"

Sehun mengangguk sembari mendekatkan badannya ke tubuh Hye Jin. Ia menyandarkan kepalanya ke bahu Hye Jin.

"Kepala ku sakit," gumam Sehun serak. "Aku karena aku tidak bisa tidur nyenyak selama 10 tahun."

Tangan Hye Jin bergerak mengelus-elus rambut Sehun dan sesekali memijatnya pelan.

"Kenapa? Apa ada masalah?"

Sehun menggeleng, "Bukan urusanmu!" balasnya ketus.

Hye Jin mendelik kesal, pria itu masih saja ketus dan dingin padanya.

Sehun merapatkan tubuhnya ke leher Hye Jin untuk mencari kehangatan didalam sana. Hye Jin sebenarnya gugup dengan kedekatan mereka, itu terbukti dari detak jantungnya yang semakin cepat.

Semoga saja Sehun tidak mendengarnya.

Hye Jin terus mengusap rambut lebat Sehun hingga nafas pria itu mulai teratur di dekapannya.

Hye Jin mendesah pelan.

Jika terus seperti ini, Hye Jin akan semakin tersiksa dengan perasaannya. Ia menatap Sehun dalam, malam ini ia tahu bahwa ia sudah jatuh sedalam-dalamnya pada pesona pria itu.

"Good Night"

Hye Jin menutup matanya saat cairan bening itu menetes dari sudut matanya. Hye Jin tahu malam ini perasaanya bukan hanya sekedar suka lagi, tapi ia sudah jatuh cinta pada Sehun.

Bukankah jika takut kehilangan, bahagia didekatnya, sakit saat memikirkannya bersama orang lain, ingin selalu bersamanya bisa dikatagorikan sebagai ungkapan rasa sayang? Apa cinta se-egois  itu? Saat ini Hye Jin semakin ingin memiliki Sehun. Dan ia tahu rasa sakit yang ia dapat akan semakin besar, karena pria itu tidak menyukainya.

***

"Nanti malam aku lembur. Kau tidak usah menungguku pulang. Dan satu lagi, aku tidak bisa mengantarmu ke kampus. Aku ada meeting pagi ini."

Shopaholic Girl And Mr. Perfect✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang