6

17.3K 799 18
                                    

"Ishh... Turunin Dong!!" Ujar Seorang Gadis dengan wajah kesal kepada seseorang yang sedang menggendongnya ala Bridal style, Nea yang sedang digendong oleh Gillbert.

"Lo Sakit." Ujar Gillbert datar.

"Heh! Lo gk liat kalo kita diliatin dari tadi hah?! Lo seneng kalo gue tambah Dibully sama tuh cewek cuma gara gara digendong sama Most Wanted Guy sekolah?! Iya?? Udah ah turunin gue." Kesal Nea. Gillbert menuruti perintah Nea dan langsung menuruni Nea dengan pelan.

Waktu Nea ingin jalan, Gillbert merangkul bahunya erat.

"Nah... Ini apa lagi nih? Mau ngapain Lo ngerangkul bahu gue? Modus? Minggirin Tangan Lo." Ketus Nea dan langsung menyingkirkan tangan Gillbert.

"Batu banget sih... Lo tau gk? Lo itu lagi sakit. Nurut aja bisa gk sih? Liat tuh bibir Lo nambah berdarah, ngomong Mulu sih dari tadi." Ujar Gillbert panjang lebar.

"Terserah gue dong! Yang luka gue, kok Lo yang ribet. Udah ah, gue mau ke UKS." Ujar Nea sambil berjalan pelan ke arah ruang kesehatan.

Gillbert mengamati Nea sambil mengantongi tangannya ke saku celana.

"Dasar..." Decak Gillbert Pelan. Gillbert menghampiri Nea dan menggendongnya lagi.

"Woi!!! Ishhh.... Gue kan udah bilang gue bisa sendiri." Ujar Nea kesal.

"Kalo Lo jalan kayak siput gitu kapan nyampenya? Seabad lagi? Hah?" Dengan santai Gillbert membawa nea ke ruang kesehatan.

****

"Sshh... Sakit Gila!! Pelan Pelan bisa gk sih?!" Omel Nea.

"Ini udah Pelan Pelan, Bawel." Ujar Gillbert.

"Duhh.... Kayaknya gue udah ngelewatin 2 jam pelajaran deh. Bentar lagi jam pulang kan yh?" Tanya Nea.

"Hmm." Jawab Gillbert yang masih sibuk membersihkan siku Nea yang luka.

"Dah... Selesai." Ujar Gillbert tiba tiba.

"Selesai? Oh... Makasih." Ujar Nea pelan.

"Kenapa?" Tanya Gillbert bingung mengetahui perubahan mimik wajah Nea.

"Nothing..." Ujar Nea datar dan langsung pergi dari ruang kesehatan.

"Lo... Beda." Gumam Gillbert.

****

"Dasar Cowok gk jelas. Tiba tiba Dateng ke toilet cewek, ngapain coba dia ke toilet cewek. Main asal gendong gue lagi. Emangnya luka gue serius banget apa. Ishh, dasar. Udah gitu mukanya mirip sama---" Nea menghela nafas dan tak Melanjutkan gerutuannya setelah mengingat sesuatu.

"LILLY!!! Ishh, Lo kemana aja sih? Lo gk tau kita itu nyariin Lo tau gk. Abis istirahat malah ngilangin kayak ditelen bumi. Lo tau kan kalo kita itu khawatir sama lo. Ini lagi, bibir Lo kenapa nih berdarah? Sobek lagi. Lo diapan hah? Bilang sama gue. Gk tau apa dia kalo gue ini jago Bela diri. Minta di K.O in emang. Lo gak papa kan? Gk ada yang sakit lagi kan? Bilang sama gue Li... Jangan dipendam gk ba---" ucapan seseorang dipotong oleh satu orang lagi.

"Stooppp!!!! Brity!! Lo gila ya? Bukannya ngerti. Lilly itu bakal tambah pusing tau gk. Omongan Lo itu kalo gk diberentiin malah berlanjut kek kereta. Diem ah. Berisik aja." Protes Sheryl.

"Guys... Gue gk papa. Cuma tadi gue kena Some accident aja. Biasa, Cewek Cupu kan biasanya itu--" omongan Nea dipotong oleh Ryliena dan Sheryl.

"Di-Bully?" Ujar Ryliena dan Sheryl berbarengan. Nea hanya mengangguk setuju.

"Siapa hah? Siapa yang berani ngebully my bestie Nerd gue?? Bilang sama gue Li.. siapa orangnya." Ujar Lina geram.

"Brity.... Calm down... Ini cuma sobek di bibir doang kok, sama lebam dikit. Dikompres juga sembuh." Ujar Nea.

"Yah tapi kan Li--" -Sheryl.

"Sher... Gue gk papa. Mending sekarang kita pulang. Bentar, gue ambil tas dulu." Ujar Nea. Nea berlari dan membereskan buku buku yang dia taruh di kolong meja dan memasukkannya ke tas dan memakainya. Nea berjalan cepat ke arah pintu sambil membenarkan letak tas nya yang tidak seimbang.

Brukkk...!!

'Gue nabrak orang? Kok gk sakit sih pas jatoh? Ngaco nih.' Batin Nea.

Tukk!!

"Awhh..." Ringis Nea sambil mengusap keningnya.

"Jalan itu ngeliat ke depan. Jangan ngeliatin tas. Nabrak kan." Ujar seseorang datar.

"Lo lagi, Lo lagi, Gillbert Vernon Fernandez. Kenapa sih gue ketemunya Lo terus. Bikin bete aja." Kesal Nea sambil bangkit.

"Jodoh, kali." Ujar Gillbert santai.

"Males banget gue berjodoh sama lo. Udh ah, gue mau balik. Bye!" Ujar Nea.

"Ck. Untung cewek." Gumam Gillbert Pelan.

****

"Li... Lo pulang naik apa?" Tanya Sheryl. Sekarang mereka tengah berjalan bersama di koridor.

"Oohh... Gue pulang naik bis." Ujar Nea.

"Oohh.. oke hati hati, Disini rawan Copet." Peringat Brity.

"Gue kan gk punya apa apa Lin... Gimana mau nyopet gue?" Tanya Nea pura pura.

"Kali aja kan." Ujar Sheryl.

Sesampainya di depan gerbang. Mereka berpisah. Sheryl yang dijemput sopirnya begitu juga dengan Lina. Sedangkan Nea berjalan ke arah halte.

Nea menunggu bis yang akan membawanya pulang. Namun setelah 15 menit berlalu, bis itu tak kunjung datang.

"Ini ada demo Bis apa emng bis nya yang ngaret sih. Lama bener." Gerutu Nea.

Tiba tiba ada motor ninja berwarna hijau yang berhenti didepannya, orang itu membuka helm full face nya dan setelah mengetahui siapa yang berhenti, Nea memutar bola matanya malas.

"Belum pulang?" Tanya orang itu datar.

"Keliatannya?" Alih alih menjawab, Nea malah balik bertanya.

"Mau bareng?" Tanya dia lagi.

"Kenapa harus dia Tuhan? Gillbert lagi Gillbert lagi, bosen tau." Gumam Nea.

"Hey, mau bareng gk?" Tanya Gillbert sekali lagi.

"Hm? Boleh deh. Dari pada jamuran nungguin Bis." Ujar Nea dan langsung naik ke atas motor Gillbert. Gillbert memberikan satu helm lagi ke pada Nea. Nea menerimanya lalu memakainya.

Gillbert menjalankan motornya perlahan. Di dalam perjalanan, tiba tiba Nea terfikir.

"Gue minta turun dimana ya? Masa depan mansion sih? Ke rumah aja kali ya?" Batin Nea resah.

"Rumah?" Tanya Gillbert dengan sedikit berteriak.

"Hah? Rumah? Oh, turunin gue di Jl xxxxxx." Ujar Nea Berteriak.

Gillbert hanya mengangguk dan menjalankan motornya lebih cepat ke tujuan.

***

Sesampainya ke tempat yang di bilang Nea tadi, Nea turun dengan cepat lalu membuka helm nya dan memberikannya ke Gillbert.

"Sampai.." ujar Gillbert memarkirkan motornya dan membuka helmnya.

"Oke. Thanks." Ujar Nea sambil tersenyum tulus. Sesaat, Gillbert terpaku melihat senyum yang sangat manis itu.

"Oke. Gue duluan." Ujar Gillbert.

"Bye. Hati hati!" Ujar Nea.

"Oke" ujar Gillbert dan langsung pergi menggunakan motornya.

***

TBC...

Fake Nerd Girl [Complete]Where stories live. Discover now