Part 4

1.1K 104 13
                                    

Chanyeol yang masih merasa bersalah mencoba menghentikan y/n dengan menahannya. y/n melihat kearah Chanyeol "so..soal tadi"

"Yeol, Aku cape mau istirahat. aku tidur duluan ya?" y/n mencoba tersenyum lalu melepas genggaman tangan Chanyeol.

Chanyeol hanya bisa diam, Chanyeol ingin menjelaskan semua tapi y/n sudah memotong pembicaraannya "kenapa aku ngerasa bersalah banget ke y/n?" Ucapnya dalam hati "aku bahkan takut y/n marah saat ini"

Beberapa menit berlalu Chanyeol memasuki kamarnya. Chanyeol duduk disamping y/n, memandangnya yang sudah terlelap "maafkan aku" ucap Chanyeol sambil mengelus rambut yang menutupi mata y/n.

Saat Chanyeol sudah tertidur. y/n membuka matanya, rupanya y/n hanya pura-pura tidur tadi "aku bahkan ga bisa marah ke kamu Chan" ucapnya pelan "tapi kenapa begitu sakit yang aku rasa" y/n segera menutup wajahnya dengan selimut.

Aku ingin meminta maaf atas kesalahan ku tadi

Tapi aku rasa kau tidak ingin membahasnya –Chanyeol

Aku tak ingin mendengar apapun

Lupakanlah, karena penjelasan akan membuatku semakin sakit –y/n

Aku merelakannya untukmu

agar ia bahagia

Bukan terluka dan menangis seperti tadi -Sehun

**

Chanyeol bangun dari tidurnya. melihat kesemua sudut kamarnya "kemana y/n?" tanyanya dalam hati lalu bangun keluar dari kamarnya.

Chanyeol berjalan menuju dapur dan melihat y/n sedang sibuk dengan alat-alat dapur diujung sana. Chanyeol terdiam dan terus saja memandangi y/n. bahkan Chanyeol tidak sadar bahwa bibirnya sudah tersenyum dari tadi melihat y/n yang sibuk di dapur.

y/n yang sadar seperti ada yang memperhatikan melihat kearah orang tersebut "C..Chan" ucapnya terkejut. Chanyeol langsung tersenyum lalu mendekati y/n "kamu udah bangun?" tanya y/n gugup

"kamu bangun jam berapa?" bukannya menjawab Chanyeol malah berbalik tanya.

"mm, sekitar setengah jam yang lalu" ucap y/n lalu melanjutkan memasak

Chanyeol terdiam lagi, memperhatikan y/n memasukan satu persatu bahan makanan untuk sarapan mereka nanti. "apa kamu ga marah?" "apa kamu ga butuh penjelasan siapa Yoona?" banyak sekali pertanyaan diotak Chanyeol "kenapa kamu mudah sekali melupakan masalah kemarin?" "masalah?apa kamu menganggap kemarin itu adalah masalah? Atau kamu hanya merasa biasa saja?"

"Ahhhh" jerit y/n membuat Chanyeol sadar dari lamunannya lalu berdiri mendekati y/n

"perih" ucap y/n sambil memegang tangan kirinya. Chanyeol yang melihat tangan y/n berdarah dengan cepat mengisap darah yang terus mengalir "kenapa bisa ceroboh begini sih" Chanyeol berbicara dengan nada tinggi membuat y/n takut dan menahan rasa sakitnya. Merasa sudah keterlaluan Chanyeol menarik y/n masuk ke kamar mereka untuk mengobati tangan y/n "maaf udah bentak kamu. Aku hanya khawatir" ucap Chanyeol sambil mengobati luka y/n

y/n hanya menatap Chanyeol yang duduk dihadapannya "bahkan lebih perih rasa ini Chan" y/n langsung menaiki kepalanya agar air mata tidak lolos dari kedua mata y/n.

"aku bisa obatin sendiri Chan" y/n menarik tangannya. Chanyeol tidak mau y/n bersikap seperti tadi, lalu menarik tangnan y/n lagi "biar aku yang obatin" ucap Chanyeol, suaranya lebih lembut sekarang.

MencintaimuWhere stories live. Discover now