HOUSE OF HILL

4.2K 389 24
                                    

-6-

.

Saat kami menyadari seseorang itu mendekat aku dan jimin mulai panik hingga kami saling bertabrakan jimin ingin lari kekiri dan aku kekanan, seketika aku merasa geram akan tingkah panik jimin hingga akhirnya aku membalik tubuh jimin dan mendorongnya berlari ke arah kanan menuju kamar kami, kami berdua lari terbirit2.
"Njriiit... bego.... kesana larinyaaa!" Geramku pada jimin. Kami berlari sambil sesekali menoleh kebelakang, hingga akhirnya kami berdua beraembunyi di balik Gorden besar lorong itu.

"Mapus kalo kita ketauan gimana Ga!!" Bisik jimin

"Sssttt.....!"

"Apa madame salah liat? Disini tidak ada siapapun!" Kata salah 1 orang bertubuh besar yang mengejar kami

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Apa madame salah liat? Disini tidak ada siapapun!" Kata salah 1 orang bertubuh besar yang mengejar kami.

Hhuuaaccchhiiiih....
Suara bersin jimin.

"Jing... begooo... tahan ke bersin lo!" Geramku.

"Gak bisa!!" Jimin.

"Siapa ituu....!"

Miaaaauuuuu.....
Suaraku menyerupai kucing.
Aahhh... sial mereka bukannya pergi tapi justru menghampiri kami, aku melihat bayangan mereka mulai mendekat pada kami, kamipun menahan nafas kami, aku merasakan pergerakan pada gorden besar berwarna Maroon itu.

"Hey kalian! Kemarilah!" Madame

Merekapun membalik badan mereka dan menghampiri madame namun kami jadi terjebak didalam tirai ini karna mereka masih berada di dekat kami.

"Huh!" Nafas lega kami.

"Jing... sekali lagi bikin Rusuh gue sungsepin lo chim!" Kesalku.

"Ia mian! Gue g sengaja!" Bisik jimin.

"Elah mereka g pergi2! Kaki gue pegel berdiri terus kek gini!"

"Nado!" Jimin.
"Btw tadi lo ngapain si ngintip kamar itu? Emang didalem ada apaan si?" Jimin

"Nanti ajah di kamar w ceritain! Brisik bgt lo ah!"

Aku mendengar mereka seperti membicarakan penjara bawah tanah, namun sangat samar terdengar suaranya aku terus saja memfokuskan pendengaranku hingga mereka beranjak dari tempat itu.

"Kayanya mereka udah gak ada Ga!" Bisik jimin padaku.

"Hm... hm... ayo kita pergi!!" Ujarku membuka perlahan gorden besar ini, dan memastikan bawha di sana sudah tidak ada mereka ber3, setelah aman aku dan jiminpun segera berlari masuk kedalam kamar.

Kami berlari dengan melepas alas kaki kami, agar suara hentakan kaki kami tidak terdengar jelas.

At bedroom

"Anjriiittt... jantung gue hampir copot!!" Jimin.

"Heh.. bantet sekali lagi lo bikin rusuh ky tadi demi apapun gue bakal sungsepin kepala lo kedalem Closet!!" Aku menatap tajam jimin.

HOUSE OF HILL [BTS] ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora