Chapter 5 Lie

439 48 2
                                    


Jungkook pov

"Fiuh.. kenapa juga omma menyuruhku untuk mengantar soup rumput laut ini kerumah Jimin hyng pada malam buta seperti ini. Tidak taukah omma aku lelah setelah menghajar gank curut itu" omel Jungkook ketika memasuki pekarangan rumah Jimin sepupunya.
"Heeeiiihhh,, itu kan Namjoon hyung,, tunggu apa yang dibawanya malam2 begini?" tanpa sengaja mata kelinci Jungkook melihat Namjoon yang berjalan keluar dari pintu belakang membawa karung yang cukup besar dan berat sepertinya.
"Tunggu? Kenapa karung itu ada noda darahnya?" monolognya lagi.
Tanpa sengaja Namjoon menjatuhkan karung itu dan terlihat seonggok mayat dari dalam karung tersebut.
"Ma-mayat siapa itu?" syok Jungkook melihatnya.
"Aku harus bertanya pada Jimin hyung?" monolognya lagi disertai gerakan mengetik nomer pada ponselnya.
"Yeoboseyo" terdengar suara dari sebrang teleponnya.
"Hyuuunggggggg" jawab Jungkook
"Hei kelinci apa yang membuatmu menelponku dijam selarut ini?" Jimin
"Omma mengirimkan mu sup rumput laut hyung. Dan bisakah kau buka pintu rumah mu. Aku didepan pintu rumahmu. Dan kau tau ini dingin Hyung?" titah Jungkook
"Apa? Kau didepan?"
"Iya hyung. Jadi cepatlah! Aku bisa beku didepan pintu rumahmu hyung!!! Oh iya hyung. Tadi aku melihat Namjoon hyung membawa karung berisi seperti seonggok mayat? Entah itu hanya penglihatanku saja yang salah atau memangg ia membawa mayat? Tapi aku yakin itu adalah mayat. Aku benar2 melihatnya" cecar Jungkook
"What mayat? Mayat apa maksudmu kelinci?" tanya Jimin
"Mayat manusia hyung!! Apa lagi masak iya aku heboh hanya karena mayat tikus!! Cepatlah turun buka pintunya. Aku membeku disini!!!"balas Jungkook sedikit kesal.
Baiklah aku akan turun sekarang
Pip (bunyi panggilan berakhir)

Jungkook pov end
"Hyung kau lama!" kesal Jungkook ketika Jimin membuka pintunya sambil menerobos masuk kedalam rumah Jimin.
"Mian Jungkookie jawab Jimin
Nih,, soup rumput lautnya. Cepatlah hyung aku ingin cepat2 bergulung diselimut hangatku. Oh iya hyung apa kau melakukan sesuatu yangg tak ku ketahui. Mayat siapa itu tadi hyung. Kenapa seolah2 Namjoon hyung ingin menutupi jejak kematian orang itu?" selidik Jungkook
"Mungkin kau salah lihat kookie" jawab Jimin setenang mungkin.
"Hyung kenapa bajumu ada noda darah. Jangan bilang kalau kau yang membunuhnya?" tanya Jungkook setelah mata imutnya tak sengaja melihat noda darah yang menempel pada ujung baju yang dikenakan oleh Jimin.
"Aah,, otthaeya??" jawab Jimin sedikit tergugup
"Iggo hyung?" jawab Jungkook sambil menunjukkan noda darah yang menempel di ujung baju Jimin.
"Ooh ini? Aku baru saja memasak daging tadi. Apa kau mau mencicipi masakanku?" tanya Jimin
"Kau memasak??? Benarkah hyung?? Sejak kapan kau bisa memasak dan berniat memasak hyung?? Kau mencurigakan hyung?" tanya Jungkook dengan binar tak percaya dimatanya. Bagaimana tidak hyungnya ini sangat tak menyukai bau2 bumbu dapur dan sekarang secara mengejutkan hyungnya bilang dia bisa memasak daging dan baru saja selesai memasak.
"Tentu saja! Ayo ikutlah dan coba masakan pertamaku?" ujar Jimin menuju dapurnya.
"Tapi hyung aku masih penasaran dengan mayat itu?" tanya Jungkook
"Itu bukan mayat tapi manequeni yang sengaja dilumuri saus untuk koleksi fotoku. Aku sedang membuat foto kronologis kejadian pembunuhan jadi aku membutuhkan manequeni untuk modelnya" jawab Jimin setelah otaknya bisa berpikir secara cerah. Ia sangat menyukai photograpy dan Jungkook tau itu jadi ia menggunakan alasan itu untuk meyakinkan Jungkook bahwa yang dilihatnya bukanlah mayat tapi hanya manequeni yang berlumur saus tomat yang sengaja dibuat olehnya untuk photograpy nya.
"Huft syukurlah jika begitu hyung. Aku kira kau membunuh orang dan memasak dagingnya..hahahha" tawa Jungkook sambil mengikuti sang hyung pergi kedapur.
_____________________
"Yoongi sunbae!!!" teriak riang seorang Park Jimin ketika melihat sang pujaan hatinya.
"Hass,, dia lagi!! Kenapa anak itu ada dimana-mana?" desis Yoongi
"Yoongi sunbae annyeong" sapa seorang Park jimin dengan cengiran lebarnya.
"heeemm" yang hanya dihadiahi dengusan oleh seorang Min yoongi.
"mau kemana sunbae? Aku temani nee?" tawar Jimin.
"Tidak perlu!" jawab yoongi ketus sembari berjalan meninggalkan Jimin.
Jimin pun mengekori yoongi yang berjalan didepannya sambil terus menatap setiap pahatan indah di wajah dan tubuh Yoongi.
"Wah.. Yoongi sunbae benar2 indah" ucap rancau jimin yang membuat Yoongi langsung menolehkan kepalanya dan menghadiahi jitakan manja di dahi namja bernama Jimin ini.
"Akhh,, ini sakit sunbae" ringis jimin memegangi jidatnya.
"Salah siapa kau asal bicara seperti itu. Aku ini Namja aku tampan bukan indah. Kau pikir aku ini lukisan berjalan hah! Matamu katarak tak bisa membedakan mana manusia mana lukisan, hah!" ucap yoongi tepat didepan wajah jimin dengan gaya rappingnya yang diluar akal sehat Jimin (?).
"Mian sunbae.. tapi kau benar2 indah. Aku tak bohong ucap jimin
Kau.. brensek sialan bantet kurang ajar park sialan Jimin. Enyah kau dari pandanganku" ucap yoongi dengan amarah yang sudah diujung tanduk sambil berjalan cepat meninggalkan jimin.
"Huft, ternyata selain indah dia bisa mengumpat dengan merdu juga. Ahhhh,, aku makin menginginkannya. Dia membuatku smakin penasaran. Astaga aku bisa gila hanya dengan mendengar dia mengumpat seperti tadi. Dan sepertinya dia memiliki bakat menjadi rapper boys grup. Bagaimana bisa ia mengatakan kalimat sepanjang itu dalam sekali nafas saja. Ohh.. tidak aku makin gila. Tapi tadi merupakan kalimat terpanjang yang pernah dikatakannya padaku. Astaga,, aku harus mengabadikannya dibuku harianku. Ini adalah sebuah rekor baruku berbicara dengannya" monolog jimin setelah yoongi pergi meninggalkannya.
____________________________
"Tae" sapa namja bergigi kelinci.
"Heum" jawab namja bermata elang yang bernama taehyung sang idol sekolah.
"Ini.. kookie bawa kado buat taetae" dengan manis dan semburat merah dipipinya jungkook si namja kelinci itu memberikan sekotak hadiah pada sang lion pujaan hatinya.
"Apa ini kookie? Apakah kue buatanmu?" tanya taehyung setelah membuka kotak hadiah tersebut.
"Iya.. kookie buat sendiri loh taetae" jawab jungkook dengan manisnya.
"Waaahhh,, kau memang jago dalam membuat mood seseorang bangkit lagi,, gumawo kookie" ucap taehyung sambil memegang tangan jungkook (playboy mode on). Jungkook yang menerima perlakuan seperti itu tersipu malu dan menundukan kepalanya menyembunyikan semburat merah dipipinya.
"Tae,, kookie boleh tanya sesuatu?" tanya jungkook hati-hati
"Mau tanya apa kook?"jawab taehyung.
"Taetae kenal Jimin hyung?" tanya jungkook. Taehyung membulatkan matanya sebentar dan kemudian menetralkan pandangannya kembali.
"Tentu saja aku kenal. Dia kan si pangeran sekolah yang kaya raya itu. Mana ada yang tak kenal dia. Bahkan tikus sekolah pun mengenalnya. Ada apa? Kenapa bertanya begitu? Apa dia menjahatimu?" tanya balik taehyung pada jungkook.
"Anniyeo taetae,, apa kau dekat dengannya?" tanya jungkook lagi.
"Tentu saja tidak. Bahkan kami tak pernah saling sapa. Mungkin dia merasa tersaingi oleh ke tampananku" ucap taehyung sedikit PD.
"Kau bohong taetae?" jawab jungkook.
"Aak,,aaku,, bohong apa maksudmu bunnyku" ucap taehyung lagi sambil menggoda si manis jungkook.
"Beberapa waktu lalu aku melihatmu bersama dengannya di kedai kopi pinggir jalan" jawab jungkook.
"Benarkah?tanya taehyung. Ah,, saat itu aku sedang tak ada jadwal jadi aku ingin meminum kopi dan tak sengaja bertemu dengannya disana. Kami hanya saling sapa tidak lebih" ucap taehyung.
"Kalau saling sapa tidak mungkin kalian menghabiskan waktu 1 jam. Dan kalian terihat sangat akrab saat itu" sergah jungkook.
"Benarkah? Ahh,, tidak mungkin. Aku dan dia hanya membicarakan soal sekolah saja" jawab taehyung keringat dingin.
"Oh,, begitukah tae? Aku kira kau dekat dengannya" ucap Jungkook sambil memperlihatkan gigi kelincinya. "Baiklah taetae kookie mau kekelas dulu. Jangan lupa habiskan kuenya yaaa" ucap jungkook manja.
"Tentusaja Bunny ucap taehyung"

Sepeninggal jungkook.
"Huft,, serasa di introgsi malaikat maut. Bagaimana bisa kookie melihat aku dan jimin bersama. Untunglah dia polos sehingga mudah untuk aku berbohong padanya. Maafkan aku bunny. Aku belum bisa menceritakan semuanya padamu. Tapi suatu saat nanti aku akan mengatakannya aku janji" monolog tehyung saat melihat punggung jungkook yang menjauh dari pandangannya.

Sementara itu.
"Apa sebenarnya hubungan kalian berdua. Kenapa kalian menutupinya hingga sampai seperti ini. Apa yang kalian sembunyikan dariku. Aku akan mencaritahunya sendiri jika kalian tak mau menceritakan padaku. Lihat saja aku akan mengetahuinya sesaat lagi" Monolog jungkook sambil melangkah pergi meninggalkan taehyung.
Drrrrttt dddrrrrttt dddrrrrttt
"Yeoboseyeo?"
"..."
"Sial"
"..."
"Lalu bagaimana sekarang?"
"..."
"Bagaimana keadaannya?"
"..."
"Baiklah aku akan kesana dengan yoongi hyung"
"..."
"Carilah tempat aman sebelum kami dan yang lainnya datang"
"..."
Ppipp
.
.
.
.
Tbc
Hey annyeong.. Sorry yah lama g update.. Idenya ilang soalnya.. Ada yang berminat lanjut atau dihapus aja mungkin.. 😅😅😅

Psycho Vs Mafia (MinYoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang