10

30 8 0
                                    




dan tiba tiba pintu itu sudah di dobrak dan yap disitu ada Tommy dan anak buahnya mereka semua bersenjata "fuck" ujarku disini suasana sudah mulai tegang

-

-

-

-

-

-

"well.. well..good job Ceer-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-and hello Mr.Styles" ucap Tommy sambil tersenyum miring

-------------------------------------------------------------

Ceera Delevingne POV*

shit.  apa yang akan  dia lakukan, aah-aku belum siap ini terjadii..

"excuse me sir, did I know you?" tanya harry dengan sopan

"harry, please.. not now" ujarku yang sedang mencari cara agar Tommy tidak membunuh Harry sekarang

"its okay Ceera, he have to know about this. dan untuk menjawab pertanyaanmu, tentu aku mengenal dirimu tuan Styles,  kau bintang dunia" ujar Tommy sambil tersenyum miring lagi

"not now Tommy, we need to talk" ujarku datar

"right now?" tanya Tommy

"don't be stupid Tommy, ofcourse right now. ku tunggu kau di luar" ujarku datar dan langsung berjalan ke arah luar

saat aku dan Tommy sudah sampai di depan taman rumah, aku menyuruh Tommy agar anak buahnya langsung mengganti pintu itu dan keluar dari rumahku

"apa yang kau lakukan disini?!" bentakku ke Tommy

"santai anak muda, tadinya aku kesini ingin melihatmu, aku mendengar kau terluka cukup parah" ujarnya santai

"aku tau kau mempunyai maksud lain, Tommy" ujarku sambil memutar bola mataku

"hahaha ya, aku ada kabar bagus untukmu, waktu mu untuk membunuhnya di kurang menjadi 1 bulan lagi, tapi jika kau ingin sekarang itu tak masalah" ujarnya santai . WW-WHAT 1 BULAN??

"WTF?? 1 month?! are you kidding me??" ujarku terkejut dan tidak menerima ini karena menurutku ini terlalu cepat

"kau kenapa?,apa kau menyukainya?, biasanya kau langsung membunuh target mu saat itu juga. jika kau menyukainya, baiklah, biar aku yang akan melakukannya" ujarnya lalu hendak masuk kerumah tetapi aku mecegatnya

"tidak seperti itu Tommy. maksudku, yang benar saja kau memberiku waktu 1 bulan, sedangkan aku belum mengetahui identitasnya secara menyeluruh" ujarku mencari alasan

"aku tau kau tidak seperti itu Ceera, biasanya kau langsung membunuh mereka tanpa harus mengetahui identitasnya" ujarnya heran. matilah aku...

"oke-okee kau dengarkan aku baik baik, aku sudah merencanakan rencana yang sangat baik, jadi kau tinggal terima hasilnya saja seperti biasa, oke?" ujarku yang mulai gemetar karena takut jika dia akan membunuh keriting itu hari ini

"baiklah, kalau begitu aku akan pergi" ujarnya dan melangkah menjauh masuk kedalam mobilnya

"terima kasih sudah memperbaiki pintunya" ujarku sedikit berteriak ke arah mereka, dan di balas dengan lambaian tangan

KILLER [ H.S & C.D ]Where stories live. Discover now