Kembali keawal

6K 236 11
                                    

mark merasa dirinya telah menyakiti wanita yang baru saja ia ajak bicara. ya dia Tiara wilfenson.

mark mencoba mengingat namun tak satupun kenangan terbesit dalam bayangan dikepalanya ia hanya mengingat tentang junior yg memanggil momy pada seorang wanita yg terlalu diingatnya tapi ia yakini wanita itu adalah sahabatnya yg telah tiada.

memikirkan junior membuatnya rindu pada anak angkatnya itu. mark mengambil ponselnya dan ingin menekan angka 1 pada ponselnya namun tak sengaja ia menekan angka dua yg langsung muncul dilayarnya sebuah nama panggilan yg membuatnya mengernyitkan dahi dan bertanya2 siapa "MY LOVLY NERD" yg tertera dilayar ponselnya sekarang ini. ia mencoba menempelkan ponselnya ditelinga dan terdengar nada sambung dengan jantung berdebar menunggu seseorang disebrang sana mengangkat namun tak ada jawaban. ia mencoba sekali lagi MEnekan angka 2 diponselnya. kali ini nada sambungnua berhenti dan terdengar suara seorang pria yang menjawab disebrang sana.

"mark? apakah ini kau?" tanya seseorang disebrang sana yg mengangkat panggilan mark.

"ya.. kau siapa?" tanya mark datar dengan dahi berkerut.

"oh.. ini aku bio, mark apa kau sudah bertemu kakaku? dia masih hidup kau tau? semua yg terjadi padanya adalah ulah si ular tunanganmu sekarang ini! kau harus membalasnya mark dia wanita jahat!" geram bio dri sebrang sana.

"tunggu dulu kau menelpon kesini berarti kau sudah sembuh mark? apa ingatanmu sudah kembali???? " tanya bio dari sebrang sana.

"..." mark hanya diam tidak menjawab seketika kepalanya terasa berputar dan sakit menerpa kepalanya.

....

"mark astaga!" pekik seorang wanita yg baru saja masuk ruangannya. ia terlihat panik dan khawatir melihat mark yg meraung kesakitan dan memegangi kepalanya.

"mark tenang! aku disini... ada apa mark???" dengan wajah panik wanita iti berusaha menenangkan mark.

"ti...tiara...tiara..."gumamnya. seketika wanita itu berhenti merasakan tubuhnya menjadi tegang mendengar racauan mark barusan. ia mengernyitkan dahi dan memandang mark khawatir.

"tidak mark, jgn sebut nama wanita jahat itu... dan jgn mencoba mengingatnya, dia telah berbuat jahat padaku , kau dan junior... kumohon mark berhenti berusaha mengingatnya" racaunya sambil menangis mark yg setengah bingung memandang tunangannya yg menangis berusaha menyadarkan diri dan memeluk tunangannya. namun dibenaknya ia masih penasaran dengan tiara yg sekarang menjadi rekan kerjanya dlm sebuah proyek besar itu.

....

"mark aku tidak suka kai menyebut nama wanita jahat itu" racau wanita ukar itu.

"aku tak akan menyebut namanya lagi asalkan kau menceritakan padaku apa yg ia lakukan dlu?" balas mark.

"kau tahu dia menjebakmu dgn memberikan obat perangsang agar kau menghamilinya dan menikahinya, lalu ia sering memukul junior dan dia mendorongku setiap aku ingin bertemu denganmu ia melarangku bahkan menamparku babe" jelas wanita itu dengan semua kebihingan .ark yg agak ragu dengan ucapan tunangannya itu mulai mempercayainya karena ada beberapa bekas luka ditangan tunangannya yg dikatakan bahwa itu ulah tiara. dan bekas pukulan di punggung junior dulu yg ia lihat itu karena tiara. itulah yg ia dengar dari wanita itu, ia merasa kesal dan marah pada tiara terlihat dri raut wajahnya.

"mark..." gumam wanita itu sambil memandang mark. semakin lama mereka semakin dekat hingga bibir mereka bersentuhan.

ciuman mereka semakin lama semaki panas hingga tak mendengar sebuah ketukan dri luar.

mark mengalihkan pandangannya pada pintu yg terbuka dan dilihatnya seseorang dengan berlinang air mata dan mata yang terkejut memandangnya sedih yg membuat mark yg melihatnya seketika  merasakan sakit didadanya wanita didepan pintu itu adalah tiara yg menangis melihat adegan panasnya dan tunangannya itu. tiara berbalik dan menghilang dari balik pintu itu dengan tangis. tunangan mark tak menyadari keberadaan tiara karena memunggunginya.

"ada apa mark?" tanyanya.

"mark? kenapa kau menanggis?" tanyanya heran. mark yg tersadar memegang pipinya yg sudah terdapat tetesan airmatanya. jantungnya bergejolak pikirannya menyurihnya mengejar tiara namun apa daya dia terjebak dalam situasi yg tak memungkinkan ia terkejut saat mengetahui air matanya juga mengalir ia bertanya2 pada dirinya apa yg terjadi namun tak ada jawaban yg muncul.

" honey aku harus mengurus beberapa pekerjaan kau pulanglah nanti malam kita makan malam" ungkapnya pada tunangannya itu.

dan mark berjalan menuju meja kerjanya membuka berkas2 dimejanya mencoba konsentrasi namun benaknya masih terbayang wajah menangis tiara.

FAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang