16

9.1K 336 6
                                    

Banyak kerabat dan juga teman mark dan tiara yang datang memberi salam dan pelukan hangat. Rasa letih sudah dirasakan oleh tiara yang sedari tadi berdiri menggunakan heals tinggi dipelaminan sambil memegang sebuket bunga sedangkan Mark sibuk berbincang dengan rekan bisnisnya disampingnya tanpa memerdulikan antrian panjang dibelakang sana dan tanpa memerdulikan istrinya yang sudah kelelahan berdiri. Tiarapun menyenggol tangan mark.

"Ada apa?" tanyanya tanpa dosa.

Tiara memutar bola matanya "tidakkah kau lihat antrian dibelakang sana?" ketus tiara dengan kesal. Dan mark mengalihkan pandangannya kearah yang tiara maksud.

"Ahh, maaf kita lanjutkan nanti pembicaraan kita ben" seru mark mengakhiri pembicaraannya dengan rekan bisnisnya. Dan kami melanjutkan kegiatan salam menyalami tamu.

Setelah lama akhirnya tiba juga sesi lempar bunga sang mc pernikahan menghitung 1 sampai 3 namun buket bunga nan indah itu tak kunjung dilempar oleh mark dan tiara saat mark melepaskan bunganya tiara enggan untuk melepaskannya dan saat sesi kedua mark yang enggan untuk melepaskannya tingkah mereka membuat mereka terkikik geli dan akhirnya pada sesi ke tiga mereka melemparkannya. Sorak ricuh dibawah pelaminan membuat tiara terkikik melihat mereka berebut buket bunga.

"Aku dapatttttttttttttttttttttttttttt" teriak seorang lelaki sambil memegang buket bunga yang hampir tak karuan bentuknya dengan keras. Dan orang itu adalah reza sang sepupu. Dengan pdnya dia naik keatas panggung.

"Oh ternyata yang mendapatkan buket bunga dan berteriak adalah sepupu dari mark sendiri, jadi ini dia reza lothiansen. kenapa anda sangat senang mendapatkan buket bunga ini?" tanya sang mc.

"Karena saya ingin menikah" serunya dengan lantang dan penuh percaya diri. Namun semua orang diruanganpun tertawa termaksud mark dan tiara.

"Aku tidak tau kalau reza orang yang sekonyol ini" seru tiara pada mark.

"Seperti itulah dia, dan dia adalah orang yang romantis" balas mark membuat tiara bingung dengan perkataannya.

"Apa anda sudah memiliki calonnya mr.Lothiansen?" tanya sang mc.

"Tentu saja, karena itulah aku berusaha mendapatkan buket bunga ini" jawab reza dengan jujur.

"Oh hahahahha menarik sekali, baiklah akan kuberikan hadiahnya agar kau cepat menikah" seru mc dengan riangnya.

"Tentu saja" balas reza sigap.

"Baiklah mr and mrs dynamic silahkan berikan hadiahnya" seru mc pada mark dan tiara yang sudah memegang sebuah paper bag yang berisi sebuah kotak persegi.

Mark dan tiarapun berjalan menghampiri reza dan menyerahkan hadiahnya dan juga foto bersama reza.

"Ehmm... Boleh aku pinjam mic nya?" tanya reza pada mc tersebut.

"Oh tentu saja" balas micnya sambil memberikan mic pada reza.

"Ehemm test2 hai semua" seru reza yang mendapati tanda tanya dari para tamu termaksud sang pengantin tiara.

"Aku ingin mengungkapkan perasaanku pada seseorang yang sangat berharga untukku hari ini dihari pernikahan sepupuku, karena itu aku berusaha mendapatkan buket bunga ini dengan penuh perjuangan" serunya dengan wajahnya yang konyol.

"Baiklah dia orang yang sudah banyak merubah hidupku, dia mengejarku tanpa ragu sampai aku jatuh dalam pesonanya, mungkin awal pertemuan kita adalah kesengajaan yang dia buat tapi aku tau itu karena dia benar2 menyukaiku bahkan saat aku menyakitinya ia tetap bersamaku, saat aku terluka dia yang ada disampingku mengobati lukaku. Karena itu hari ini dihari pernikahan sepupuku aku ingin mengakuinya. Saat kau bersedih untukku dihari itu saat itulah aku mulai melihatmu dan merasakan perasaan yang aku sendiri tak mengerti mereka bilang itulah jatuh cinta. Hei gadis berbaju merah dengan jas biruku" ungkapnya dengan mata menatap lurus kearah gadis dibawah panggung pelaminan yang juga menatapnya lurus dengan air mata yang sudah berlinang dipipinya dan rona merah dipipinya. Semua mata tertuju pada gadis itu.

Reza turun dari panggung menghampiri gadis bernama clara tersebut dan berdiri didepan gadis itu.

"Terima kasih karena kau selalu memandangku dan tak pernah menyerah untukku" ungkap reza dengan mic yang masih dipegangnya sambil menatap clara.

"Clara Mechan, maukah kau menikah denganku?" tanya reza yang membuat semua orang diruangan menatap kagum dan juga bahagia kepada 2 insan disana.

"Mark" panggil tiara.

"Hmm?" balas mark sambil memandang tiara.

"Sebenarnya ini acara kita atau reza sih?" tanya tiara. Yang dibalas tawa mark.

"Hahahaha entahlah, kau ingin jadi perhatian juga?" tanya mark sambil memiringkan alisnya.

"Hah?" balas tiara. Tiba2 mark mendekatinya dan asaat jarak wajah mereka hanya beberapa centi mark mencium tiara dan mereka larut dalam ciuman mereka.

"Lihat pengantin berciuman" teriak seorang bocah kecil yang melihatnya. Semua mata berganti memandang kedua pasangan diatas pelaminan yang sedang menikmati ciuman mereka. Dan meraka kemvali menjadi pusat perhatian sedangkan reza masih tetap menunggu jawaban dari claravyang masih memandangnya tak percaya dan berlinang air mata.

"Woooooo" teriak ricuh dan heboh para tamu menyadarkan mark dan tiara dari ciuman mereka.

"Sepertinya kita sudah mengembalikan perhatian para tamu sekarang" seru mark memandang para tamu dan mengusap bibirnya dengan jarinya perlahan seolah memberi tahu tiara apa yang baru saja terjadi. Terlihat wajah tiara yang memerah saat ia memandang mark.

"Kau gila" gerutu tiara. Dan mark hanya terkekeh.

Ditempat yang sebelumnya menjadi perhatian sudah tak terlihat dua orang yang tadi membuat perhatian tertuju pada mereka. Reza dan kekasihnya sudah tak terlihat di ballroom entah kemana mereka pergi mungkin sedang menikmati malam yang indah...

Bersambung .......

Author nulis di tempat kerja untuk pertama x nya dipagi hari nan indah ini hiksss author mau resign dari kerjaan nih wattper doakan ya bisa resign. TvT.

Oh ya sekedar info setelah cerita ini selesai aku akan publish cerita Reza dan Clara yang judulnya "Give Up" hehehe

FAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang