"Cepat kamu pulang" teriak dari sebrang sana.

Fahira membulatkan matanya lalu mendengus "Lahh kenapa aku harus pulang? ini masih sekolah, aku gak mau!"

"Cepat pulang, kamu dengarkan? Kalau disuruh pulang ya pulang jangan banyak bicara" Teriak lagi dari sebrang sana dan sambunganpun terputus.

Sabar Ira sabar_ batin Fahira menasehati.

Fahira menghela nafas lalu mengambil tasnya dan berjalan keluar "Rina gue pulang ya, kalau ada Bu Gina bilangin gue izin pulang" teriak Fahira kepada sahabatnya Gabrina yang kadang suka dipanggil Rina, Rina adalah panggilan saat kecil Gabrina.

Gabrina menoleh ke arah pintu dimana Fahira tadi berteriak.
Lo pasti kuat kok Ra, lo cuma harus sabar dan sebisa mungkin harus terus ngikutin permainannya dia_ Batin Gabrina.

Noval yang sedari tadi merhatikan mereka berdua langsung memberhentikan acara berjogetnya. Noval menghampiri Gabrina "Kenapa si Ira pulang tung?" Tanya Noval.

Gabrina mendengus saat mendengar panggilan Noval "Gue gak tau, dia gak curhat dan gak cerita kenapa dia pulang. Jadi lo boleh melanjutkan acara joget gak jelas lo itu" jawab Gabrina masih kesal kepada Noval saat tadi dikantin.

Noval menempeleng kepala Gabrina "Gak guna" ucap Noval geleng geleng kepala membuat Gabrina kesal.

"Terserah gue anak Gorila" teriak Gabrina kesal, Noval hanya terkekeh lalu kembali berkumpul bersama anggota PKKnya itu 'Perkumpulan Keluarga Kece'.

~~~

Di kediaman Fernandez

"Mahh pokonya Eza gak mau tau! Eza maunya pindah sekolah di SMA Pertiwi Mah" Oceh Ferdian Fahreza Fernandez yang biasa dipanggil Eza kalau dirumah.

"Kamu tuh ya untung anak satu satunya, kalau bukan males banget Mamah ngurus anak manja nakal kaya kamu..." Omel Fira Faulidia Fernandez Mamahnya Ferdian kepada anak semata wayangnya itu "Makanya kalau sekolah yang bener jangan cuman main main gak jelas! situ pikir sekolah gak bayar, anak siapa sih lo? pusing Gue ngurusin anak satu kaya lo ? Mana ngeluarin biaya melulu buat pindah sekolah, lo pikir pindah sekolah kagak bayar hah?" Yahh beginilah Mamah Ferdian jika sedang marah marah selalu mengeluarkan kata lo-gue.

" Oke mah ini sekolahan terakhir Eza, Eza janji gak bakalan bikin ulah lagi Suer mah " ucap Ferdian memelas terhadap Mamahnya. Ini gak tau yang ke dua atau ke tiganya si Ferdian dikeluarin dari sekolah nya. Gila, udah mau kenaikan kelas malah asik asikan kabur dari sekolah, tidur dikelas, ngejahilin guru guru dan lain sebagainya sebagai pekerjaan anak nakal disekolah. Emang tu anak kurang asem, saking kurangnya terlalu kemanisan sampai sampai Mamahnya engga bisa nolak permintaannya.

"Oke ini yang terakhir! kamu tau ini udah mau kenaikan kelas 12 lah kamu terus aja bikin ulah. Kalau kamu dikeluarin lagi Mamah gak bakalan kasih kamu kesempatan sekolah lagi. Mamah udah daftarin kamu kesekolah yang kamu mau, dan pihak sekolah meminta kamu untuk memulai sekolah besok" jawab Mamah Ferdian yang membuat Ferdian mencium kedua pipi Mamahnya, dan jingkrak jingkrak gak jelas kaya orang baru dapat hadiah besar "Uuu makasih Mamahku sayang, oke sesuai perintah Mamah Eza bakal turuti kemauan Mamah, untuk itu Eza yang ganteng nan tampan ini mau berangkat pemotretan dulu " Pamit Ferdian lari keluar rumah.
"jangan pulang malam! besok kamu harus sekolah " teriak Mamah Ferdian.
"Iya mah siap" teriak Ferdian dari luar membuat Mamah nya geleng geleng karena melihat tingkah anak satunya itu.

~~~

Keadaan rumah Fahira sangat berisik karena perseteruan antara Fahira dengan Mamahnya.

"Mahh kenapa sihh harus aku terus, kenapa ngga Kakak aja sih Mah..?" Omel Fahira kepada Firda Firnata Fahrana Mamahnya Fahira karena memaksa Fahira pulang, sedangkan Fahira lagi sekolah

"Mamah tau kan aku lagi sekolah! Dan Mamah nyuruh aku pulang cuman karena aku harus pemotretan, Mamah pikir aku ga butuh pendidikan kaya Kakak? aku juga butuh kali mah" jawab Fahira sambil mengacak rambutnya, tak habis pikir dengan Mamahnya itu yang menelpon waktu Fahira sedang sekolah dan menyuruh anaknya pulang. Iya yang nelpon tadi adalah Mamahnya Fahira. Dan Mamahnya Fahira merupakan manajernya Fahira.

"Apa peduli Mamah? Kamu tau kan Kakak kamu lagi belajar diluar negri..?" Bentak Mamah Fahira

"Makadari itu kamu yang harus nyari uang disini, kamu tau kan Papah kamu udah mati dan kamu tau kenapa Papah mati, makanya kamu yang harus menggantikan Papah mencari uang" omel Mamah Fahira, yang membuat Fahira menunduk terdiam kaku mengingat sekelibat kejadian memilukannya itu Mamah ngga tau yang sebenarnya Mah_ Batin Fahira.

Fahira mendongkak "Tapi kan Mah Fahira juga sama ingin fokus belajar sama kaya Kakak" lirih Fahira sambil menahan air mata yang akan jatuh bila dia mengedipkan mata.

"Kamu pikir sekolah bukan belajar ya anak manja? itu kamu belajar Fahira, cepat berangkat! Photografer
kamu udah nelponin Mamah dari tadi" Bentak Mamahnya Fahira kesal melihat anaknya yang tidak kunjung berangkat dan malah merengek manja.

"Oke Fahira berangkat" putus Fahira samil berjalan keluar memejamkan matanya, bertepatan dengan airmata yang mengalir deras pada pipi mulusnya itu.

Fahira menjalankan mobilnya dengan air mata yang terus mengalir seraya terus bergumam menyebutkan nama Papahnya yang sudah meninggal karena kejadian memilukannya itu.

_________________

Makasih masih mau membaca cerita saya😘

DISSOLVEDHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin