Part 2

83 15 4
                                        

Sudah direvisi😊

   _____________________________

"Fahira bego .. " teriak Fahira prustasi didalam kamar mandi. Iya kamar mandi yang sudah tidak terpakai tapi bisa dibilang bersih dan merupakan tempat ternyaman bagi Fahira jika dirinya sedang bermasalah dengan keluarganya.

"Mah Fahira cape. Kapan Fahira dikasih kebebasan, kapan Mamah nurutin apa yang Fahira mau?" Lirih Fahira bertepatan dengan air mata yang mengalir dipipi mulusnya.

"Raa .. " ucap Seorang perempuan . Fahira mendongkakan kepala dan langsung memeluk sahabatnya itu, iya itu merupakan sahabat dekatnya Gabrina Geovantasavy "Gab gue cape, gue cape harus jadi robotnya Mamah gue. Gue cape harus nurutin apa kemauan dia sedangkan apa yang gue mau gak pernah dia turutin. Gue sama sekali gak kepingin jadi Model, gue mau jadi pembisnis ngelanjutin perusahaannya Papah. Kenapa Mamah sama sekali gak percaya sama gue, gue bisa ngebuat perusahaan Papah bangkit lagi. Apa sulit banget buat Mamah gue percaya. Bukan gue Gab yang ngelakuin itu, kenapa Mamah gue selalu nyalahin gue!" Lirih Fahira sambil terisak dipelukan sahabatnya itu.

Gabrina mengelus punggung Fahira dengan Sayang, lalu menghela nafas "lo gak boleh kaya gini. Mamah lo mungkin belum nerima kenyataan pahit itu. Gue tau dalam hati kecil dia, dia sayang banget sama lo dan gue sangat percaya sama lo bahwa lo gak akan setega itu buat ngelakuin hal seburuk itu" ucap Gabrina lembut menenangkan sahabatnya, lalu tak lama Gabrina tersenyum jahil "udah elah nangisnya, baju gue ternodai oleh ingus lo nyet, kasihan emak gue yang nyuci!" ucap Gabrina untuk menghibur sahabatnya itu.

Fahira melepaskan pelukannya lalu menjitak kepala Gabrina dengan kasar sehingga Gabrina Meringis kesakitan "Gabrin anak lutung, lo kok ngerusak suasana sih. Kan gue lagi melow melownya gini!"  Ucap Fahira kesal terhadap sahabatnya.

"Iye iyeee bodo ahh, udah ayo ahh masuk kelas, sekarang pelajarannya Butet kan" ajak Gabrina untuk ke kelas karena akan ada pelajaran Butet, Ibu Teti maksudnya tapi sering disebut Butet biar lebih mudah gampang dan hemat.

"Yaudah ayoo" jawab fahira menghapus bekas air matanya lalu berjalan keluar.

~~~

Dalam kelas keadaan sangat kacau dikarenakan Butet tidak masuk, bagi para penghuni 11 ips2 jam kosong merupakan hadiah anugrah terindah dari Tuhan karena dengan jam kosong tersebut para murid bebas melakukan apapun, seperti; bermake up, berselfie, bernyanyi, bergosip ria, ada yg menonton film blue dipojokan.

Ada pula yang seperti Noval, Danu, dan Radit yang notabenya sebagai ketua kelas mereka sedang asik berjoget goyang dumang dari handponenya Noval.

lalu ada Gilang dan Farhan yang sibuk mengisi TTS dengan permainan tebak tebakan. Jawaban siapa yang pas dengan kotak yang tersedia diTTS, maka dia akan menjitak lawan mereka yang kurang atau lebih jawabannya pada saat mengisi kotak TTS dan ada yang melamun seperti Fahira yang sama sekali tidak bersemangat dengan jam kosong, padahal biasanya Fahiralah yang akan heboh bila jam kosong tiba, sedangkan teman sebangkunya Gabrina malah asik sendiri dengan Handponenya sambil senyum senyum gak jelas karena dapat gombalan dari sang gebetan.

Disaat Fahira dan Gabrina sibuk dengan dunianya sendiri terdengar bunyi Handpone yang terdengar ditelinga Gabrina tapi tidak dengan telinga Fahira "Ra itu Hape lo bunyi " Ucap Gabrina mencolek lengan Fahira.

Fahira yang merasa aksi berimajinasinya terganggu langsung menoleh "apaan?" Tanyanya, mungkin ucapan Gabrina dan suara handponenya tidak terdengar oleh kupingnya.

"Itu hape lo bunyi budeg" tunjuk Gabrina kepada handpone Fahira yang sendirian dikolong meja.

Fahirapun menoleh ke hapenya itu dan keningnya mengkerut lalu tak lama Fahira menggeser tombol hijau.
"Ya hallo"

DISSOLVEDWhere stories live. Discover now