Sementara Taehyung pergi membeli makan malam, aku melihat-lihat ke arah balkon. Udara malam yang begitu dingin dengan sedikit tiupan angin yang masuk menyeruak ke dalam mantelku. Apartemen ini terletak di daerah Gangwon yang berada di bagian timur Korea Selatan. Tidak banyak yang tau tentang tempat ini karena bukan merupakan sebuah provinsi yang berisikan kota metropolitan seperti kota Seoul, namun Gangwon cocok sekali untuk ukuran orang menenangkan diri.
"Bulan itu seperti dirimu, hmm?"
Aku beringsut mundur mendengar suara itu, ditambah lagi ia sudah berdiri diatas dahan kokoh yang berada tepat di hadapanku. Darimana dia datang? Kapan dia datang? Bagaimana dia bisa tau jika Taehyung sedang tidak ada dirumah?
"M-mau apa kau?"tanyaku takut.
Seketika ia menunjuk perutku.
"Dia ..."
"Aku tidak akan menyerahkannya padamu!!"pekikku.
"Aku juga tidak meminta kau memberikannya padaku."katanya.
"Lalu?"
"Aku akan melakukan apa yang seharusnya aku lakukan- ..."
"..."
"Membunuh bayi itu sebelum dia lahir, dan membawamu bersamaku."jawabnya.
Aku menggeleng. Aku takut, apalagi ketika ia berdiri dan melompat ke pagar balkon di hadapanku.
"Pergi!!"teriakku.
"Sshhh ..."ia menyuruhku diam dan meletakkan jari telunjuknya dimulutnya."Kau akan membuat Jungkook kemari dan menghancurkan rencanaku."katanya.
"Kookie!!!"teriakku.
Secepat kilat, ia berdiri di belakangku lalu menutup mulutku.
"Kau tuli, huh?"bisiknya ditelingaku.
"Mpphh ..."
"Hey, dengar ... kau sudah sangat tidak pantas untuk hidup disini, kau terlalu kotor ... kau terlalu-..."ia mengendus leherku."Baumu bukan lagi bau manusia."lanjutnya.
"Mmmmhhh ..."
Aku menyipitkan mataku, aku takut ... kurasa mataku sudah membentuk lapisan kaca sekarang. Ia terus mengendusku, menurunkan mantel tebal yang aku gunakan malam ini. Aku mencoba lepas dari cengkramannya, tapi ntah mengapa aku terpaku tiba-tiba.
"Aku tidak akan menyetubuhimu seperti waktu itu."lirihnya.
Ia kemudian melapaskan tangannya dari mulutku. Sedetik kemudian ia bergeser dan berdiri tepat di hadapanku. Manik hitam kebiruannya bisa ku lihat jelas dari dalam bola matanya. Bibir berwarna plum segar dengan wajah putih pucat dan pipi yang merona merah muda. Ia menatapku terus menerus seperti sedang membuatku jatuh ke dalam perangkapnya.
"Min Yoongi."lirihku.
"Oh ... akhirnya kau menyebut namaku."katanya.
"Pergilah ... suatu saat aku akan menjemput takdir kematianku sendiri."kataku.
Yoongi menjauhkan wajahnya dariku, ia mengerutkan dahinya lalu tertawa memekakkan telinga.
"Menunggumu mendapat klaim?"tanyanya.
"Tidak."
Shit!
"Kau akan hidup abadi setelah mendapat klaim darinya."kata Yoongi
Ia benar, setelah aku mendapat klaim semuanya akan berubah dan tidak ada lagi kesempatan baginya untuk menyentuhku karena pada dasarnya ia mengambil makhluk yang memiliki jiwa bukanlah sebuah patung es berwujud manusia yang tidak memiliki jantung dan selalu beku juga takut dengan sinar matahari yang membuat kulit porselen nya berkilau seperti kristal.
Yoongi mundur perlahan. Ia memiringkan kepalanya lalu tersenyum miring.
"Kau adalah gadis yang menarik."komentarnya.
Aku menunduk takut-takut, ku eratkan tangaku pada perutku. Mungkin dia merasakan hal yang sama dengan apa yang aku takutkan. Ia seperti meronta dengan pergerakan yang cukup kuat di dalam perutku.
"Ikutlah denganku dan aku akan membersihkan semua dosamu."Yoongi mengulurkan tangannya padaku.
Aku menggeleng.
"Haahh ... baiklah, aku mengerti."
"Noona ..."
Aku mendongak, suara itu- ... Jungkook?
"Ck ..."Yoongi berdecak malas ketika Jungkook sudah berada di sampingku.
"Mau apa kau?!"teriak Jungkook.
"Mau apa?"
Yoongi memasukan salah satu tangannya di saku, sementara satunya ia ulurkan sedikit. Seketika Jungkook yang berada di sampingku sepeti tertarik hingga tangan Yoongi tepat menyentuh lehernya.
"Kookie ..."
Aku mematung, tidak bisa apa-apa.
"Lihat dan perhatikan huh ..."
Aku bisa melihat jelas bahwa Yoongi mencekik leher Jungkook hingga adikku benar-benar mengemis udara. Matanya membelalak lebar, mulutnya terus berusaha menggapai udara sekitar, tubuhnya mengejang hingga- ...
'krek'
Leher Jungkook patah di hadapanku. Tubuhnya Yoongi lempar keluar balkon, setelahnya ia kembali berbalik menatapku dengan senyum liciknya.
"Itu baru satu, huh?"kata Yoongi.
Aku tidak bisa mengeluarkan kata-kata lagi, tubuhku jatuh ke lantai dengan posisi terduduk, air mataku sudah tidak dapat kutahan lagi. Aku melihat adikku mati di hadapanku tanpa aku bisa melakukan apa-apa sampai aku berteriak frustasi sampai aku tak bisa mengingat apa-apa lagi.
To Be Continued ...
Sky ngga mau cuap-cuap banyak deh ya ... Cuma mau minta maaf kalo Side Story yang udah Sky siapkan harus ketunda 😥 Sky sedih banget sebetulnya ... Apalagi sekarang Sky lagi garap You Were Beautiful (dibaca juga yaa 😊) Bulan ini Sky jadwalnya padat dan ditambah udah UTS juga ... 😥 Sekali lagi Sky minta maaf banget sama reader yang udah nunggu Side Story ... Boleh deh diumpat Sky nya 😥😥 Sky salah kok banget 😥
감사합니다 🙏
Sekian ... Jjang 👻👻
P.s 2 Teori baru menyusul ya guys ... Sky harus putar otak untuk match in sama Teori yang lain 😼 /yekali Sky ... Lu so soan banget 😽/
KAMU SEDANG MEMBACA
흡혈귀 (VAMPIRE) × Taehyung [√] [UNDER REVISION]
Fiksi Penggemar[COMPLETE] 2016년10월26일 to 2017녀05월25일 BTS 뷔 x Reader Type : NC21+ Rate : M Content : √Bahasa Kasar √OOC √Typo √Bahasa Alien √Tidak baku √Fulgar -HE HAVE A COLD SKIN , IMMORTAL , AND NEED A BLOOD .. "My blood sweat and tears and My body mind and s...
Part 35
Mulai dari awal
![흡혈귀 (VAMPIRE) × Taehyung [√] [UNDER REVISION]](https://img.wattpad.com/cover/85208804-64-k235284.jpg)