Part 4

9K 814 65
                                    

WARNING !!

Mengandung kekerasan di atas ranjang walaupun jauuuuh dari kata HOT. Bagi yang tidak suka atau masih dibawah umur, diharapkan tidak membaca, tapi jika memaksa, akibat dan dosa ditanggung sendiri ya? 👻👻
Jadi.. TIDAK SUKA JANGAN BACA, NO BASH!!

Terimakasih 😊

~*Living Like a Dream by nickeYJung*~

Slap!

"Ouch!... Suie Baby, kenapa kau memukulku? Sakiiiit~" Yoochun meringis memegangi jidatnya karena tiba-tiba saja jidat indahnya di pukul Junsu. Tidak begitu sakit memang, namun cukup membuatnya terkejut.

"Maaf Chunnie, tadi ada nyamuk di jidatmu.." Sahut Junsu dengan raut wajah menyesal. Tadi ia memang melihat makhluk penghisap darah itu nongkrong dengan santainya di jidat Yoochun. Namun sayang, sang nyamuk kabur dan hanya meninggalkan rasa sakitnya saja di jidat indah mantan suami author itu. #dilarangprotes! 👻👻

Ternyata suara keterkejutan Yoochun mengganggu dua insan yang tengah berciuman di balkon itu. Padahal suasana sedang panas-panasnya. Namun saat mendengar pekikkan itu,
Yunho dan Jaejoong sontak melepaskan tautan bibir mereka dan segera menjaga jarak. Keduanya menoleh ke sumber suara. Terlihat Junsu dan Yoochun tengah sedikit beradu mulut. Entah apa yang mereka debatkan, namun Yunho dan Jaejoong cukup terkejut dengan keberadaan mereka, apalagi setelah itu Yunho melihat Yoochun menyeringai ke arahnya.

"Hyung!" Seru Jaejoong segara menghampiri Junsu dan Yoochun, diikuti Yunho di belakangnya.

"Astaga.. Maaf.. Aku tak tahu kalau kalian... Yeah... Um... Kalau begitu kami pergi.. Silahkan lanjutkan..." Ucap Junsu tersenyum kikuk sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

Mendengar ucapan Junsu, Jaejoong dan Yunho menjadi salah tingkah. Mereka berdua berdehem dan melemparkan pandangan mereka ke mana saja.

"Baby aku pulang dulu ya, aku baru ingat kalau hari ini harus menghadap Presdir Jung." Kata Yoochun pada Junsu. Well.. Yoochun dan Junsu memang baru berpacaran seminggu yang lalu, usaha Yoochun untuk mendapatkan hati Junsu tidak sia-sia, karena ternyata lelaki manis itu pun sama sepertinya, lebih tertarik pada sesamanya.

"Presdir Jung? Maksudmu? Bukankah Yunho-ssi..." Dengan ekspresi bingung Junsu menunjuk Yunho yang masih berdiri canggung di dekat pintu balkon.

"Tidak, Presdir Jung itu tidak menyukai laki-laki. Dia straight." Tukas Yoochun seraya menyeringai pada Yunho.

"Yya PARK YOOCHUN!" Hardik Yunho menatap sengit Yoochun. Bisa-bisanya pria jidat itu berbicara begitu di hadapan Hero yang sekarang telah resmi menjadi kekasihnya. Bagaimana jika lelaki cantik itu salah paham?

"Astaga... Yunho-ssi, jadi itu benar-benar anda eoh? Aku kira hanya orang yang mirip denganmu saja..." Yoochun terkekeh geli melihat wajah memerah Yunho, yang entah merah karena malu atau karena marah. Tadi ia memang sengaja menggoda sahabatnya itu. Ia hanya ingin mengerjai Yunho karena sudah termakan kata-katanya sendiri.

"Hero, aku pulang dulu, kau istirahatlah... Ingat, jangan tidur terlalu malam, mengerti?" Pesan Yunho seraya mengelus surai halus Jaejoong. Dan ucapan serta tingkahnya itu sukses membuat Yoochun dan Junsu menganga (lagi). Seorang Jung Yunho yang angkuh bisa lembut dan perhatian seperti itu? Sulit dipercaya...

"Um, sampai bertemu besok Yun.." Sahut Jaejoong tersenyum. Kemudian Yunho mengampiri Yoochun dan Junsu.

"Selamat malam Xiah-ssi... Aku permisi dulu.." Pamitnya ramah pada Junsu. Junsu hanya tersenyum sebagai jawaban.

Living Like a DreamWhere stories live. Discover now