Prolog

39 0 0
                                    

Logika dan perasaan adalah dua hal yang berbeda namun saling berkaitan erat satu sama lainnya. Hai perkenalkan namaku ole, seorang wanita berumur 21 tahun yang senang menghabiskan waktunya untuk teman, sahabat, kulineran, musik, dan kesendiriannya. Aku terkenal sebagai manusia berdarah dingin, cuek, bermulut kasar untuk sebagian orang yang tidak terlalu mengenalku yaa aku tidak memungkiri itu semua karna aku menyadari tentang diriku sendiri dan aku seorang introvert. Aku telahir dikeluarga sederhana yang tidak memiliki kemewahan seperti orang lain diluar sana namun aku bangga dengan itu semua. Aku memiliki 2 saudara laki-laki yang selalu saja membuatku kesal setiap harinya, dan kebetulan juga jarak umurku dengan kakak-ku hanya terpaut 1 tahun jadi wajar kalau kami suka bertengkar sedangkan adik-ku sekarang duduk dibangku kelas 2 SMP disalah satu SMP Negeri Tangerang. Aku lulusan Sekolah Keperawatan, namun aku meneruskan kuliah di fakultas RMIK (Rekam Medis dan Informasi Kesehatan) disalah satu Universitas. Sebenarnya aku sama sekali tidak tertarik untuk bergelut didunia kesehatan walaupun basic dari keluarga ayahku hampir semuanya adalah orang yang bergelut didunia kesehatan, mungkin aku dapat dikatakan salah satu dari puluhan orang yang terjerumus yaa terjerumus bergelut dibidang yang tidak disukai namun lambat-laun aku mulai membuka hati dan mataku untuk dunia baru ini, tidak begitu buruk dari perkiraanku malah membuatku tersadar akan pentingnya kesehatan pribadi, orang lain, dan lingkungan. Pasti kalian bertanya-tanya kenapa aku bisa masuk Sekolah Keperawatan jika memang tak ingin (?) kenapa terus bertahan di dunia kesehatan, jika setelah lulus sekolah bisa saja mengambil kuliah dengan fakultas yang berbeda dan sangat memungkin kan untuk keluar jalur dari dunia kesehatan (?) hmm yaa itu sangat benar ! Pertanyaan itu juga sempat terlintas dibenak ku, kenapa.. kenapa dan kenapa. Terjerumusnya aku masuk sekolah perawat yaitu faktor pertama karna aku tidak diterima disekolah SMA Negeri, faktor kedua aku malah diterima dibeberapa SMK Negeri yang sekolahnya itu bisa dianggap pelosok karna masuk perumahan dengan minimnya angkutan umum, dan faktor ketiga adalah karna ada seseorang teman dekatku bisa dikatakan Ia sahabatku juga yaa sebut saja namanya Mawar, Ia datang kerumahku dengan brosur sekolah perawat yang Ia pegang ditangannya dan memberitahukan itu kepada mamah-ku, dan faktor ke-empat adalah waktu tenggang pendaftaran masuk sekolah. Dan untuk kuliah-ku, ada salah satu guru sekolahku pernah berkata "Jika kalian terjerumus disuatu tempat yang membingungkan, tak kalian kenal, tak kalian pahami, dan membuat kalian berasa dibelenggu didalamnya namun kalian tetap berusaha terus berjalan dan mencoba untuk mencerahkannya, membuatnya jelas, ataupun menyulapnya menjadi tempat yang menyenangkan walaupun berat. Apakah kalian mau berhenti ditengah-tengah usaha kalian yang sudah dibangun dengan susah payah ? apakah kalian siap untuk memulai lagi dunia yang sudah kalian senangi pada akhirnya ? Jika kalian sudah tercebur setengah jalan kenapa harus kembali ketepi dengan membuang semua tenaga dan usaha, padahal kalian bisa meneruskannya sampai akhir." Kata-kata inilah yang selalu terniang dibenak-ku sampai saat ini.

Logika dan PerasaanWhere stories live. Discover now