BAB 19

177K 10.9K 315
                                    

"Gila mata lo cekung banget Nad, kaya abis ngobat aja. Lo gak pake sabu kan? Kaya artis kemarin yang baru ditangkep itu..."

Nadra tau kalau yang dikatakan oleh Uwi itu hanya bercanda, tapi mood nya sedang sangat buruk. Ia sedang dalam fase sengol dikit bacok!  Lagian gak liat situasi banget sih si Uwi becandanya.

"Udah ah anak orang jangan lo becandain, Wi!" Mba Jess memang yang paling bijak disini.  Nadra membalas ucapan Mba Jess dengan senyum lemahnya.

Dua hari ini ia benar-benar menderita fisik dan batin. Si setan Senna menghilang dan tidak pulang-pulang juga, padahal Nadra sudah sengaja terus menunggu di flat. Tapi sampai tadi pagi saat Nadra akhirnya memutuskan diri untuk pergi ke kantor, Senna masih juga belum muncul. Ditambah lagi dengan Mas Aby yang kembali meneror hp nya. Duh cape hati deh pokonya...

Sebenarnya dari awal juga udah keliatan Nadra akan memilih siapa, tapi ya Senna ini... Elaaaah... Namanya juga lagi berjuang. Belum berjuang kalau belum jatuh. Tapi emang dasar si Senna aja yang hidupnya terlalu lancar, sekali dikasih krikil udah kesandung aja dan gak mau bangkit. Kan kesel.

Ngomong-ngomong... Pria itu tidak melakukan hal bodoh seperti bunuh diri di live facebook kan? Bisa mendadak terkenal Nadra kalau Senna menyebut namanya di Intro Video... Lagian namanya juga hidup.... Masalah dikit langsung baper. Ada apa sih dengan pria-pria jaman sekarang? Baru salah paham dikit udah langsung ngambek. Dasar mental tempe!

"Mbak Nad yang package Macau itu ada 2 pax aku ambil boleh? Soalnya ada yang serius mau langsung transfer." Linda sebenarnya tidak mau menganggu seniornya yang tampak sedang kacau, tapi ya mau gimana lagi kalau masalah kerjaan?

"Ambil aja Lin, yang gue kayanya cancel."

"Ok deh thank you ya, Mbak." Linda kembali ke kubikelnya untuk menghubungi si calon klien.

Nadra menghela nafas panjang. Awalnya Nadra sempat mau mengambil package itu untuk dirinya dan Senna. Sudah lama juga mereka gak jalan-jalan bareng. Tapi ya gimana mau jalan-jalan kalau Senna-nya aja gak ada kabar. Ponselnya ketinggalan di flat jadi mau berapa ratus kali Nadra mencoba menghubunginya pun terasa percuma.

Line!

Suara cempreng dari aplikasi Chat itu membuat Nadra mengambil hpnya. Melihat ada satu chat dari Uti. Nadra membuka chat dari Uti, Sebuah link artikel dengan judul  "7 tanda pria yang akan mencintaimu sepenuh hati" Apaan deh maksudnya Uti kirim chat gini?

Meskipun misuh misuh tidak jelas, tapi tetap saja Nadra membuka link tersebut dan mulai membacanya...

1. Dia melayani Anda

Hmm Senna dipikir-pikir suka kok nelayani Nadra. Kalau Nadra belum orgasm ya Senna gak akan berhenti sampai sama-sama enak keduanya. Itu termasuk katagori melayani kan?

2. Dia selalu ingin berpergian bersamamu.

Kemana? Ngajak liburan terus sih iya. Tapi realisasinya? Nol besar!

3. Sex bukan prioritasnya.

Huh mana ada! Otak si Senna udah pindah ke selangkangan! Eh... Tapi akhir-akhir ini Senna udah agak mendingan sih. Mulai jinak dan main sayang-sayangan. Tiap tidur juga tangannya udah gak nakal, sekarang cuma peluk doang.

Friends With BenefitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang