七 // sichi ; Breakfast

16 12 4
                                    

double update bekoz y not

[=]

"Eb?"

Aku mengangkat tanganku, menandakan aku masih ingin tidur 5 menit lagi.

Seseorang terkekeh kemudian mengguncangkan badanku.

"Ebbbb"

"Apa sih?" Aku membalik badanku, memunggungi orang itu. Kemudian menutupi kepalaku dengan bantal.

"Ebi bangun. Ini aku masakin sarapan lho. Ada panca--"

"Pancake? Mana?" Responku sambil mengucek-ucek mata.

Orang itu terkekeh lagi kemudian menaruh meja kecil di hadapannya.

"Special breakfast for special person." Ungkapnya sambil tersenyum menunjukkan eye-smile andalannya.

Aku mengikat rambutku kemudian ia memberikan segelas air.

"Arigatou, No"

Sekali lagi ia hanya tersenyum.

Ini lama-lama aku bisa diabetes liat senyumnya.

"Ayo makan, atau perlu ku suapin?"

[=]

Siangnya, Cath beserta teman-temannya pamit pulang.

Ketika acara pamit-pamitan, Cath meninggalkan salah satu sisi kaos kakinya di dekat meja, kemudian bilang, "I left this so you know that I'll be coming back here. It's my favorite getaway now." Aku hanya terkekeh pelan.

Dan di lain sisi, Addi hanya berdiam dekat pintu. Ia hanya tersenyum kecil tiap aku memandanginya.

"Aku pulang, terimakasih atas kemarin." Hanya itu yang dia ungkapkan sebelum keluar dari pintu dan mengekor Cath.

Setelah mereka semua pergi, aku kemudian mulai memberesi semuanya.

Memang dasar ya mereka, datang bersih pulang berantakan.

[=]

Seharian ini aku berhibernasi. Karena bangun-bangun, waktu menunjukkan pukul 9 malam.

Hujan lagi.

Jadi males mandi.

Baru saja mengumpulkan nyawaku yang tercecer. Seseorang mengetuk pintu dengan tidak sabaran.

"Ebbb!"

Dengan keadaan setengah sadar, aku buru-buru turun dan mendapati Jena beserta kakaknya itu menenteng peralatan mandi.

"Numpang mandi ya kak, Jeno lupa beli token listrik."

[=]

Late Night.Where stories live. Discover now